Ajaib.co.id – Seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang membaik, kinerja emiten yang menjual barang-barang ritel mulai meningkat. Hal ini menjadi berkah untuk PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) yang mulai berbalik untung serta mulai ekspansif membuka gerai baru di sejumlah wilayah.
ECII mulai mencatatkan sahamnya pertama kali pada 03 Juli 2013 di harga Rp4.050/saham. Akan tetapi seiring berjalannya waktu saham ECII mengalami penurunan, hingga tanggal 09 Juni 2022 sahamnya diperdagangkan pada harga Rp570/saham.
Profil Saham ECII
Berdasarkan keterangan website perusahaan diketahui bahwa ECII merupakan salah satu pelopor perusahaan ritel produk elektronik modern di Indonesia. ECII berdiri tahun 2001 dan membuka toko standalone pertama (flagship store) di Sudirman Central Business District (SCBD).
Perusahaan kemudian memperluas jaringan toko di luar Jabodetabek dengan membuka toko pertama di Denpasar di tahun 2004 dan di Medan pada tahun 2007.
Electronic City pada tanggal 3 Juli 2013 mulai mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia dengan melepas 333.333.000 saham atau sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 4.050 per saham.
Hingga akhir 2021, Electronic City telah mengoperasikan 62 toko yang tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Electronic City menawarkan produk yang beragam dalam empat kategori utama yaitu: audio-video, peralatan rumah tangga, IT dan telepon selular dan kamera dan peralatan kantor.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya Electronic City juga didukung oleh 11 gudang distribusi yang berada di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Magelang, Medan, Lampung, Batam, Makassar, Palembang, dan Kendari.
Electronic City juga meluncurkan platform e-commerce yaitu www.eci.id melalui situs resmi Perseroan dalam upaya untuk memperkuat citra Perseroan dan menjaring konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online.
ECII Catatkan Kinerja Positif di 2021
Selama periode sembilan bulan 2021, ECII mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 1,27 triliun yang meningkat 16,51% dibandingkan perolehan periode sebelumnya senilai Rp 1,09 triliun.
Jika dirinci, sebesar 94,48% pendapatan ECII bersumber dari penjualan barang elektronik merek ternama dengan total nilai Rp 1,20 triliun. Selain itu pendapatan sewa sebesar Rp 60,17 miliar, komisi penjualan barang konsinyasi Rp 4,12 miliar serta lain-lain sebesar Rp 6,30 miliar.
Adapun sepanjang tahun 2021 ECII akhirnya mampu mencetak laba sebesar Rp8,73 miliar, berbanding terbalik dengan kondisi tahun sebelumnya yakni 2020 yang masih mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp20,50 miliar.
Elektronic City Tetap Ekspansif di Tengah Pandemi
Pada 31 Desember 2021, ECII telah mengoperasikan 62 toko dengan karakteristik sebagai berikut:
- Target market utama konsumen kelas menengah ke atas.
- Tampilan toko dan penyajian produk menggunakan konsep bernuansa biru.
- Umumnya luas area penjualan bruto toko Electronic City berkisar antara 300 m2 (tiga ratus meter persegi) sampai dengan 4.000 m2 (empat ribu meter persegi) dengan toko terbesar berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta dengan luas area penjualan bruto 3.925 m2 (tiga ribu sembilan ratus dua puluh lima meter persegi). Secara keseluruhan, total luas area penjualan bruto 62 (enam puluh dua) toko Electronic City adalah 53.109,89 m2 (lima puluh tiga ribu seratus sembilan koma delapan puluh sembilan meter persegi).
Baca juga: Ekspansif Gerai di 2021, Simak Strategi Saham ECII
ECII Rambah Dunia Digital
Pesatnya perkembangan teknologi dan internet di Indonesia telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis di Indonesia dengan maraknya e-commerce. Melihat peluang ini, pada tahun 2012 Perseroan meluncurkan platform e-commerce melalui situs resmi Perseroan.
Tujuan utama dari e-commerce adalah untuk memperkuat citra Perseroan secara online dan menjaring konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online. Pilihan produk untuk toko online difokuskan pada produk-produk yang mudah terjual dan dikirim seperti telepon selular dan kamera. Harga produk online tidak berbeda dengan harga di toko Perseroan dan pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit dan debet.
Untuk mendekatkan diri kepada para customer nya, ECII membuat E-Cityzen yang merupakan program keanggotaan Electronic City yang diluncurkan pada Desember 2017. Jumlah anggota E-Cityzen pada 31 Desember 2021 adalah sebanyak ±300.000 member.
Program e-cityzen dimaksudkan memberikan promo bagi member dan untuk setiap pembelanjaan sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu Rupiah) berhak mendapatkan 1 (satu) poin yang dapat dikumpulkan dan ditukar dengan produk, gimmick, dan jasa-jasa servis lainnya.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib