Investasi

Bentuk Investasi yang Cocok Bagi Kaum Millenial

Jualan Pulsa Murah Terbaik yang Direkomendasikan, Millenial Wajib Tahu Nih!

Ajaib.co.id. Kaum millenial belakangan sudah semakin sadar pentingnya untuk berinvestasi demi masa depan. Hanya saja masih banyak yang bingung memilih bentuk investasi yang tepat. Rasanya semua ingin investasi yang mudah namun memberikan keuntungan yang tinggi.

Namun adakah bentuk investasi yang ideal seperti itu? Rasanya sulit untuk menentukan mana investasi yang paling baik karena ada latar belakang yang berbeda. Misalnya saja, investor pemula baru untuk mulai menanamkan uangnya jelas punya aset dan skill yang berbeda dibandingkan pemilik perusahaan yang sudah berpengalaman.

Jenis investasi juga bisa ditentukan dari jangka waktu misalnya tujuan investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek harus dieksekusi dengan cara yang berbeda. Begitu pula persoalan modal, jika kamu baru bisa investasi mulai dari Rp 10.000 maka reksa dana lewat Ajaib adalah pilihan tepat namun jika punya dana lebih banyak bisa mencoba investasi properti.

Ada banyak faktor yang menjadi ciri khas millenial sehingga menentukan bentuk investasi yang tepat bagi mereka. Apa saja itu? Simak penjelasan berikutnya ya.

4 Bentuk Investasi yang Cocok Bagi Keuangan Generasi Millenial

Kaum millennial saat ini identik dengan teknologi dan menginginkan berinvestasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Ada banyak instrumen investasi yang cocok bagi kaum millenial yang dapat dipertimbangkan. Terlebih lagi kehadiran fintech seakan menyediakan produk investasi tepat di depan mata secara langsung.

Berikut ini beberapa ibentuk investasi yang dapat menjadi pilihan bagi generasi muda saat ini yang selalu dinamis:

1. Reksa Dana Online

Reksa dana merupakan produk investasi yang yang simple. Investasi kita akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dan uangnya disimpan terpisah di bank kustodian. Sebagai gambaran, uang yang terkumpul akan diramu oleh MI menjadi suatu portofolio seperti saham, obligasi dan deposito.

Umumnya reksa dana yang dijual secara umum tanpa batas unit (open end). Pada kategori reksa dana tersebut, pembagian jenis produknya didasarkan pada aset dasar pembentuknya (underlying). Seperti contoh, produk reksa dana saham (minimal 80% ditempatkan di saham), produk reksa dana pendapatan tetap (minimal 80% berupa obligasi), reksa dana pasar uang (ditempatkan pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun).

Sedangkan pada reksa dana campuran, maksimal ditempatkan pada salah satu instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan batas maksimal 79%). Kemudian, untuk reksa dana tertutup (closed End), umumnya ditujukan hanya untuk investor tertentu dan unitnya dibatasi. Pada reksa dana tertutup, terdiri dari reksa dana terstruktur, reksa dana terproteksi, dan Exchange Traded Fund (ETF).

Reksa dana terstruktur terdiri dari reksa dana index (mengacu pada portofolio index tertentu), reksa dana terproteksi (MI memproteksi nilai pokoknya saja), sedangkan reksa dana dengan penjaminan atau capital guaranteed Fund (saat ini belum ada produk yang diterbitkan karena belum ada lembaga yang berani menggaransi keruagian reksa dana).

Selain itu, reksa dana ada yang bersifat konvesional dan ada pula sifatnya syariah. Reksa dana juga dapat diterbitkan dalam bentuk mata uang asing, biasanya reksa dana pasar uang ada yang aset dasarnya berdenominasi dolar AS.

2. Investasi Saham

Saham merupakansalah satu instrumen investasi yang cukup populer. Membeli saham berarti memiliki sebuah perusahaan dan berhak atas aset dan pendapatan perusahaan dengan porsi sesuai dengan saham yang dibelinya.

Saham merupakan produk investasi yang memiliki risiko cukup tinggi, namun sebanding dengan potensi yang akan didapatkan. Nah, bagi generasi milenial yang ingin berinvestasi saham, sebaiknya pelajari analisis fundamental dan teknikal sebaik mungkin. Pahami juga risiko dan sesuaikan dengan uang yang kamu miliki.

Berinvestasilah di saham-saham yang memiliki fundamental baik, agar harganya cenderung naik dan kamu bisa mendapat keuntungan dari selisih harganya (capital gain).

3. Savings Bond Ritel (SBR)

SBR merupakan jenis Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau. Dana yang diterima melalui penerbitan SBR akan digunakan pemerintah untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang produktif untuk membangun Negara.

SBR dijual kepada investor individu melalui Agen Penjual yang telah ditunjuk dengan minimal pembelian Rp1 juta. Kupon SBR bersifat mengambang (floating) mengikuti suku bunga LPS dengan batas kupon minimal (floating with floor).

SBR dibayar setiap bulan dan tidak dapat diperdagangkan layaknya obligasi konvesional yang diterbitkan Pemerintah. Bentuk investasi ini cenderung aman karena tingkat pengembaliannya stabil, ibaratnya tidak mungkin pemerintah tidak membayar kembali dana yang kamu tanamkan bukan?

4. Deposito

Produk yang terakhir ini bisa dipertimbangkan kaum millennial untuk mengembangkan uang miliknya. Deposito merupakan produk simpanan yang diterbitkan oleh suatu bank dengan ketentuan penarikan sesuai kesepakatan antara bank dengan nasabahnya, ada yang bulanan dan ada yang tahunan.

Berbeda dengan tabungan biasa, uang yang sudah disimpan di deposito tidak dapat ditarik sewaktu-waktu karena harus mengikuti waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan oleh bank. Kompensasinya adalah bunga yang yang diberikan pihak bank lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Biasanya, deposito dipilih oleh para investor yang sudah senior karena investasinya yang tidak fuktuatif dengan bunga pendapatan yang stabil. Akan tetapi, millennial saat ini juga dapat membeli deposito jika berminat. Bahkan saat ini produk deposito semakin bervariasi termasuk soal cara penarikannya dan suku bunganya.

Namun perlu dicatat bahwa investasi pada deposito merupakan objek pajak, sehingga keuntungannya dikenakan pajak sebesar 20%. Kamu harus memperhitungkan hal ini untuk bisa memperkirakan besaran keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari bentuk investasi ini.

Biasanya deposito yang diterbitkan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) cukup besar, akan tetapi secara risiko juga cukup tinggi. Sedangkan bank yang sudah terkenal umumnya memiliki suku bunga yang tidak terlalu menggiurkan. Kamu bisa memilih produk deposito setiap bank sesuai dengan pertimbanganmu sendiri ya.

Berinvestasi, Jalan Mempersiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

Masih ada banyak bentuk investasi lain yang bisa dilakukan oleh milenial misalnya saja investasi emas atau menjadi pemodal lewat peer to peer lending (P2P Lending). Hanya saja di tengah kondisi ekonomi saat ini rasanya pilihan terbaik tetap jatuh pada empat bentuk investasi yang diuraikan di atas.

Pasalnya, keuntungan yang ditawarkan sejalan dengan tingkat inflasi. Milenial menghadapi masa depan finansial yang sangat menantang dengan laju inflasi yang nyaris tak terkendali seperti saat ini. Berinvestasi emas mungkin terdengar aman dan mudah namun tidak dijamin memiliki nilai jual yang tinggi seiring dengan perkembangan inflasi. Hanya saja, investasi ini sangat aman apalagi dengan kondisi global yang tak menentu.

Bentuk investasi modern adalah pilihan cerdas bagi milenial untuk mengembangkan nilai uangnya. Namun pastikan bahwa investasi yang kamu lakukan legal dan aman. Caranya dengan memastikan perusahaan maupun aplikasi penyedia investasi itu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari investasi bodong.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait