Banking, Investasi

Cek Suku Bunga Deposito BCA untuk Simpan Uang

suku bunga deposito bca

Ajaib.co.id – Sebagai bank, BCA menerapkan one stop service. Mereka memiliki produk tabungan sampai investasi. Jika kamu punya tabungan di sana, kenapa tak sekalian melakukan deposito? Tetapi sebelumnya, cek suku bunga deposito BCA.

Deposito adalah salah satu cara menyimpan uang yang ramah. Karena deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan bebas biaya administrasi. Kalau uang di tabungan kamu mencukupi untuk deposito kenapa tidak? Tidak ada salahnya menempatkan uang di dua produk yang berbeda.

Suku Bunga Deposito BCA

PT Bank Central Asia kembali menurunkan suku bunga simpanan berjangka atau deposito. Hal ini telah diumumkan secara langsung melalui website resmi BCA pada 2 Agustus 2021 lalu.

Berdasarkan pengumuman tersebut, perseroan menetapkan suku bunga deposito rupiah sebesar 2,68 persen per tahun. Suku bunga ini efektif per 16 September 2021. Sebelumnya, BCA juga telah memangkas suku bunga dari 2,85 persen menjadi 2,80 persen per tahun pada bulan Juli dan kembali menurun menjadi 2,75 persen pada 1 Agustus 2021.

Dengan demikian, pada penurunan suku bunga terbarunya, BCA kembali memangkas sebanyak 7 basis poin (bps). Sebagai informasi, bank swasta terbesar di Indonesia tersebut telah menurunkan beberapa kali suku bunga depositonya sejak awal tahun ini dari posisi 3 persen yang berlaku pada Januari 2021.

Di bawah ini adalah bunga deposito di bank BCA:

Mata Uang1 bulan3 bulan6 bulan12 bulan
IDR < 2M2,682,682,682,68
IDR ≥ 2M – < 5M2,682,682,682,68
IDR ≥ 5M – < 10M2,682,682,682,68
IDR ≥ 10M – < 25M2,682,682,682,68
IDR ≥ 25M – < 100M2,682,682,682,68
IDR ≥ 100M2,682,682,682,68

Berlaku Efektif: 16 September 2021

Sedangkan untuk penawaran bunga deposito valas berlaku suku bunga berikut ini.

Mata Uang1 bulan3 bulan6 bulan12 bulan
<USD 100.0000,050,050,100,10
≥USD 100.000 – <USD 1.000.0000,050,050,150,15
≥USD 1.000.000 – <USD 10.000.0000,130,130,250,25
≥USD 10.000.0000,130,130,250,25
SGD0,100,100,100,10
HKD0,000,000,000,00
GBP0,100,100,100,10
AUD0,100,100,100,10
JPY0,000,000,000,00
EUR0,000,000,000,00
CNH0,750,750,750,75

Berlaku Efektif: 16 September 2021

Selain bunga, saat mendepositokan uang, kamu juga harus memperhitungkan pajak. Misalnya kamu punya dana Rp50.000.000 dan ingin deposito dengan jangka waktu per bulan. Perhitungannya sebagai berikut:

Dana Deposito x Bunga x Jangka Waktu x 80 persen (pajak 20 persen): 365 hari

Bunga yang akan kamu terima adalah:

(Rp50.000.000 x 5 persen x 30 hari x 80 persen) : 365 hari = Rp164.383,562.

Dari perhitungan di atas, kamu akan memperoleh bunga sekitar Rp164.000 ribu setiap bulan. Lumayan, kan, punya penghasilan pasif sebesar itu? Semakin uang yang kamu depositokan, semakin tinggi bunga yang diterima. Dibandingkan jika uang hanya disimpan di tabungan biasa, hasil bunganya tidak sebesar deposito.

Keunggulan lain, dana deposito dan bunga kamu tidak mungkin hilang. Karena Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin dana nasabah di bank. Bahkan kalau krisis moneter terjadi, LPS tetap menjaminnya.

Tips Membuka Rekening Deposito

Tips sebelum mendepositokan uangmu. Pertama, cari informasi selengkap-lengkapnya tentang deposito, tentang kelebihan, kekurangan, dan persyaratannya. Kedua, bandingkan dengan baik lain. Kamu bisa membandingkan suku bunga deposito di tempat kamu menabung di bank BCA maupun bank lainnya. Sebagai nasabah, kamu bebas memilih produk perbankan

Ketiga, bertanya ke orang terdekat. Tanyakan ke mereka soal pengalaman melakukan deposito, bank mana yang jadi rujukan, bagaimana reputasi dan layanan bank tersebut, dan lainnya. Keempat, jangan tergiur investasi return tinggi.

Kalau ada orang yang mengatakan ‘jangan investasi ke bank’ dengan alasan tertentu dan justru menawarkan investasi hasil tinggi, bunga tinggi, dalam waktu singkat, kamu jangan gampang percaya. Cek status perusahaan di Otoritas Jasa Keuangan, terdaftar atau tidak. Perlu kamu ingat bahwa investasi dengan hasil tinggi memerlukan waktu.

Meski demikian suku bunga deposito BCA kurang bisa dijadikan instrumen investasi. Apalagi buat kamu yang ingin return tinggi. Tetapi buat investor pemula, layanan deposito layak kamu pilih untuk investasi. Karena proses mudah dan tak perlu memperhatikan sentimen pasar.

Jenis-Jenis Deposito

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah produk simpanan dengan pilihan jangka waktu, di mana penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu yang telah ditentukan sesuai tanggal yang dijanjikan antara kamu sebagai pemilik deposito dan bank. Jangka waktu deposito sendiri bermacam-macam, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.

Produk deposito berjangka ini diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Di mana, penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan secara tunai maupun transfer atau pemindahbukuan, serta setiap bunga akan dikenakan pajak.

2. Automatic Roll Over

Deposito ini adalah bentuk lain dari deposito berjangka, di mana simpanan dalam bentuk deposito yang telah jatuh tempo sesuai dengan perjanjian, namun pemilik deposito belum mengambilnya, maka secara otomatis akan ada perpanjangan deposito secara otomatis, di mana akan dilakukan perpanjangan jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan atau penegasan lebih lanjut dan tanpa menunggu persetujuan.

3. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito ini memiliki kesamaan dengan deposito berjangka, di mana sama-sama menerapkan jangka waktu. Yang membedakan keduanya adalah, deposito ini menerbitkan sertifikat keterangan dari deposito itu sendiri dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.  Selain itu, sertifikat deposito ini juga pencairan bunganya dapat dilakukan di muka. Sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan di awal tanpa menunggu deposito tersebut cair.

4. Deposito On Call

Deposito On Call adlah merupakan deposito khusus buat kamu yang ingin berinvestasi dalam jumlah yang besar. Setiap bank memiliki peraturan dan kebijakan yang berbeda, minimal 50 juta, 70 juta, atau bahkan 100 juta.

Berbeda dengan deposito lainnya, deposito ini memiliki jangka waktu yang singkat minimal 7 hari dan maksimal kurang dari 1 bulan. Jika kamu memilih deposito ini, kamu bisa menentukan besaran bunga, tanpa harus mengikuti ketentuan bank.

Di mana, bunga ditentukan dari negosiasi antara deposan dan bank bersangkutan. Umumnya, besaran bunga ini dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan Bank. Pencairan deposito dapat dilakukan juga dengan memberitahu terlebih dahulu pihak bank dari tiga hari sebelumnya.

5. Deposito Valas

Deposito valas adalah deposito yang penyimpanan dananya menggunakan mata uang asing seperti USD, GBP, HKD, EUR, SGD, JPY, dan mata uang asing lainnya sesuai dengan ketentuan dan kebijakan bank yang kamu pilih. Deposito ini juga memiliki aturan dan sistem yang sama, yaitu menaruh uang di bank dalam jangka waktu tertentu dan tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo. Di mana, sebagai imbalannya, bank akan memberikan suku bunga yang lebih tinggi buat kamu. Namun, suku bunga yang ditawarkan deposito valas lebih rendah daripada deposito rupiah.

Cara Memilih Deposito dengan Tepat

Setelah kamu memahami beberapa hal di atas, kamu harus menentukan jenis deposuito apa yang tepat buat kamu. Di bawah ini adalah beberapa cara memilih produk investasi dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

1. Reputasi bank

Ketika kamu ingin memilih produk deposito dan ingin mulai memiliki rekening tabungan, kamu harus memilih dan mencari bank yang tepat. Pastikan bank yang dipilih memiliki reputasi baik dan memenuhi standar kualifikasi dari Bank Indonesia, seperti bank BCA. Selain itu, bank yang dipilih juga harus mampu memberikan tingkat kompetitif bahkan tinggi.

2. Bandingkan deposito

Dari seluruh jenis deposito, bandingkan mana jenis deposito yang paling tepat buat kamu. Seperti sistem pembayaran bunga, ini bisa menjadi indikator buat kamu ketika ingin mempertimbangkan jenis deposito mana yang ingin kamu pilih. Bandingkan tingkat deposito yang ditawarkan masing-masing bank.

3. Waspada terhadap bunga yang tinggi

Jangan pernah tergiur dengan bunga yang tinggi, kamu harus berhati-hati dengan bank yang menawarkan suku bunga di atas ketentuan Lembaga Penjamin Pinajaman. Di mana, peraturan Bank Indonesia hanya memungkinkan bank untuk memberikan deposito maksimum atau di bawah tingkat suku bunga LPS. Jadi, ketika kamu menemukan investasi yang menawarkan bunga tinggi, kamu harus waspada.

Selain deposito, kamu juga bisa memilih investasi lainnya, salah satunya adalah investasi reksa dana. Di mana, dengan memilih reksa dana, kamu bisa memulainya kapan dan di mana saja secara online. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibanding deposito.

Nah bagi kamu yang ingin memulai investasi ini, kamu bisa memilih Ajaib sebagai salah satu platform reksa dana yang dapat mempermudah kamu memulai investasi reksa dana. Selain reksa dana, Ajaib juga bisa membantu kamu memulai investasi saham. Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi dengan mudah, kapan dan di mana saja hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu untuk reksa dana dan Rp100 ribu untuk saham. Yuk mulai berinvestasi sekarang!

Artikel Terkait