Bisnis & Kerja Sampingan

Aktiva Adalah Kekayaan Perusahaan yang Harus Dijaga

Ajaib.co.id – Kamu pasti pernah mendengar tentang aktiva. Jika kamu ingin memiliki bisnis harus mengerti tentang istilah ini karena akan kamu temukan dalam kegiatanmu sehari-hari. Aktiva adalah sumber ekonomi berupa aset di perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Apa itu Aktiva?

Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki badan usaha yang dapat berupa hak atau benda yang dikuasai dan telah diperoleh perusahaan dari kegiatan atau transaksi di masa lalu.

Pengertian aktiva menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu dalam beberapa waktu hingga dapat digunakan dalam kegiatan perusahan. Aktiva ini juga punya ketentuan dapat dimanfaatkan lebih dari setahun.

Sehingga, jika dapat disimpulkan aktiva berarti sumber daya yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan, seperti operasional, pembiayaan, ataupun investasi. Sementara itu, transaksi yang dilakukan perusahaan di masa lalu dapat berupa beberapa kegiatan. Misalnya, pembelian, kontrak piutang, investasi, penerbitan saham, dan transaksi pinjaman bank.

Aktiva juga bisa memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di mana, manfaat aktiva bersifat produktif dan termasuk ke dalam bagian operasional bisnis atau memiliki kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas.

Manfaat lain dari aktiva perusahaan adalah bisa digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan, sebagai penghasil barang dan jasa, serta bisa ditukar dengan aktiva lain.

Jenis Aktiva Dalam Perusahaan

Dalam perusahaan, setidaknya terdapat 4 jenis aktiva yaitu aktiva lancar, aktiva tetap berwujud, aktiva tetap tidak berwujud, dan juga aktiva investasi jangka panjang. Apa perbedaannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar adalah salah satu jenis aktiva yang bisa diuangkan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun atau 1 siklus akuntansi. Untuk dapat diakui sebagai aktiva lancar, kekayaan tersebut harus bisa diukur menggunakan satuan mata uang. Di bawah ini adalah contoh dari aktiva lancar dalam sebuah perusahaan.

  • Kas, segala aset yang ada di dalam kas perusahaan atau setara dengan kas yang disimpan dalam bank dan dapat diambil kapan pun.
  • Piutang dagang, tagihan dari badan usaha kepada debitur yang disebabkan oleh penjualan produk secara kredit.
  • Surat berharga, kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara dan bisa dijual kembali.
  • Piutang pendapatan, penghasilan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayaran.
  • Piutang wesel, surat perintah penagihan kepada individu atau badan agar bisa melakukan pembayaran sesuai tanggal jatuh tempo.
  • Beban dibayar di muka, beban yang dibayar di awal, namun belum menjadi kewajiban pada waktu yang bersangkutan.
  • Perlengkapan, perlengkapan yang digunakan dalam perusahaan dan memiliki sifat habis pakai.
  • Persediaan barang dagang, barang yang dibeli untuk dijual kembali.

2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Sebuah perusahaan harus memiliki aktiva jenis ini agar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu keberadaannya harus dijaga, diusahakan agar tetap ada. Bisa dibilang aktiva jenis ini adalah jenis kekayaan tetap perusahaan. Untuk lebih mengenalnya lebih dekat, seperti inilah ciri khas darinya.

  • Manfaatnya terasa dalam periode yang lama, minimal dalam waktu setahun atau lebih.
  • Digunakan dalam kegiatan perusahaan, artinya tanpa kehadiran aktiva tersebut perusahaan tidak akan berjalan secara maksimal. Jadi, keberadaannya sangat penting untuk perusahaan.
  • Aktiva ini tidak dijual untuk konsumen atau untuk siapa pun karena keberadaannya yang penting tadi.
  • Memiliki nilai material dalam bentuk harga yang jelas. Oleh karena itu nilainya cukup jelas seperti harga bangunan, harga tanah, harga mesin, dan lain sebagainya.
  • Manfaatnya sangat besar bagi masa depan perusahaan. Oleh karena itu sering juga perusahaan mengumpulkan dulu uang untuk membelinya. Perencanaannya pun cukup penting.

Ketika berhasil terbeli, operasional perusahaan biasanya akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan sifatnya, aktiva ini dibagi lagi menjadi 2 (dua) yaitu aktiva tetap berwujud atau tangible fixed assets dan aktiva tetap tidak berwujud atau intagible fixed assets.

a.  Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)

Aktiva tetap berwujud merupakan aset yang dimiliki perusahaan yang masa pemakaiannya lebih dari satu tahun, bukan untuk dijual, dan digunakan untuk operasional. Jenis aktiva ini mengalami penyusutan setiap tahunnya sehingga harus dihitung dalam pembukuan. Contoh dari aktiva tetap adalah gedung, mesin, tanah, perlengkapan kantor dan toko, serta alat pengangkut.

Seperti namanya, aktiva ini bentuknya bisa kamu lihat secara langsung. Fisiknya terlihat. Bentuknya bukan berupa uang, tapi memiliki nilai dan dapat diuangkan. Sifatnya pun relatif permanen.

Nilainya bisa saja menyusut karena penurunan kualitas oleh karena itu harus mengalami pembaharuan agar bisa terus menunjang kegiatan perusahaan. Selain itu ketika mengalami penyusutan pun harganya harus diperbaharui sesuai dengan yang berlaku pada tahun itu.

Lalu, ada lagi yang tidak mengalami penyusutan jika tidak terjadi bencana alam atau kerusakan di sekitarnya. Contoh yang paling mendekati adalah tanah.

Tanah biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu tidak perlu menambahkan penyusutan untuk aktiva jenis ini di dalam laporan keuangan nanti.

b.  Aktiva Tidak Berwujud (Intagible Fixed Assets)

Aktiva tetap tak berwujud ialah suatu hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan memiliki nilai, tetapi tidak memiliki wujud fisik. Manfaatnya pun sangat besar untuk perusahaan karena memengaruhi operasional perusahaan secara keseluruhan.

Bentuknya berupa hak-hak perusahaan yang dapat mendapatkan keuntungan. Contoh dari aktiva jenis ini adalah hak cipta (lisensi), hak paten, merek dagang, franchise, dan lain sebagainya. Jenis aktiva ini juga sangat dilindungi oleh perusahaan. 

3. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Investasi jangka panjang merupakan penanaman modal ke perusahaan lain dengan periode yang lama. Long term investment juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan mengontrol perusahaan tempat modal tertanam. Jenis aktiva ini memerlukan kesabaran karena manfaat baru bisa dirasakan ketika perusahaan sudah mengalami return of investment.

Cara Memiliki Aktiva Tetap

Bagi kamu yang ingin mendirikan usaha, kamu harus mengetahui untuk memiliki aktiva jenis ini tidak melulu harus mengeluarkan uang tunai. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkannya, dan semua cara ini dibenarkan. Kamu bisa mencoba salah satu caranya.

1.  Membeli secara tunai

Membeli dengan cara ini adalah yang paling umum dilakukan. Tidak ada salahnya jika perusahaan langsung membayar pembelian aset secara tunai.

2. Membeli dengan angsuran

Membeli dengan angsuran dapat dilakukan apabila hal itu lebih membantu untuk perusahaan.

3. Ditukar dengan surat berharga

Surat berharga di sini maksudnya adalah saham atau surat obligasi yang dimiliki perusahaan. Dengan begitu pihak yang menyediakan aset untukmu, akan mendapatkan saham atau surat obligasi perusahaan.

4. Ditukar dengan aktiva tetap lain

Perusahaan bisa menukar aktiva tetap yang dimilikinya dengan yang lebih baru. Istilahnya adalah tukar tambah.

5. Diperoleh dari hadiah atau donasi

Perusahaan juga bisa mendapatkan aktiva dari dua kegiatan ini.

6. Diperoleh dengan mendirikan sendiri

Cara ini juga membutuhkan modal yang cukup. Misalnya saja, mendirikan pabrik dengan uang yang sudah lama dikumpulkan.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai aktiva perusahaan. Nah, bagi kamu yang ingin memiliki aktiva tetap dalam bentuk investasi, kamu bisa dapatkan dengan mudah lewat aplikasi Ajaib.

Dengan Ajaib, kamu bisa membeli investasi reksa dana maupun saham dengan mudah, dari mana saja dan kapan saja. Hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu untuk reksa dana dan Rp100 ribu untuk saham, kamu sudah bisa mulai berinvestasi di Ajaib dan menambah aktiva tetap. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait