Bisnis & Kerja Sampingan

Hukum Permintaan dan Penawaran dan Jenis-jenisnya

hukum permintaan dan penawaran

Ajaib.co.id – Dalam transaksi jual beli terdapat istilah hukum permintaan dan penawaran. Sebagai seorang pebisnis tentu saja harus mengetahui hukum-hukum dalam transaksi jual beli karena dalam bidang ekonomi pasti ada yang namanya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dimana harga dan kuantitas suatu barang atau jasa akan mempengaruhi satu sama lain.

Secara pengertian, penawaran adalah sejumlah unit barang yang ada di pasar. Yang mana, barang atau produk bisa dijual dengan harga dan waktu tertentu, istilahnya barang-barang inilah yang sudah tersedia dan siap untuk diperjualbelikan. Sedangkan, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli dengan harga tertentu. Permintaan juga bisa diartikan sebagai kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.

Penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar dan memiliki peran penting dalam dunia ekonomi karena dapat digunakan untuk menganalisis ekonomi mikro dan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ilmu ekonomi lainnya.

Jenis-jenis Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran dibagi menjadi beberapa jenis. Kita akan membahas mengenai jenis permintaan terlebih dahulu.

Permintaan dibagi atas dua faktor, yaitu daya beli konsumen dan jumlah permintaan. Jika dilihat dari daya beli konsumen, permintaan terbagi menjadi tiga kategori yakni permintaan efektif yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan sudah dilakukan, permintaan potensial yang mana sejumlah permintaan dibuat dengan adanya daya beli, tetapi belum dilakukan, dan permintaan absolut akan sejumlah permintaan tidak disertai dengan adanya daya beli, dan cenderung berupa wacana belaka.

Sedangkan jika dilihat dari jumlah permintaan, maka terdapat permintaan individu dan permintaan pasar. Di lain sisi, penawaran dapat dibedakan hanya menjadi dua, yaitu penawaran secara individu dan penawaran pasar.

Jika penawaran individu adalah penawaran barang atau jasa oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu, maka penawaran pasar adalah jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Apa itu Hukum Permintaan?

Hukum permintaan adalah suatu kaidah yang menjelaskan tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.

Di mana, ketika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga turun, maka permintaan terhadap jumlah barang atau jasa akan meningkat.

Sehingga bunyi dari hukum permintaan yang berlaku asumsi cateris paribus, yang artinya hukum tersebut berlaku ketika faktor-faktor selain harga tidak mengalami perubahan atau dalam keadaan tetap. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi cateris paribus, yaitu:

  1. Jumlah produsen atau penjual tetap.
  2. Penjual tidak memerlukan harga tunai.
  3. Penjual tidak khawatir jika suatu saat harga mengalami kenaikan.
  4. Teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa tetap.

Hukum Permintaan Vs Penawaran

Seperti yang sudah dituliskan di atas, permintaan dan penawaran saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam praktiknya, penawaran dan permintaan memiliki hukum yang menjelaskan mengenai adanya hubungan yang buruk antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta—atau sebaliknya.

Untuk mengetahui bagaimana cara kerja permintaan dan penawaran dengan perilaku pelaku ekonomi juga dibutuhkan hukum tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai hukum permintaan dan hukum penawaran.

Hukum permintaan menyatakan jika harga barang mahal, maka barang yang diminta akan lebih sedikit, sebaliknya jika harga barang murah atau turun, maka permintaan terhadap produk akan semakin meningkat. Sehingga, hukum permintaan membahas mengenai aturan keterkaitan antara harga dengan barang yang akan diminta.

Dalam hukum permintaan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, dan jika faktor-faktor ini nggak ada maka permintaan juga tidak akan muncul. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain adanya harga barang kebutuhan.

Harga barang kebutuhan menjadi faktor yang paling mempengaruhi munculnya permintaan produk, selain itu harga barang pengganti juga merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya hukum permintaan dikarenakan kalau harga barang turun, dan kebutuhan pokok naik, maka orang-orang akan berpindah kepada kebutuhan pengganti.

Sebaliknya jika harga produk pengganti naik, dan harga kebutuhan pokok turun maka yang diminta tentu barang pokok. Tidak hanya itu, tingkat pendapatan konsumen juga mempengaruhi terjadinya hukum permintaan, karena semakin besar pendapatan yang dihasilkan, maka permintaan terhadap suatu barang juga lebih tinggi dikarenakan ada uang yang harus dibayarkan selain hanya untuk memenuhi hasrat.

Sebaliknya kalau pendapatan yang dihasilkan kecil maka keinginan seorang individu untuk membeli suatu barang juga kecil karena mereka harus irit.

Jika hukum permintaan lebih berhubungan dengan pembeli barang, maka hukum penawaran memiliki hubungan dengan penjual barang. Hukum penawaran menyatakan jika harga barang tinggi, maka jumlah barang yang dijual akan lebih banyak, namun jika harga barang lebih rendah, maka jumlah barang yang akan dijual atau ditawarkan akan semakin langka.

Sama seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi berbagai macam faktor. Dalam praktiknya, faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang, teknologi produksi, dan munculnya produsen baru. Kenapa demikian?

Harga barang merupakan hal yang penting karena hukum penawaran memang terkait dengan harga barang dan jumlah barang, kehadiran teknologi produksi juga mempengaruhi dikarenakan perusahaan akan semakin bekerja secara efisien jika ada teknologi produksi.

Maksudnya adalah kalau teknologi yang digunakan bagus, maka jumlah produk pun akan semakin banyak sehingga produk di pasar semakin bertambah dan mempengaruhi hukum penawaran.

Adanya produsen baru di pasar juga menjadi salah satu faktor dikarenakan semakin banyak produsen yang muncul maka kemunculan produk akan semakin banyak, dan jika produsen menarik diri dari persaingan, maka jumlah produk di pasar juga akan berkurang.

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan konsumen akan barang atau jasa tidak muncul dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

1. Harga barang kebutuhan

Faktor ini memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan suatu barang atau jasa. Di mana, konsumen cenderung memilih barang atau jasa yang harganya murah. Jika harga kebutuhan mengalami kenaikan, maka tingkat permintaan konsumen terhadap barang tersebut akan turun.

2. Harga barang substitusi

Jika harga barang substitusi atau pengganti turun, konsumen akan beralih ke barang substitusi sehingga permintaan terhadap barang atau jasa kebutuhan akan turun. Sebaliknya, jika harga barang substitusi naik, maka konsumen akan tetap memilih membeli barang kebutuhan semula. Misalnya, ketika harga daging sapi naik, konsumen akan beralih ke daging ayam yang harganya lebih murah.

3. Harga barang komplementer

Faktor ini terjadi karena harga barang komplementer (pelengkap) mahal, maka tingkat permintaan terhadap barang utama menurun. Contohnya, jika harga bensin naik, maka permintaan konsumen akan sepeda motor atau mobil menurun.

4. Tingkat pendapatan atau daya beli konsumen

Tingkat pendapatan juga mempengaruhi daya beli konsumen yang berdampak pada tingkat permintaan terhadap suatu barang atau jasa. Jika tingkat pendapatan konsumen tinggi, artinya daya beli konsumen juga akan tinggi sehingga permintaan terhadap barang atau jasa akan semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, ketika pendapatan rendah, maka daya beli konsumen pun akan ikut rendah.

5. Selera konsumen

Faktor ini berkaitan dengan keinginan yang timbul dalam diri konsumen. Jika selera konsumen terhadap suatu barang atau jasa meningkat, maka permintaan akan barang atau jasa tersebut juga akan mengalami peningkatan.

6. Intensitas kebutuhan konsumen

Semakin tinggi intensitas kebutuhan konsumen, maka semakin tinggi juga permintaan terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika kebutuhan barang atau jasa tidak mendesak atau intensitasnya rendah, maka permintaan terhadap barang atau jasa juga rendah.

7. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang bertambah juga berpengaruh terhadap permintaan. Di mana, ketika jumlah penduduk bertambah, maka barang atau jasa yang diminta semakin bertambah juga. Sedangkan, ketika jumlah penduduk mengalami penurunan, maka permintaan terhadap jumlah barang atau jasa juga akan menurun.

8. Prediksi harga barang di masa depan

Faktor ini terjadi karena adanya kekhawatiran terjadinya perubahan harga di masa mendatang. Ketika konsumen memprediksi harga barang atau jasa akan mengalami kenaikan, maka mereka akan melakukan pembelian, sehingga tingkat permintaan terhadap barang tersebut naik. Sebaliknya, jika konsumen memprediksi harga barang kebutuhan akan turun, maka mereka melakukan sedikit pembelian. Akibatnya tingkat permintaan ikut menurun.

Demikian penjelasan mengenai hukum penawaran dan permintaan. Jika semua komponen pada kedua hukum diperhatikan dan dikelola secara baik dan benar, maka akan tercipta efisiensi yang semakin baik pada proses produksi bisnis dan nggak akan ada sumber daya yang terbuang percuma.

Untuk membantu pengelolaan agar hukum penawaran dan permintaan bekerja dengan baik maka diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam, jika kamu masih kebingungan untuk mengetahui mengenai hukum penawaran dan permintaan maka kamu bisa mempelajarinya melalui aplikasi Ajaib. Selain belajar mengenai ekonomi, kamu juga bisa ikut memulai investasi dan saham melalui aplikasi kami!

Artikel Terkait