Ajaib.co.id – Saham bank swasta menjadi salah satu saham yang paling diminati banyak investor. Selain itu, jajaran 10 besar emiten di bursa saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar paling banyak diisi oleh bank swasta maupun bank milik pemerintah. Per Januari 2023 ini, terdapat saham perbankan yang menjadi bank dengan kapitalisasi tertinggi yaitu:
Urutan | Saham | Market cap (Rp triliun) | Persentase (%) |
1 | BBCA | 1.043 | 10,98 |
2 | BBRI | 741 | 7,60 |
3 | BMRI | 459 | 4,83 |
4 | BBNI | 170 | 1,79 |
Bukan hanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar saja, tetapi saham-saham BBCA dan BBRI merupakan salah satu emiten yang paling sering diperdagangkan di bursa. Jadi, tak heran ya! Emiten-emiten yang disebutkan tersebut sering kali dijadikan sebagai aset portofolio investasi dari para investor di luar sana.
Sebagai bank swasta terbaik di Indonesia, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menduduki peringkat pertama dari segi nilai kapitalisasi pasar senilai lebih dari Rp1.043 triliun, nilai ini tentunya jauh mengungguli saham-saham perbankan dan non perbankan lainnya. Kepercayaan publik kepada Bank BCA sebagai lembaga keuangan bank umum memang sangat besar, bahkan hingga saat ini belum pernah kita dengar lewat media pemberitaan bahwa isu PHK menerjang bank satu ini.
Lantaran, isu PHK yang banyak diberitakan di luar sana yang menyangkut perusahaan publik, tentunya bisa berimbas kepada kepercayaan investor untuk berinvestasi di saham tersebut dan menyimpan uangnya dalam kurun waktu yang lama. Karena ketika ada perusahaan yang melakukan PHK karyawan berarti ada suatu masalah dari bisnisnya, walaupun sebenarnya PHK adalah langkah terakhir setelah perusahaan menerapkan pemotongan gaji karyawan setiap bulannya.
Lalu tahukah kamu kenapa saham bank BCA memiliki kapitalisasi besar dan diminati banyak investor?
Bank BCA Sangat Kuat Secara Fundamental
Kelebihan dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar seperti saham BCA adalah mereka sudah mature atau dewasa, di mana mature ini termasuk ke dalam tahapan daur hidup produk atau sudah melewati tahap growth. Pengertian mature ini bisa diartikan sebagai perusahaan yang sudah matang secara keuangan dan bisnis, serta memiliki fundamental yang baik.
Jadi, sulit rasanya bila kamu ingin melihat bahwa Bank BCA akan pertumbuh lebih pesat lagi dari sekarang. Tentunya hal ini berbeda jika kamu melihat perkembangan dari perusahaan rintisan di bidang jasa keuangan atau startup-startup fintech yang ada di luar sana misalnya Ajaib, sebagai salah satu startup fintech yang sedang berkembang di Indonesia. Dengan skala bisnis yang bertumbuh, perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini dulunya hanya menawarkan reksa dana, kini investor bisa membeli saham-saham yang terdaftar IDX di Ajaib.
Saham BBCA menjadi salah satu pilihan yang paling direkomendasikan untuk para investor milenial, lantaran selain menguntungkan saham BBCA juga memiliki faktor fundamental yang sangat kuat. Karena memiliki bisnis yang sudah bergerak di bidang lainnya, investasi di saham-saham berkapitalisasi pasar besar dinilai lebih minim risiko walaupun saat kamu membelinya di harga yang relatif mahal sekalipun.
Kapitalisasi pasar bisa menjadi acuan investasi bagi milenial saat ingin memulai investasi saham untuk pertama kalinya.
Apakah Benar Berinvestasi di Saham Bank Swasta seperti BBCA Selalu Menguntungkan?
Didaulat sebagai bank terbaik di Indonesia, kita bisa melihat dari besarnya kapitalisasi pasar yang dimiliki oleh Bank BCA, setidaknya investor dapat menyimpulkan bahwa saham BBCA memiliki kinerja yang baik dari sisi:
- Harga saham yang stabil dan tidak terlalu fluktuatif.
- Memiliki kinerja secara fundamental yang sangat baik.
- Risiko terjadi likuidasi sangat kecil.
Ketiga hal ini bisa menggambarkan emiten BBCA bila kamu ingin membelinya, walaupun berkinerja baik, tetapi investor perlu mengeluarkan biaya investasi yang tidak sedikit untuk membeli saham BBCA yang kini berada di kisaran harga Rp27.000-an/lembar saham pada Rabu (30/8). Jadi, setidaknya kamu perlu menyiapkan uang sebesar Rp27.000 x 100 lembar saham atau 1 lot = Rp2.700.000.
Di balik harga sahamnya yang stabil dan tidak mudah mengalami perubahan, pertumbuhan harga saham BBCA tergolong sangat lambat karena karakteristiknya yang tidak mudah naik dan turun seperti halnya emas. Sehingga, investasi saham BBCA sangat cocok sekali bagi milenial yang sedang mempersiapkan tujuan investasi jangka panjang misalnya dana pensiun, dana pendidikan anak, dll.
Berdasarkan pantauan redaksi Ajaib, setidaknya bila kamu membeli saham BBCA pada 23 Januari 2010 lalu saat harganya Rp2.775/lembar saham. Kemudian, kamu menyimpannya dalam waktu hingga 10 tahun ke depan pada 23 Januari 2019, saham BBCA tersebut sudah mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat dan menyentuh harga Rp 28.000/lembar saham.
Bayangkan jika kamu saat itu membeli 100 lot saham atau berjumlah 10.000 lembar saham, kamu sudah menghasilkan uang sebesar Rp280 juta dari hasil investasimu di saham BBCA selama 10 tahun dari 2010 – 2019.
Investasi saham memang bukanlah suatu produk investasi yang menjanjikan return dalam waktu dekat, melainkan kamu perlu bersabar hingga lebih dari 5 tahun untuk menghasilkan cuan saat berinvestasi saham. Ketika melihat kapitalisasi pasar, wajar jika kita memilih untuk mulai berinvestasi perusahaan yang stabil seperti bank terbesar di Indonesia.
Selain melihat rasio investasi dari sisi kapitalisasi pasar yang besar sebagai acuan investasi bagi pemula, kamu juga bisa memperhatikan faktor fundamental lainnya seperti Return on Equity (ROE), sebagai indikator rasio dari profitabilitas dari suatu bisnis dalam menghasilkan laba dengan bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan oleh pemegang saham.
Bagaimana Cara Mudah bagi Investor Pemula untuk Mengatahui Rasio Investasi Sebagai Acuan?
Bila kamu masih bingung bagaimana cara melihat analisa fundamental dari bank swasta seperti BCA, kamu bisa dibantu oleh aplikasi Ajaib di mana investor bisa melihat data-data terkait analisa fundamental dari setiap saham yang terdaftar di IDX dari market cap, ROE, dll. Faktor-faktor fundamental tersebut tentunya sangat membantu sekali investor dalam memilih saham-saham yang berkinerja baik yang dapat dijadikan acuan investasi sebelum memilih saham pilihan.
Untuk membeli saham perbankan maupun saham lainnya, kamu bisa membelinya dengan mudah melalui aplikasi Ajaib. Melalui Ajaib, kamu bisa memulai investasi dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Selain itu, kamu juga bisa memulainya kapan dan di mana saja.
Kamu pun tidak perlu khawatir masalah keamanan, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan yang menjamin keamanan dana kamu. Jadi tunggu apalagi, yuk, segera daftarkan diri kamu sebagai salah satu investor Ajaib dengan adanya banyak fitur yang bisa digunakan dalam membantumu mengambil keputusan investasi yang tepat.