Analisis Saham

Bedah Saham IPO SMKM, Jasa Konstruksi yang Ekspansif

Ajaib.co.id – Emiten sektor jasa konstruksi akan semakin banyak di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditambah dengan rencana IPO dari SMKM yaitu PT Sumber Mas Konstruksi Tbk yang akan hadir sebentar lagi. Yuk kita bedah perusahaannya!

Profil Singkat Emiten

PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi jalan dan saluran air.

Perseroan telah berdiri sejak tahun 1981, pada tahun 2016 Perseroan mulai masuk kedalam jasa service arsitektur dan engineering, kemudian di tahun 2018 Perseroan masuk di kegiatan jasa konstruksi umum keseluruhan khususnya untuk pembangunan gedung, jalan, jembatan, dan konstruksi rumah tempat tinggal dan gedung.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham perseroan terdiri atas PT Vina Nauli Jordania (70,09%), PT Umaty Global Finance (14,95%), PT Zareen Capital Nusantara (9,97%), dan Intan Magdalena P  (4,99%).

Detail Rencana IPO Saham SMKM

Saham SMKM melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan 250.000.000 saham atas nama dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 19,55% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp150 – Rp350. 

Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO yaitu, PT Vina Nauli Jordania (56,11%), PT Umaty Global Finance (11,97%), PT Zareen Capital Nusantara (7,98%), Intan Magdalena P  (3,99%), dan Masyarakat (19,95%)

Penjamin pelaksana emisi efek SMKM adalah PT Erdikha Elit Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan segera ditentukan kemudian.

Jadwal Penawaran Saham IPO SMKM

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal : 4 – 10 Februari 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 18 Februari 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 22 – 24 Februari 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 24 Februari 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 25 Februari 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 1 Maret 2022

Rencana Penggunaan Dana IPO

Berdasarkan prospektus saham IPO SMKM, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan difokuskan untuk modal kerja, sekitar sejumlah 97% akan digunakan untuk aktivitas modal kerja konstruksi proyek perseroan kedepan seperti biaya persiapan dan pembersihan lokasi proyek, biaya bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya, selanjutnya penempatan sebesar 3% akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan sumber daya manusia.

Kinerja Laporan Keuangan SMKM

Prospektus saham SMKM menunjukkan kinerja yang sangat baik, seperti misalnya pada pos pendapatan, tercatat per periode September 2021 secara YoY naik sebesar 117%, hal ini berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih SMKM di mana pada periode September 2021 berhasil melesat naik sebesar 170%.

Rasio Keuangan SMKM

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO SMKM selama bulan Desember 2019 hingga kinerja September 2021:

Data di atas menunjukkan bahwa SMKM secara fundamental menunjukan pertumbuhan yang sangat baik dan semakin kuat. Terlihat bahwa Laba Tahun Berjalan mengalami peningkatan, dan Total Aset mengalami pertumbuhan. SMKM berhasil membukukan kenaikan ROE tahun berjalan 30 September naik hingga menjadi 9,82%.

Kebijakan Dividen Saham SMKM

Prospektus saham IPO SMKM menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham SMKM, dengan rasio pembagian dividen adalah 20% dari laba bersih.

Prospek Bisnis SMKM

Mengutip prospektus saham IPO SMKM, dilansir dari riset Indonesia Construction Market Outlook 2022, terdapat beberapa materi yang menarik dicermati, yaitu

• Nilai konstruksi untuk proyek gedung diproyeksikan dapat mencapai Rp157,47 triliun per akhir tahun 2022, didukung penuh oleh pertumbuhan sektor perumahan dan industri. Trend kategori lainnya, seperti hotel, ritel, dan perkantoran, mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini mencerminkan optimisme pasar konstruksi pada tahun 2022.

• Trend pertumbuhan ritel ditargetkan dapat meningkat pada kinerja di 2022. Gerai perbelanjaan dan Ruko (Rumah dan Toko) akan melanjutkan trend kenaikan pada 2022. Ritel ditargetkan mencapai Rp17,17 triliun pada 2022.

• Industri gedung perkantoran juga menunjukkan trend yang positif pada tahun 2022 diharapkan dapat mencapai nilai Rp15,14 triliun. Perkembangan data center yang semakin gencar di era pandemi ini membuat share data center tahun 2022 cukup tinggi yaitu dapat melesat menjadi Rp4,59 triliun dari total nilai pembangunan perkantoran.

• Sektor industri infrastruktur masih menjadi salah satu pendorong utama sektor konstruksi di 2022. Nilai konstruksi diproyeksikan dapat mencapai Rp107,15 triliun. Pemerintah semakin optimis mengandalkan sektor swasta untuk mengambil langkah dan posisi dalam pengembangan, pembiayaan, dan pengelolaan proyek infrastruktur besar.

Market size residensial ditargetkan dapat mencapai Rp54,24 triliun pada akhir kinerja tahun 2022. Pada kategori ini market size apartemen akan mulai meningkat. Secara keseluruhan market size rumah tapak lebih besar dibandingkan apartemen. Rumah-rumah didominasi oleh wilayah Jabodetabek, dengan daerah pinggiran di Bekasi, Bogor, dan Tangerang sebagai wilayah yang strategis. Sementara itu, apartemen akan didominasi di Jakarta. Data ini menunjukkan bahwa rumah tapak akan positif untuk melanjutkan trend pembangunan ke pinggiran kota dan apartemen mulai bergerak menuju pemulihan.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO SMKM, perusahaan memiliki kinerja yang ciamik, perusahaan juga mampu bertahan ditengah gempuran pandemi COVID-19 yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

Dengan prospek kinerja yang sangat bagus secara trend jangka panjang, maka saham IPO SMKM ini menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait