Reksa Dana

Tips Memilih Reksa Dana Terbaik yang Berikan Return Maksimal

Ajaib.co.id – Investasi reksa dana kerap disarankan sebagai langkah awal untuk membuka pintu dunia permodalan bagi orang awam. Kelebihannya sebagai suatu jenis investasi yang dikelola oleh manajer investasi berpengalaman menjadi keunggulan utama. Namun tetap saja kamu selaku calon investor harus memiliki sendiri produk reksa dana terbaik untuk masuk dalam portofoliomu.

Jenis investasi reksa dana telah menghasilkan kekayaan luar biasa selama dua dekade terakhir. Beberapa reksa dana terbaik telah mengembalikan lebih dari 20% per tahun. Jika kamu ingin menumbuhkan kekayaan pilihlah investasi dengan perencanaan yang matang untuk mencapai target tersebut. Reksa dana menjadi tips terbaik investasi yang kini diberikan pada pemula oleh para ahli keuangan.

Dengan beragam jenis reksa dana mulai dari produk reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan dan reksa dana campuran, tentunya menentukan pilihan bukan suatu hal yang mudah. Terlebih lagi saat ini ada ribuan produk yang tersedia dalam investasi reksadana dengan peluang memberikan keuntungannya masing-masing.

Mungkin kamu sudah membaca banyak artikel investasi dan mendapatkan banyak saran untuk memilih reksa dana. Berbagai indikator yang biasanya dipakai antara lain jumlah dana kelolaan, equity fund, asset management, sampai apakah selama ini reksa dana tersebut berhasil mencatatkan kinerja baik atau buruk.

Namun mungkin sejumlah penjelasan tersebut terasa sulit dipahami oleh investor pemula sepertimu. Kamu berharap mendapatkan penjelasan yang sederhana tentang cara memiliki produk reksa dana dengan kinerja terbaik agar nilai investasimu terus naik dan meraih cuan.

Harapanmu ini adalah hal yang wajar dan dirasakan oleh hampir semua investor khususnya yang baru dalam dunia pasar modal. Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam menilai performa suatu produk reksa dana namun Ajaib telah sengaja menyusun cara termudah untuk menilai kinerja suatu reksa dana.

4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Memilih Reksa Dana Terbaik

Ada banyak pihak yang mengklaim bisa memberi masukan untuk menentukan reksa dana apa yang paling potensial. Namun sebenarnya dunia investasi sendiri tidak bisa begitu saja dipastikan. Meskipun demikian, telah dilakukan sejumlah riset untuk paling tidak mengkerucutkan pilihan reksa daan terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.

Perusahaan riset Morningstar, salah satu penyedia jasa keuangan dari Amerika Serikat, melakukan penelitian dan memberikan peringkat terhadap reksa dana dengan kinerja terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reksa dana dengan biaya pengelolaan yang rendah memiliki kinerja yang lebih baik. Selain itu, ada sejumlah indikator lain yang bisa kamu manfaatkan antara lain:

1. Biaya vs kinerja reksa dana

Secara umum biaya pengelolaan reksa dana adalah salah satu faktor yang menentukan pilihan produk investasi reksa dana. Morningstar memiliki sistem peringkat reksa dana, mereka akan memberikan tanda bintang sesuai dengan kinerja reksa dana tersebut.

Semakin banyak tanda bintang, maka semakin baik pula kinerjanya. Tujuan utamanya adalah mencari reksa dana dengan biaya terendah. Namun pemberian tanda bintang menjadi sedikit terbatas karena hanya mengukur kinerja dan risiko di masa lalu.

Artikel lain pun menyatakan bahwa rasio pengeluaran merupakan salah satu komponen yang menentukan kinerja reksa dana. Dalam kurun waktu tertentu, reksa dana dengan biaya pengelolaan rendah mampu mengalahkan reksa dana dengan biaya pengelolaan tinggi. Biasanya kamu akan mendapatkan kualitas yang lebih baik jika kamu membayar lebih, namun mengapa biaya yang lebih tinggi memberikan kinerja yang lebih rendah?

2. Kinerja Lebih Baik Dengan Biaya Yang Rendah

Profesor ekonomi terkenal mengatakan bahwa “Tidak ada uang kertas seratus dolar yang tersedia untuk diambil”. Maksud dari perkataan tersebut adalah data keuangan bisa di akses secara cepat dan mudah oleh orang-orang pintar di seluruh dunia. Mereka tidak akan menciptakan uang secara nyata di atas meja mereka, tapi mereka melakukan transaksi yang menghasilkan uang.

Reksa dana yang dikelola secara aktif memiliki biaya yang lebih tinggi, karena manajer investasi harus membayar analis untuk memeriksa data dan kinerja dari perusahaan yang menjadi tujuan investasi. Diperlukan biaya tinggi untuk membayar para analis agar dapat menghasilkan analisa yang tepat sehingga mampu memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.

Namun ternyata, kinerja dari para analis ini belum tentu mampu memberikan imbal hasil yang lebih baik, jika dibandingkan dengan imbal hasil yang bisa kamu capai dengan cara investasi pasif. Investasi pasif akan memiliki biaya yang lebih rendah karena dana investasi kamu tidak dikelola secara aktif oleh para analis.

Reksa dana yang dikelola secara pasif hanya akan berinvestasi pada saham atau obligasi dengan yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh manajer investasi. Misalnya, satu jenis reksa dana saham dengan kapitalisasi besar yang dikelola secara pasif hanya akan berinvestasi pada semua saham dengan kapitalisasi pasar lebih dari 100 miliar.

Sehingga manajer investasi tidak perlu membayar banyak orang untuk melakukan analisa, dengan demikian biaya pengelolaan akan tetap rendah dan berdasarkan data kinerja masa lalu, pengembalian dari metode investasi pasif ini lebih unggul dibandingkan investasi aktif.

Jadi bagaimana kamu menemukan reksa dana dengan kinerja terbaik dengan biaya rendah? Jawabannya adalah reksa dana indeks atau reksa dana yang dikelola secara pasif.

3. Hal yang Harus Kamu Ketahui untuk Investasi

Sering kali agen penjual produk keuangan kekurangan informasi. Mereka hanya mampu menjelaskan produk keuangan dari perusahaan tempat mereka bekerja tanpa merasa perlu menyampaikan informasi lain yang lebih baik.. Kinerja dari reksa dana dengan biaya yang lebih rendah namun mampu memberikan imbal hasil yang tinggi telah didokumentasikan oleh berbagai media selama bertahun-tahun.

Namun kamu harus tetap hati-hati terhadap daftar reksa dana terbaru yang sedang ramai diperbincangkan. Beberapa tahun ke belakang, terdapat informasi tentang daftar “reksa dana terbaik untuk dimiliki”, kamu harus memperhatikannya lebih lanjut. Kinerja ini biasanya tidak akan bertahan lama, karena sebagian besar reksa dana yang memiliki kinerja lebih baik adalah reksa dana dengan portofolio indeks sederhana atau reksa dana yang dikelola secara pasif.

4. Biarkan Uang Yang Bekerja

Apakah kamu suka menjadi pemilik saham suatu perusahaan besar? Apakah kamu menyukai pasar saham atau kamu berencana untuk belajar bagaimana menginvestasikan uang kamu sendiri? Jika kamu belum memahami profil risiko diri, belum punya ilmu yang memadai atau bahkan waktu yang terbatas, maka sebaiknya kamu menjauhi keinginan tersebut.

Meskipun kamu akan mendengar banyak cerita dari beberapa orang yang hidup daritrading saham atau investasi jangka pendek yang menguntungkan dan menggairahkan, namun orang-orang seperti sangat sedikit. Dan berdasarkan data dari statistik, mereka cenderung melebih-lebihkan keuntungan mereka.

Strategi terbaik dalam berinvestasi adalah dengan memahami instrumen investasi dan menempatkan uang kamu untuk bekerja sendiri dalam jangka panjang dengan menempatkannya pada jenis investasi yang biaya pengelolaannya rendah. Kamu tidak dapat mengontrol arah pasar tetapi kamu memiliki kontrol total atas biaya yang kamu bayar.

Daftar Reksa Dana Terbaik di Awal Tahun 2021

Bagi kamu yang sedang menimbang dan mencari reksa dana terbaik, di bawah ini adalah beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu pilih untuk mencapai tujuan investasimu berdasarkan data Infovesta hingga 11 Januari 2021 (1 bulan):

1. Reksa Dana Saham

  1. Narada Saham Berkah Syariah 32,41%
  2. Narada Saham Indonesia 22,67%
  3. BNP Paribas Solaris 17,92%
  4. Pool Advista Kapital Syariah 17,92%
  5. Danareksa Mawar Fokus 10 16,67%

2. Reksa Dana Campuran

  1. Jarvis Balanced Fund 13,89%
  2. Sucorinvest Citra Dana Berimbang 13,85%
  3. Net Dana Flexi 11,35%
  4. Simas Balance Syariah 11,22%
  5. Sucorinvest Anak Pintar 10,65%

3. Reksa Dana Pasar Uang

  1. Mega Dana Kas Syariah 6,35%
  2. DPLK BRI Saham 4,82%
  3. GAP Money Market Fund 4,29%
  4. PNM Pasar Uang Syariah 1,96%
  5. PNM Faaza 1,02%

4. Reksa Dana Terproteksi

  1. Syailendra Capital Protected Fund 7 13,57%
  2. BNI-AM Proteksi Redwood 7,23%
  3. BNI-AM Proteksi Eboby 7,12%
  4. Indeks Harga Saham Gabungan 7,49%
  5. LQ45 7,64%

5. Reksa Dana Indeks & ETF

  1. Premiere ETF Indonesia State-Owned Companies 17,09%
  2. Premiere ETF Indonesia Financial 9,67%
  3. Nusadana ETF IDX Value30 9,00%
  4. KISI IDX Value30 ETF 9,05%
  5. Ashmore ETF LQ45 Alpha 8,18%

6. Reksa Dana Dollar

  1. Manulife Greater Indonesia Fund 10,90%
  2. Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS 9,99%
  3. Manulife Saham Syariah Golden Asia Dollar AS Kelas A1 8,10%
  4. Indeks Harga Saham Gabungan 7,49%
  5. LQ45 7,64%

7. Reksa Dana Syariah

  1. Narada Saham Berkah Syariah 32,41%
  2. Danareksa Syariah Saham 15,67%
  3. Sucorinvest Sharia Equity Fund 15,30%
  4. Cipta Saham Unggulan Syariah 14,06%
  5. Simas Equity Syariah 13,83%

8. Reksa Dana Penyertaan Terbatas

  1. Indeks Harga Saham Gabungan 7,49%
  2. LQ45 7,64%
  3. Semesta Business Industrial Fund 0,98%
  4. PNM Perikanan Nusantara 0,96%
  5. RDPT Browsprit Property Fund 6 0,87%.

*Besarnya imbal hasil reksadana di atas dapat naik atau turun tergantung kondisi pasar.

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang merupakan pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dengan bantuan Manajer Investasi (MI), sehingga kamu tidak perlu pusing akan instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Namun bukan berarti kamu tidak perlu membekali diri dengan tips terbaik investasi.

Dalam skema investasi reksa dana, Manajer Investasi (MI) yang akan membantu mengelola uang kamu. Dana yang kamu investasikan akan digabungkan dengan orang lain, barulah dikelola bersama demi memperoleh keuntungan. Mereka ini juga menerapkan sejumlah tips terbaik investasi agar hasilnya maksimal dan semakin banyak fee didapatkan.

Dengan demikian, tidak dibutuhkan modal besar untuk berinvestasi di dalamnya. Bahkan dibandingkan model investasi lawas seperti investasi emas atau logam mulia lainnya dan investasi properti maka reksa dana jauh lebih murah. Harga emas tetap membutuhkan sejumlah dana namun reksa dana hanya butuh Rp10.000 saja.

Reksa dana juga menekankan konsep diversifikasi dalam investasinya, di mana akan dilakukan penempatan dana atau aset investasi ke dalam beberapa instrumen yang berbeda dengan pertimbangan potensi keuntungan (return), risiko, serta likuiditasnya.

Melalui investasi reksa dana, kamu otomatis memiliki beberapa produk investasi sekaligus sesuai kebijakan manajer investasi. Sistem ini adalah tips investasi terbaik karena potensi kehilangan modal sungguhlah kecil, bahkan tidak mungkin.

Perkembangan teknologi menyediakan banyak kemudahan bagi masyarakat saat ini mulai dari akses kredit mudah seperti peer to peer lending (P2P Lending) dan sistem beli reksa dana online lewat berbagai platform baik situs resmi maupun aplikasi. Pilihlah investasi yang cocok untuk mempersiapkan dan mencapai tujuan finansial yang kamu inginkan.

Kamu bisa menjadi investor reksa dana yang selangkah lebih maju dengan menerapkan sejumlah saran di atas. Setelah kamu menemukan reksa dana dengan kinerja terbaik, pastikan untuk memasukkannya dalam portofoliomu saat itu juga.

Investasi terbaik adalah investasi yang dilakukan saat ini juga. Jangan tunda lagi investasimu untuk medapatkan hasilnya sesegara mungkin. Jangan lupa pula untuk melakuka investasi melalui Ajaib yang menyediakan banyak pilihan reksa dana terbaik untukmu.

Artikel Terkait