
Ajaib.co.id – Ketika mencapai kondisi finansial tertentu, kebanyakan orang akhirnya akan sadar akan pentingnya investasi. Kamu mungkin termasuk salah satu diantaranya yang kini sedang bimbang memilih instrumen investasi yang ingin dimiliki. Reksadana saham mungkin bisa jadi salah satu pilihan investasi yang paling sering terlintas di kalangan orang awam.
Pasalnya, Reksadana ini termasuk salah satu produk investasi yang berisiko rendah jika dibandingkan investasi saham, namun tetap memiliki return yang cukup menjanjikan. Agar tidak salah dan makin yakin untuk nabung reksadana saham, yuk, baca artikel ini lebih lanjut!
Apa itu Reksadana Saham?
Reksadana saham merupakan salah satu instrumen investasi yang tidak jauh berbeda dengan saham. Di mana, kedua instrumen ini memiliki portofolio berupa saham.
Bedanya, di reksadana saham, portofolio kamu akan dikelola oleh manajer investasi profesional dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksadana saham adalah selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham. Hal ini sangat cocok bagi kamu yang ingin investasi saham, namun belum memahami dengan baik investasi saham.
Selain itu, ketika kamu berinvestasi Reksadana saham, manajer investasi hanya bisa menempatkan dana kamu ke dalam perusahaan yang memiliki badan hukum dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Tentunya hal ini dapat melindungi dana yang akan kamu investasikan tersebut, karena semua perusahaan badan hukum yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana untuk Raih Cuan Maksimal
Kelebihan Reksadana Saham
Ada banyak kelebihan memilih produk reksadana saham. Instrumen ini juga bisa kamu gunakan sebagai salah satu instrumen diversifikasi investasi yang akan membantu kamu mendapatkan return besar namun dengan risiko yang bisa diminimalisir. Berikut ini beberapa kelebihan reksadana saham yang perlu kamu tahu.
1. Imbal hasil lebih besar
Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lain, reksadana saham dapat memberikan imbal hasil lebih besar. Namun, jenis Reksadana ini akan lebih cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, minimal 5 tahun.
2. Modal awal lebih terjangkau
Saat ini, ada banyak investasi reksadana saham yang bisa kamu beli dengan nominal yang lebih terjangkau, misalnya, mulai dari Rp100,000. Dengan begini, siapapun bisa memulai investasi reksadana tanpa harus menyediakan modal yang besar.
3. Tidak perlu analisa mendalam
Dana kelolaan dari RDS akan dikelola langsung oleh ahlinya, yaitu manajer investasi. Sehingga, kamu tidak perlu pusing untuk memilih mana saham yang tepat, karena manajer investasi akan memilih saham terbaik dalam produk Reksadana yang mereka kelola.
4. Risiko Lebih Rendah
Investasi saham secara langsung memiliki risiko yang lebih tinggi daripada reksadana saham, terlebih lagi jika kamu tidak punya kemampuan analisis teknikal dan fundamental emiten (perusahaan). Kalau kamu secara tidak sengaja berinvestasi dengan nominal besar pada saham gorengan dan harga saham tersebut tiba-tiba anjlok, kamu bisa mengalami kebangkrutan.
5. Bebas pajak
Investasi Reksadana juga bebas dari pajak, berbeda dengan investasi saham yang kena pajak 0,1% setiap melakukan penjualan. Selain itu, saat menerima dividen kamu juga kena pajak 10%.
Kekurangan & Risiko Reksadana Saham
Apapun investasi yang kamu pilih, pasti akan ada kelebihan dan kekurangannya. Dibalik tingginya keuntungan Reksadana Saham, terdapat risiko yang tinggi pula. Reksadana saham memiliki apa yang disebut high risk high return. Ketika return yang didapatkan dapat mencapai 20%, hal ini juga berlaku terhadap risk atau potensi penurunan nya bisa sama atau bahkan lebih dalam.
Namun, Reksadana saham termasuk salah satu investasi dengan risiko rendah jika dibanding dengan investasi saham. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai risiko Reksadana saham, di bawah ini adalah beberapa risiko umum dari Reksadana.
1. Risiko Fluktuasi
Nilai investasi yang disebabkan kenaikan atau penurunan kinerja Reksadana yang disebabkan perubahan harga instrumen investasi, biaya yang dikenakan setiap kali investor melakukan pembelian atau penjualan.
2. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas pada reksadana berkaitan dengan terlambatnya pencairan atau penjualan suatu reksadana tersebut. Likuiditas suatu produk reksadana saham tergantung kepada kemampuan dari Manajer Investasi, karena hal ini dapat muncul dari Manajer Investasi yang terlambat menyediakan dana atau membayar pencairan (redemption) yang dilakukan oleh investor.
3. Risiko Pertanggungan Harta
Pihak bank mengasuransikan seluruh harta kekayaan dari hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, kerusuhan yang mempengaruhi nilai investasi.
4. Risiko Wanprestasi
Risiko yang terjadi jika rekan usaha Manajer Investasi gagal memenuhi kewajiban.
5. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik di Dalam Maupun di Luar Negeri
Perubahan perekonomian dan peraturan khususnya di bidang pasar uang dan pasar modal yang menjadi faktor yang bisa mempengaruhi kinerja bank.
Itulah risiko yang harus kamu terima ketika memulai investasi Reksadana. Nah, Reksadana saham ini termasuk salah satu produk investasi Reksadana dengan risiko paling tinggi dibanding jenis Reksadana lainnya.
Reksadana ini menawarkan high return dan juga high risk, mengingat fluktuasi yang tidak dapat diprediksi dengan mudah. Angka keuntungan Reksadana maupun kerugiannya bisa naik turun kapan saja dengan tajam. Apalagi, Reksadana saham ini menempatkan dana kamu ke dalam emiten saham, sehingga risikonya pun hampir sama dengan investasi saham.
Baca Juga: Pentingnya Mengenal Unit Reksadana Sebelum Memulai Investasi
Tips Investasi Reksadana Saham Terbaik
Tidak ada investasi yang untung selamanya atau rugi terus-menerus. Agar kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dalam melakukan investasi reksadana saham, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
1. Menentukan Tujuan Rencana Keuangan yang Tepat
Investasi reksadana saham hanya dianjurkan bagi kamu yang mempunyai rencana keuangan jangka panjang di atas 5 tahun, misalnya untuk mempersiapkan dana pensiun. Jika dilakukan dalam jangka waktu tersebut maka ada kemungkinan kamu akan mendapat return yang sangat tinggi.
2. Review Kinerja Reksadana Saham dengan Tepat
Cara terbaik untuk mengetahui kinerja reksadana saham adalah melakukan review kinerja. Tidak jarang investor melihat laporan yang dipublikasikan media massa dengan hasil menggiurkan. Namun jika dilakukan evaluasi berdasarkan kinerja reksadana saham dalam jangka pendek kurang lebih 1 tahun hal ini tentunya belum optimal. Karena reksadana jenis ini hanya dapat menunjukan return yang optimal setelah jangka panjang.
Cara Berinvestasi Reksadana Saham di Ajaib
Nah, apapun investasi yang kamu pilih, baik Reksadana maupun saham, kini kamu bisa melakukannya dengan mudah dalam satu platform, yaitu Ajaib Reksadana.
Di Ajaib Reksadana, kamu bisa melakukan investasi dengan mudah, kapan dan di mana saja dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Untuk memulai Reksadana di Ajaib, kamu tidak harus menyiapkan modal yang besar, karena ada pilihan reksadana yang bisa kamu beli dengan modal kecil.
Kamu juga tidak perlu khawatir lagi mengenai masalah keamanan, karena Ajaib telah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga, kamu tidak perlu mengkhawatirkan keamanan dan bisa fokus kepada strategi investasi untuk menghasilkan return terbaik.
Berikut ini langkah-langkah memulai investasi reksadana pasar uang di Ajaib.
- Unduh aplikasi Ajaib di Google Play Store atau App Store di ponsel pintarmu.
- Isi data diri pribadi seperti nomor ponsel, alamat email aktif, kode sandi, dan juga bisa kamu masukkan kode promo jika ada.
- Masukkan verifikasi nomor atau email yang terdaftar.
- Isi data profil yang diwajibkan oleh OJK yang terdiri dari 4 tahapan. Pada tahap pertama, kamu perlu mengisi pertanyaan berdasarkan pengalamanmu berinvestasi, penghasilan, tujuan dan durasi investasi untuk OJK, Lalu klik Lanjut.
- Tahap kedua, kamu perlu melakukan verifikasi identitas, dengan cara mengunggah KTP dan memasukkan NIK, Lalu klik Lanjut.
- Tahap ketiga, kamu harus mengisi alamat rumah yang akan digunakan oleh Manajer Investasi (MI) untuk mengirimkan laporan bulanan, lalu klik Lanjut.
- Tahap keempat atau terakhir, kamu akan diminta untuk mengisi informasi terkait rekening bank, hal ini untuk mempermudah kamu saat ingin menarik hasil investasimu nantinya. Pastikan, bahwa nomor rekening bank yang kamu daftarkan sesuai dengan KTP, lalu klik Lanjut.
- Jika sudah melalui langkah-langkah registrasi untuk pembuatan akun di aplikasi Ajaib, berarti akun Ajaibmu sudah bisa digunakan untuk membeli produk-produk reksa dana terbaik.
Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sekarang juga di Ajaib Reksadana!