
Ajaib.co.id – Istilah high risk high return memang erat hubungannya dengan investasi dan menjadi istilah yang harus dipahami investor. Investasi merupakan cara mengelola keuangan untuk menghasilkan keuntungan. Tidak heran jika banyak orang yang menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi.
Di dalam dunia investasi, dikenal istilah high risk high return yang berhubungan dengan prinsip dasar investasi yaitu keuntungan yang dihasilkan dan risiko kerugian yang dapat terjadi.
Bagi kamu yang baru mencoba untuk berinvestasi, istilah ini harus dipahami sebagai salah satu teori dalam berinvestasi. Hal ini akan membentuk pola pikir kamu untuk tidak mudah menyerah dan berani mengambil langkah tepat saat berinvestasi.
Apa itu High Risk dan High Return?
Tingkat risiko setiap investasi yang diikuti dengan pengembalian tentu berbeda-beda. Ada yang tingkat risikonya rendah, namun tingkat pengembaliannya juga rendah atau low risk low return. Ada juga investasi berisiko tinggi, namun potensi returnnya juga tinggi atau disebut high risk high return.
Prinsip high risk high return ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola perencanaan keuangan yaitu investasi. Selain keuntungan yang diharapkan dari sebuah investasi, seseorang yang berinvestasi juga harus memahami jika investasi memiliki risiko yang mengarah pada kerugian kepemilikan aset.
1. Risiko atau Risk
Risk atau risiko dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI berarti akibat yang kurang menyenangkan dari suatu perbuatan atau tindakan. Jika dikaitkan dengan investasi, maka risiko diartikan sebagai berkurang hingga menghilangnya modal yang diinvestasikan pada suatu bisnis. Hal ini berarti hasil yang diharapkan tidak sesuai atau merugi.
Risiko dalam investasi tidak dapat dihindari oleh siapapun, namun bisa diminimalisir dengan pengambilan langkah dan penetapan strategi yang tepat. Oleh karena itu, para investor yang ingin berinvestasi perlu memiliki strategi dan langkah yang diambil ketika risiko akan terjadi di masa mendatang.
2. Imbal Hasil atau Return
Return atau pengembalian merupakan keuntungan yang akan didapat atas suatu aktivitas investasi yang dilakukan. Keuntungan yang dihasilkan ini berupa bunga, selisih nilai, dan dividen tergantung jenis investasi yang dipilih.
Ada dua jenis keuntungan atau pengembalian pada investasi yaitu pengembalian yang diharapkan atau expected return dan pengembalian yang sebenarnya atau realized return. Tingkat pengembalian atau keuntungan yang didapat oleh setiap investor, tergantung dari usaha dan langkah yang diambil ketika berinvestasi.
Misalnya saja pada jenis investasi saham, investor akan selalu mengamati pergerakan harga saham di pasar, menganalisis catatan keuangan perusahaan penerbit saham, dan masih banyak lainnya. Acuan tersebut yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan setiap investor dalam memutuskan langkah apa yang diambil untuk mendapatkan keuntungan saat berinvestasi.
Baca Juga: Pahami High Risk High Return Sebelum Melakukan Investasi!
Hubungan High Risk dan High Return
Kedua istilah ini tentu dapat disandingkan karena adanya hubungan atau korelasi, meskipun saling bertentangan. Pasalnya, dunia bisnis yang menjadi motor penggerak dari investasi tentu prosesnya tidak begitu pasti alias mengalami fluktuasi harga. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti terjadinya inflasi, mekanisme pasar, pertumbuhan ekonomi, dan masih banyak lainnya.
Oleh karena itu, setiap investor yang ingin berinvestasi, harus mempertimbangkan tingkat risiko dan pengembalian yang akan diterima di masa mendatang. Sebagai investor, kamu harus siap dan tahu langkah apa yang akan diambil ketika sesuatu terjadi pada nilai aset di masa mendatang, baik keuntungan atau kerugian.
Pada dasarnya, risiko dan pengembalian merupakan hal penting yang akan dihadapi ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi. Hanya saja, kedua istilah tersebut mempresentasikan kondisi dan bagaimana cara mengatasinya secara berbeda. Walaupun bertentangan, hubungan atau korelasi antara risiko dan pengembalian bersifat linear atau searah.
Semakin tinggi tingkat risiko yang ada pada sebuah instrumen investasi, maka tinggi pula tingkat pengembalian yang akan kamu terima, baik jangka panjang atau jangka pendek.
Hal inilah yang disebut dengan istilah high risk high return dalam berinvestasi. Di lain hal, semakin rendah tingkat risiko pada sebuah instrumen investasi, maka rendah pula tingkat pengembalian yang didapat atau disebut dengan istilah low risk low return.
Instrumen Investasi yang Masuk Kategori High Risk High Return
Berikut ini beberapa instrumen investasi yang memiliki risiko tertinggi hingga rendah dan pengembalian tertinggi hingga terendah:
1. Saham
Instrumen investasi yang bersifat high risk high return adalah investasi saham. Saham memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi, namun tingkat pengembaliannya juga tinggi. Tidak heran, jika banyak pengusaha sukses dan kaya raya memilih investasi saham untuk mengelola perencanaan keuangan.
Istilah high risk high return memang erat hubungannya dengan investasi saham. Oleh karena itu, jenis investasi ini banyak digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
Walaupun risiko yang dapat diterima oleh para investor cukup tinggi, namun tingkat pengembaliannya seolah sejalan dengan risikonya. Bagi kamu yang berani untuk mengambil risiko dalam berinvestasi, instrumen saham bisa menjadi pilihan.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan tertentu dan dapat diperdagangkan di pasar modal. Keuntungan dari investasi obligasi ini sama seperti deposito yaitu bunga dan dapat dicairkan pada jangka waktu tertentu dengan tingkat risiko yang sedang.
3. Deposito
Instrumen investasi yang tingkat risiko dan pengembalian yang paling rendah adalah deposito. Deposito merupakan jenis investasi yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan berupa tabungan dengan dana yang disimpan dapat diambil pada jangka waktu tertentu, sesuai kesepakatan di awal.
Tingkat risiko deposito hampir bisa dibilang tidak ada, hanya saja pengembalian atau keuntungan bisa naik beberapa persen atas bunga yang didapat.
4. Cryptocurrency
Crypto merupakan salah satu investasi high risk high return yang baru-baru ini sering menjadi pembicaraan banyak orang, khususnya investor milenial. Di mana, cryptocurrency atau mata uang digital menjanjikan pengembalian yang tinggi ketika nilainya terus naik. Contohnya, bitcoin pernah mengalahkan aset keuangan lainnya dengan menembus return hingga 354% pada tahun 2020. Meskipun demikian, resiko cryptocurrency juga tinggi karena tidak terikat pada lembaga keuangan atau perbankan manapun.
Baca Juga: Return Investasi yang Tinggi Sering Diambil Meski Risiko Tinggi
Tips Investasi High Risk High Return
Bagi kamu yang ingin coba investasi high risk high return, kamu tidak boleh asal. Agar kamu tidak salah langkah, di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai investasi high risk high return.
1. Pelajari Lebih Terperinci
Sebelum terjun ke dalam dunia investasi, baik itu investasi dengan risiko kecil maupun besar, hal wajib yang pelru dilakukan adalah mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya. Kamu bisa coba belajar langsung dari ahlinya, teman, atau mencari ilmu melalui internet. Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi dengan matang sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.
2. Mulai dari Nominal Kecil
Sebagai pemula, jangan terburu-buru untuk menanamkan modal dengan jumlah besar. Kamu bisa mulai dengan jumlah kecil terlebih dahulu meskipun memiliki dana besar. Karena, semakin besar investasi yang kamu tanamkan, maka risikonya juga makin tinggi. Jadi, cobalah mulai dari puluhan juta terlebih dahulu, jika terlihat sudah menjanjikan lakukan top up.
3. Pelajari Perusahaan dan Industrinya
Sebelum memilih perusahaan yang akan kamu berikan modal, cobalah pelajari terlebih dahulu perusahaan dan industrinya. Pastikan semuanya jelas, lihat juga portofolio dan kinerja dari perusahaan tersebut. Lihat juga apakah sedang naik ataupun turun. Meski melakukan investasi kecil, jangan pernah mengabaikan apapun.
4. Perhatikan Ekonomi dan Politik
Ketika kamu memutuskan untuk investasi dengan risiko tinggi, maka kamu juga wajib mengetahui situasi ekonomi dan politik yang terjadi. Rajin-rajinlah mencari kabar mengenai situasi yang sedang berlangsung. Pasalnya, kebijakan yang dilakukan pemerintah sering berdampak pada perusahaan. Selain itu, rumor-rumor yang beredar juga perlu diperhatikan agar saham tidak anjlok.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib kini lebih stabil, lebih lengkap, lebih baik. #SemuaBisa investasi saham, reksadana, hingga obligasi di Ajaib. Selain itu, melalui aplikasi Ajaib Alpha, Anda dapat jual beli saham Amerika, Aset Kripto, dan trading perpetual futures. Download aplikasi Ajaib dan Ajaib Alpha sekarang!
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.