Banking

Deposito: Penyebab Naik Turunnya Bunganya di Dalam Bank

Ajaib.co.id – Deposito merupakan tabungan berjangka yang diterbitkan oleh bank dan dijamin dananya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kamu bisa menempatkan dana yang kamu miliki di produk deposito berjangka dengan jangka waktu yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan finansialmu dari 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan.

Bunga deposito yang kamu dapatkan sesuai dengan jatuh tempo, kamu bisa memperoleh bunga 3-7% dalam bentuk uang tunai atau langsung diinvestasikan kembali ke tabungan milikmu, ataupun ditransfer ke rekening tabungan yang dituju.

Kamu bisa menempatkan dana di produk bank ini dalam bentuk mata uang rupiah maupun valuta asing dengan minimal deposit yang berbeda-beda dari masing-masing bank.

Apakah Berinvestasi di Deposito Itu Aman?

Investasi deposito menjadi produk investasi yang aman. Sebab, produk bank ini telah dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, produk investasi ini juga cukup digemari oleh masyarakat karena minim risiko, dan pengajuan investasinya pun dianggap mudah untuk dilakukan.

Kamu hanya perlu datang langsung ke bank dengan membawa sejumlah dokumen pendukung seperti KTP, buku rekening, materai, dan mengisi formulir aplikasi pengajuan.

Dari banyaknya pilihan deposito terbaik yang ditawarkan di luar sana, hal ini pasti membuat kamu menjadi sedikit bingung terkait adanya perbedaan suku bunga yang diberikan kepada nasabah dari masing-masing bank. Jadi, baik itu suku bunga pinjaman dan simpanan dipengaruhi suku bunga acuan (BI rate).

Tak heran, bila nasabah pasti akan mencari terlebih dahulu informasi terkait besaran suku bunga simpanan sebelum menempatkan dananya di produk bank ini.

Walaupun mengikuti suku bunga acuan (BI rate), hal ini tidak semerta-merta ketika suku bunga acuan turun bisa langsung diikuti oleh turunnya suku bunga simpanan. Sebab, pihak bank setidaknya butuh waktu sekitar 3 bulan untuk menyesuaikan dan merespon naik turunnya BI rate.

Faktor-Faktor Penyebab Naik Turunnya Suku Bunga Deposito

Kebutuhan Dana yang Mendesak Bagi Bank

Seperti diketahui bank adalah sebuah tempat yang aman untuk menghimpun dana masyarakat, dan kemudian dana yang telah dihimpun tersebut disalurkan melalui program pinjaman kepada nasabah.

Hal ini memiliki korelasi dengan naik turunnya suku bunga deposito di bank. Bila pihak bank memiliki aplikasi pengajuan pinjaman dana yang meningkat pada periode tertentu, sedangkan dana yang dimiliki saat ini belum tercukupi. Umumnya, pihak bank akan meningkatkan suku bunganya untuk menarik minat nasabah untuk berinvestasi.

Sedangkan, bila dana bank yang dimiliki mencukupi, bank tidak akan meningkatkan suku bunga deposito.

Kompetisi dengan Bank Lain

Produk ini bukan hanya ditawarkan oleh satu bank saja, melainkan banyak bank lain yang juga berfokus terhadap sektor bisnis tersebut. Jadi, kamu tidak perlu heran bila setiap bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik minat nasabah dan memenangi kompetisi untuk produk yang bersifat kompetitif.

Minimal Deposit yang Harus Disetorkan

Selain karena persaingan dengan bank lainnya, perbedaan suku bunga deposito dari masing-masing bank juga bisa disebabkan oleh besaran minimal dana yang perlu kamu setorkan. Semakin besar minimal dana yang disetorkan, pihak bank akan menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dibanding dengan persyaratan minimal setoran yang lebih rendah.

Jangka Waktu

Jangka waktu atau tenor yang kamu pilih saat berinvestasi di produk bank ini juga mempengaruhi besaran suku bunga deposito yang kamu peroleh. Semakin lama jangka waktu yang kamu pilih membuat suku bunga deposito menjadi lebih tinggi, sedangkan jangka waktu yang lebih singkat membuat suku bunga deposito semakin rendah.

Hal ini membuat bank memiliki waktu yang lebih banyak dalam menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan kembali ke nasabah yang ingin mengajukan pinjaman uang di bank. Namun, kebijakan ini tergantung dari masing-masing bank sesuai dengan kebutuhan dana yang mendesak atau tidak.

Bunga Deposito Tertinggi Per 20 Mei 2020

Walaupun diprediksi akan terus mengalami penurunan bunga deposito, namun tetap saja produk bank ini masih menawarkan cara berinvestasi yang aman dan minim risiko. Berikut daftar bunga deposito tertinggi di bank berdasarkan jangka waktu investasi dari 3, 6, atau 12 bulan:

  • Tenor 3 bulan: BTN sebesar 5,88%.
  • Tenor 6 bulan: Bank Mayora sebesar 6,25%.
  • Tenor 12 bulan: Bank Commonwealth sebesar 6%.

Selain deposito, kamu juga bisa berinvestasi ke produk investasi aman lainnya yang dijamin oleh pemerintah yakni Surat Berharga Negara (SBN) yang naik sedang daun saat pandemi Covid-19.

Opsi Alternatif dari Deposito, Investasi Reksa Dana Patut Dilirik

Bila kamu merasa bahwa potensi return yang bisa diperoleh dari deposito dianggap tidak begitu menggiurkan, kamu bisa mencoba berinvestasi di reksa dana online.

Di mana, reksa dana menjanjikan tingkat pengembalian yang lebih besar dibanding deposito per tahunnya. Selain itu, kelebihan reksa dana online adalah biaya investasi yang lebih kecil mulai dari Rp10.000.

Kamu bisa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap yang terdiri dari surat utang (obligasi) yang memberikan pendapatan secara berkala dalam bentuk kupon, kamu bisa membeli produk reksa dana pendapatan tetap di platform Ajaib dengan mudah tanpa perlu bertatap muka.

Selain itu, bila kamu berinvestasi di produk bank ini kamu tidak bisa menarik danamu kapan saja, jika kamu ingin mencairkan deposito sebelum jatuh tempo akan dikenakan biaya penalti. Sedangkan dana yang ditempatkan di reksa dana bisa ditarik kapan saja tanpa dibebankan biaya apapun.

Demikianlah informasi yang bisa redaksi Ajaib berikan terkait penyebab naik turunnya suku bunga deposito yang terjadi di bank. Kamu bisa memilih produk investasi yang ingin ditempatkan dananya berdasarkan profil risiko dan tujuan investasimu agar tidak salah dalam memilih jenis instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan finansialmu saat ini.

Artikel Terkait