Asuransi & BPJS

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis dan Tips Memilihnya

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis dan Tips Memilihnya

Ajaib.co.id – Istilah lebih baik mencegah daripada mengobati merupakan hal yang paling bijak untuk dilakukan dalam konsep kesehatan, mengingat biaya pengobatan tidaklah murah. Apalagi jika sampai terkena penyakit kritis, biaya yang dibutuhkan pasti hingga ratusan juta. Oleh karena itu, umumnya perusahaan asuransi menawarkan asuransi penyakit kritis untuk membantu meringankan biaya pengobatan.

Seperti apa itu penyakit kritis? Apa manfaat asuransi penyakit kritis? Yuk, simak artikel ini! 

Asuransi Penyakit Kritis Adalah

Penyakit kritis merupakan jenis penyakit yang mewajibkan pasiennya untuk mendapatkan tindakan medis yang lebih lanjut dan umumnya proses pemulihannya berlangsung lama. 

Penyakit kritis atau critical illness dapat muncul dari gaya hidup yang buruk, lingkungan yang tidak sehat atau bawaan lahir (turunan).

Penderita penyakit kritis harus ditangani dengan cepat sebelum keadaan pasien memburuk. Karena membutuhkan perawatan yang cepat dan perawatan yang lama, maka tak heran jika biaya yang dibutuhkan sangat besar. 

Asuransi kesehatan biasanya tidak memberikan perlindungan terhadap seluruh jenis pengobatan dan perawatan. Sementara, penyakit kritis mengharuskan pasien untuk melakukan pengobatan khusus. Untuk itulah dibutuhkan asuransi penyakit kritis.

Asuransi penyakit kritis adalah layanan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis. Umumnya, manfaat asuransi ini memberikan perlindungan terhadap jenis penyakit seperti stroke, diabetes, kanker, jantung, AIDS, TBC, ginjal, meningitis, hepatitis dan lainnya.

Mengapa perlu perlindungan terhadap penyakit-penyakit di atas? Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan penyakit kanker, bukan? Kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak muncul di Indonesia dan menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Berdasarkan data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Total kematian akibat penyakit ini berjumlah lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

Data ini hanya berdasarkan 1 sub jenis penyakit kritis saja. Bisa dibayangkan berapa besar kemungkinan munculnya penyakit kritis pada seseorang?

Baca Juga: Pengertian Asuransi, Tujuan, Fungsi, dan Jenisnya

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

Ada berbagai manfaat asuransi penyakit kritis yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

1. Mendapatkan Ketenangan

Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang terjadi dimasa depan. Memiliki asuransi akan memberikan ketenangan dalam menjalani hidup, sebab masalah terhadap penyakit berat telah ditanggung oleh asuransi. 

2. Membantu Mengatur Keuangan

Asuransi bertujuan untuk mempersiapkan biaya untuk mengantisipasi hal tak terduga. Oleh karena itu, memiliki asuransi menandakan kamu sudah mempersiapkan biaya untuk kejadian tidak terduga pada kesehatan diri sendiri. Jika seandainya terjadi, keuangan tidak akan terganggu selama proses pengobatan dan perawatan.

3. Sebagai Jaminan Mendapatkan Bantuan Medis

Asuransi menjadi jaminan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan sesuai dengan jenis penyakit yang diidap. 

Pasien tidak lagi terkendala terhadap kesulitan keuangan dalam mencari bantuan medisnya. Belum lagi beberapa produk asuransi telah bekerja sama dengan rumah sakit, sehingga bantuan medis lebih mudah didapatkan.

4. Mendapatkan Santunan

Asuransi jenis ini juga bisa bertindak layaknya asuransi jiwa. Sebab,pasien penyakit kritis sangat berisiko mengalami kematian. Jika yang mengalaminya adalah tulang punggung keluarga, maka santunan setidaknya dapat mengurangi beban bagi yang ditinggalkan.

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Terbaik

Dalam memilih asuransi tidak boleh sembarangan, sebab salah memilih akan sangat merugikan, lho. Berikut tips memilih asuransi penyakit kritis yang terbaik, yaitu:

1. Mengenal Penyakit Sendiri

Sebelum menginginkan manfaat asuransi, lebih baik kamu mengetahui penyakit diri sendiri. Cara mengetahuinya adalah melalui riwayat penyakit atau turunan dari orang tua. Sebab, premi asuransi khusus penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Jangan sampai salah membeli dan membebani finansial.

2. Memberikan Perlindungan yang Luas

Penyakit kritis yang dicover oleh asuransi umumnya hanya mencakup 10 penyakit kritis saja. Oleh karena itu, carilah asuransi yang memberikan perlindungan yang luas. Sebab, semakin banyak jenis penyakit kritis yang menjadi cakupan asuransi, maka akan semakin lengkap manfaat asuransi tersebut.

3. Sesuaikan Premi dengan Penghasilan

Besar premi asuransi dipengaruhi oleh banyaknya cakupan perlindungan yang diinginkan. Oleh karena itu, jika kamu mengenali diri sendiri termasuk dengan penyakit yang berpotensi menyerang diri sendiri, maka dapat menyesuaikan kebutuhan asuransi sesuai dengan besar penghasilan. 

4. Manfaat Santunan Kepada Ahli Waris

Dalam proses perawatan dan pengobatan penyakit kritis, kematian merupakan risiko yang terus mengintai. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan asuransi yang menawarkan santunan kepada ahli waris. Hal ini akan membantu meringankan beban kepada keluarga yang ditinggalkan.

5. Proses Klaim Mudah

Sebelum membeli produk asuransi, carilah informasi mengenai proses klaim asuransi tersebut. Penyakit kritis membutuhkan biaya yang besar dengan penanganan yang cepat. Jika proses klaim asuransi bertele-tele, maka akan menyulitkan kamu dalam mendapatkan manfaat asuransi tersebut.

6. Pilih Perusahaan Asuransi yang Terpercaya

Carilah informasi mengenai legalitas perusahaan asuransi sebelum membeli produknya. Jangan mudah tergoda dengan premi kecil dengan manfaat asuransi yang luas. Bisa jadi perusahaan tersebut bodong dan kamu menjadi korban penipuan. 

Belilah produk asuransi dari perusahaan yang telah terdaftar dan berizin di OJK maupun asosiasi asuransi dengan kredibilitas yang baik agar kamu tidak kehilangan manfaat asuransi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Beli Rumah di Usia Muda

Artikel Terkait