Asuransi & BPJS

Begini Cara Perusahaan Asuransi Mencetak Keuntungan

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Perusahaan asuransi beroperasi dengan cara mengambil alih risiko nasabah seperti risiko kebakaran, sakit, pencurian, atau bahkan risiko kehilangan pemasukan akibat meninggal dunianya sang pencari nafkah di keluarga.

Perusahaan asuransi selaku penanggung berjanji untuk membayar sejumlah uang tertentu atas kerugian aset tertentu milik tertanggung dalam hal terjadi kemalangan. Untuk bisa memiliki polis asuransi, ikut serta dalam program asuransi, nasabah dikutip sejumlah biaya yang disebut dengan premi yang biasanya dibayarkan setiap bulan.

Jadi dalam konsep asuransi tradisional pembayaran premi jauh lebih kecil dari risiko yang ditanggung perusahaan selaku penanggung namun ketika hal yang diantisipasi tidak terjadi maka premi hangus. Hal ini banyak dikritisi sebagai pemborosan dan asuransi menjadi tampak tidak menarik.

Oleh karenanya muncul skema asuransi plus investasi di mana nasabah sebagai tertanggung bisa memperoleh uangnya kembali ditambah dengan hasil investasinya. Skema asuransi yang lebih modern ini lebih disukai.

Perhitungan asuransi sebenarnya cukup rumit, perusahaan berusaha menciptakan produk yang menarik dengan premi se-relatif mungkin terjangkau. Salah-salah manfaat yang diberikan bisa lebih besar dari premi yang dibayarkan dan berujung pada kerugian perusahaan.

Berikut penjelasan bagaimana perusahaan asuransi mencetak laba dan bagaimana bisnis berbasis risiko mereka bisa sangat menguntungkan.

Cara Perusahaan Asuransi Laba

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang menanggung risiko nasabah sebagaimana yang tertuang dalam kontrak asuransi yang ditandatangani bersama antar perusahaan dan nasabah. Perusahaan mesti memperhitungkan risiko klaim asuransi sambil menghitung biaya untuk beroperasi.

Untuk bisa melakukannya perusahaan membangun usahanya di atas dua pilar yakni underwriting dan pendapatan investasi.

  • Keuntungan Underwriting

Dalam kegiatan usaha asuransi ada yang disebut dengan underwriting atau proses seleksi nasabah. Jadi nasabah akan diseleksi berdasarkan kemampuan dan faktor risikonya. Hal ini dilakukan pertama kali oleh agen penjual asuransi. Kemudian ditentukan kelayakannya oleh penaksir.

Proses ini dilakukan sesering dan sebanyak mungkin agar bisa menjaring nasabah yang lebih banyak. Lebih banyak nasabah artinya lebih banyak premi yang dibayarkan. Keuntungan didapat ketika total dana yang didapat dari nasabah lebih banyak dari klaim yang terjadi dalam satu periode.

Misalnya, katakanlah PT Cuan Life meraih total Rp 500 miliar dalam setahun dari premi yang dibayarkan nasabah atas polis asuransi mereka. Katakanlah dalam satu tahun tersebut telah terjadi klaim asuransi sebesar Rp 350 miliar. Artinya dari sisi underwriting keuntungan PT Cuan Life adalah sebesar Rp 150 miliar (Rp 500 miliar – Rp 350 miliar = Rp 150 miliar).

Untuk memastikan perusahaan bisa menghasilkan keuntungan underwriting maka proses seleksi nasabah asuransi dilakukan dengan seksama. Jadi tak semua nasabah yang mau ikut asuransi bisa benar-benar disetujui untuk mendapat polis asuransi. Terdapat proses pemilihan dilihat dari riwayat kesehatan, usia, pendapatan tahunan, jenis pekerjaan apakah berisiko atau tidak, dan lainnya.

  • Keuntungan dari Pembatalan Polis

Perusahaan asuransi akan senang saja jika terdapat penutupan rekening asuransi karena artinya risiko klaim akan hilang dan perusahaan dapat menyimpan semua premi yang telah dibayarkan. Jika skema-nya setengah investasi seperti misalnya asuransi Unit Link maka sebagian keuantungan sesuai perhitungan akan dibayarkan kepada nasabah.

Tapi meski skemanya setengah investasi sekalipun ketika pembatalan polis sepenuhnya terjadi maka perusahaan asuransi sebenarnya sudah membukukan laba.

Hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya pembatalan polis adalah jika premi tidak dibayarkan dalam waktu lama. Jika demikian premi yang sudah dibayarkan sebelumnya akan menjadi keuntungan perusahaan asuransi.

  • Keuntungan Saat Tidak Ada Klaim

Ketika kontrak asuransi berakhir dengan tidak ada pengajuan klaim sama sekali artinya premi yang dibayarkan oleh nasabah menjadi keuntungan perusahaan asuransi. Hal ini adalah lumrah dan memang tujuan asuransi adalah memberikan rasa aman dari risiko selama kontrak asuransi.

  • Pendapatan Investasi

Perusahaan asuransi juga menghasilkan banyak uang melalui investasinya. Sebagai sebuah perusahaan jasa, perusahaan asuransi tak mengeluarkan modal produksi seperti halnya produsen kendaraan atau perusahaan berbasis produk berwujud. Oleh karena itu premi yang dibayarkan nasabah bisa lebih banyak diinvestasikan di pasar finansial untuk meningkatkan pendapatan.

Jadi uang yang didapat dari premi yang dikutip dari nasabah bisa digunakan dengan cukup leluasa karena klaim tidak langsung terjadi. Data industri dari The Street dot com menunjukkan hanya ada tiga klaim dari setiap 100 pelanggan asuransi yang membayar premi rutin setiap tahun.

Oleh karena itu perusahaan asuransi bisa cukup leluasa menggunakan dana hasil pembayaran premi tersebut dan menginvestasikannya sehingga meningkatkan keuntungan mereka.

Perusahaan asuransi juga bisa merugi jika investasi mereka gagal. Jika sudah demikian maka ketika nasabah klaim maka gagal bayar bisa terjadi. Hal itulah yang terjadi beberapa tahun lalu di Jiwasraya yang berinvestasi di saham-saham berisiko tinggi seperti TRAM, DEWA, BNBR, BTEL dan lainnya.

Jika ternyata divisi investasi mereka berjalan dengan baik, maka perusahaan asuransi bisa sangat menguntungkan. Warren Buffet pun tak ketinggalan, merasa mumpuni dalam hal investasi beliau membeli perusahaan Geico dan membuka perusahaan asuransinya sendiri yakni Berkshire Hathaway Reinsurance Group.

Kesimpulan

Perusahaan asuransi yang menguntungkan adalah yang underwriting-nya lancar, artinya agen penjual sukses memasarkan asuransi ke masyarakat dan jumlah nasabah dengan kriteria seleksi yang baik terus bertambah. Kedua, perusahaan asuransi yang menguntungkan adalah yang pandai dalam mengelola investasinya.

Jika kedua proses tersebut berjalan lancar maka kita bisa berharap bahwa tidak terjadi gagal bayar klaim asuransi. Oleh karenanya penting melihat isi dalam laporan keuangan yang rutin dikeluarkan perusahaan asuransi. Setiap perusahaan asuransi mengeluarkan laporan keuangan yang bisa di-download setiap kuartal untuk ditelaah nasabah.

Cara paling simpel untuk menelaah perusahaan asuransi adalah dengan melihat premi bruto. Jika premi bruto meningkat terus artinya proses underwriting berjalan lancar. Lalu kamu juga bisa cek portofolio investasinya, jika kiranya kamu kurang cocok dengan aset yang menjadi pilihan investasinya maka kamu bisa pilih perusahaan asuransi yang lain.

Perusahaan asuransi yang kegiatan underwriting-nya lancar dan investasinya baik akan bisa sangat menguntungkan. Kalau kamu tertarik kamu juga bisa memiliki seporsi kepemilikan beberapa perusahaan asuransi yang sudah IPO di bursa dengan membeli sahamnya dan kamu bisa beli saham emiten asuransi dengan cara mudah, fee rendah di Ajaib!

Artikel Terkait