Ajaib.co.id – Pekerjaan underwriting dalam asuransi mungkin belum kamu ketahui karena tidak terlalu familier. Posisinya lebih dikenal sebagai underwriter. Posisi tersebut merupakan salah satu bagian penting di perusahaan asuransi karena akan memengaruhi jalan bisnis asuransi ke depannya.
Underwriter dapat diisi oleh orang internal, dan orang yang berasal dari agen asuransi. Setiap perusahaan biasanya memiliki seorang underwriter yang andal yang dapat melihat calon nasabah yang sebaiknya diterima oleh pihak asuransi
Alasan Mengapa Underwriter Diperlukan
Posisi ini mungkin tidak terlalu diketahui olehmu yang belum pernah berurusan dengan perusahaan asuransi sebelumnya. Semua jenis asuransi memiliki tahapan underwriting.
Asuransi sangat penting untuk kita karena bisa membantu dalam mengurangi risiko. Hidup kita memang dipenuhi oleh risiko, seperti risiko sakit, risiko kecelakaan, risiko dampak bencana alam, risiko kematian, risiko kecelakaan dalam bekerja, dan masih banyak lagi. Asuransi ada untuk meringankan beban risiko tersebut. Walaupun tidak benar-benar menghilangkan risiko, kamu akan merasakan manfaat besarnya.
Ketika kamu mengajukan manfaat asuransi karena merasa membutuhkan hal itu, kamu diharuskan melewati beberapa tahapan sampai proses memiliki polis asuransi disetujui. Bisa dikatakan pihak asuransi juga tidak sembarangan menerima calon nasabah, mereka akan melakukan pendataan secara terperinci yang dinamakan underwriting. Kamu akan banyak berhubungan dengan underwriter dalam proses ini.
Underwriter akan menyeleksi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ketika kamu melakukan pengajuan polis asuransi, underwriter harus memastikan data-data yang kamu ajukan benar dan apa yang kamu katakan itu dapat dipertanggungjawabkan. Namun, mereka tetap memiliki prinsip percaya bahwa yang kamu ajukan itu benar. Hanya saja diperlukan verifikasi lagi sesuai dengan prosedur yang berlaku di masing-masing perusahaan.
Pihak asuransi tidak mau mengambil risiko apabila data yang kamu ajukan itu palsu. Biasanya polis asuransimu akan ditolak. Oleh karena itu jangan coba-coba memalsukan data untuk hal-hal penting seperti asuransi karena bisa jadi nama kamu jadi di-blacklist dan kamu tidak bisa mengajukan asuransi di perusahaan asuransi mana pun.
Lalu, ada tahapan lainnya yang harus underwriter lakukan untuk menilai apakah pengajuan asuransimu itu akan dikabulkan atau tidak. Permohonan asuransi bisa saja tidak dikabulkan karena alasan tertentu.
Jika tidak dikabulkan, pihak underwriter biasanya akan menjelaskan sejelas-jelasnya mengapa hal itu terjadi. Kamu jangan patah semangat dulu. Bisa langsung berdiskusi dengan underwriter apa yang harus kamu siapkan agar polis asuransinya diterima. Alasan polis asuransi ditolak bisa bermacam-macam, dan kamu berhak mengetahui apa alasannya.
Proses Pengajuan Polis Asuransi Sampai Diberikan Keputusan
Untuk mengajukan polis asuransi, kamu diharuskan mempersiapkan beberapa dokumen yang diminta oleh pihak asuransinya. Jangan sampai ada dokumen yang tertinggal agar proses penilaian dapat langsung dilakukan saat itu juga. Untuk lebih jelasnya, inilah tahapan proses pengajuan asuransi.
- Pertama, kamu mendatangi asuransi dengan dokumen yang lengkap. Jika lengkap, maka akan diproses saat itu juga. Jika kamu ingin mengajukan asuransi kesehatan, dokumen tentang riwayat kesehatan biasanya akan diwajibkan. Jangan lupa mengikuti semua prosedurnya.
- Kedua, underwriter akan melakukan verifikasi data. Hal yang mereka lakukan berikutnya adalah mewawancaraimu terkait dengan data yang diajukan itu. Mereka bahkan ada yang bertanya tentang gaya hidupmu, apa pekerjaanmu, dan hal-hal lain yang masih berhubungan dengan kebiasaan hidup calon nasabah. Dari sana mereka bisa menilai karaktermu seperti apa.
- Ketiga, underwriter akan mengidentifikasi risiko. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian underwriter. Apabila kamu mengajukan polis asuransi kesehatan, ia akan menilai atau melakukan seleksi risiko terkait rekam medis yang kamu miliki. Inilah mengapa dokumen riwayat kesehatan sangat diperlukan. Ini sudah masuk ke tahapan seleksi yang cukup ketat.
- Keempat, menerapkan penilaian pada hasil akhir. Underwriter akan mengelompokkan penilaian ke beberapa kriteria yang berlaku. Penilaiannya ada empat, pengajuan diterima dengan jumlah premi di bawah standar, pengajuan diterima dengan jumlah premi standar, pengajuan diterima dengan syarat yang harus berlalu, lalu pengajuan bisa saja ditolak.
- Kelima, underwriter akan menginformasikan padamu bagaimana hasil penilaian tersebut.
Jumlah premi asuransi bisa berbeda-beda setiap kepala karena ketentuan risiko yang sudah dinilai seperti yang sudah disebutkan di atas.
Tahapan-tahapan di atas hampir sama dengan pekerjaan underwriting di lokasi lain. Underwriter tidak hanya ada di asuransi, tapi juga ada di bank. Biasanya mereka mengecek kelayakan pengajuan kredit. Pihak bank tidak bisa sembarangan menerima pengajuan kredit. Mereka akan mengecek riwayat kreditmu terlebih dahulu, lalu mereka juga akan mengecek riwayat keuanganmu.
Posisi underwriter dikatakan penting karena ia yang akan menentukan bagaimana perusahaan asuransi ke depannya. Mereka harus memastikan calon nasabah yang dipilih adalah orang yang kooperatif, yang bisa membayar premi asuransi dengan lancar, dan menuruti semua ketentuan yang berlaku di asuransi. Oleh karena itu cukup wajar jika seleksi nasabah dilakukan teliti dan hati-hati.
Underwriter juga harus memiliki sikap yang ramah, dan mampu berkomunikasi dengan baik pada nasabah. Ketika nasabah bertanya banyak hal, underwriter diharuskan bisa menjawabnya dengan benar. Untuk itulah mereka diwajibkan mengetahui seluk-beluk dunia asuransi.
Biasanya seorang underwriter harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Ada juga perusahaan asuransi yang menggunakan agen underwriter karena merasa hal itu lebih efisien untuk dilakukan.
Kehadiran underwriter memang menjadi jembatan antara pihak asuransi dengan pihak yang mengajukan. Pihak asuransi sebenarnya senang saja dengan kehadiran nasabah baru, tapi mereka juga tidak bisa menerima sembarangan nasabah. Mereka akan melakukan semuanya dengan hati-hati demi kebaikan bersama.