Bisnis & Kerja Sampingan

Memahami Nilai Perusahaan Bagi Pebisnis Pemula

Ajaib.co.id – Ketika akan menanamkan modal kepada sebuah perusahaan, investor biasanya akan melihat nilai pada perusahaannya terlebih dahulu untuk bahan pertimbangan. Sebagai pebisnis pemula kamu perlu tahu apa itu nilai perusahaan.

Kamu juga harus tahu bagaimana caranya memiliki perusahaan yang mendapatkan nilai yang bagus. Penilaian bagus itu memang tidak langsung didapatkan begitu saja, ada banyak hal yang perlu kamu lakukan untuk menggapainya.

Pengertian Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dikatakan sebagai nilai yang diberikan kepada pihak eksternal, yaitu investor terhadap sebuah perusahaan. Penilaiab ini biasanya bisa kamu lihat dari harga saham perusahaannya di pasar modal. Perusahaan dikatakan memiliki nilai yang bagus apabila harga sahamnya tinggi.

Harga saham yang tinggi itu menunjukkan banyak investor yang membeli saham milik perusahaan tersebut. 

Lalu, perusahaan pun harus bisa membuat dirinya layak mendapatkan penilaian bagus tersebut. Artinya mereka tidak bisa berdiam diri begitu saja. Ada amanah yang mereka emban dan harus segera dieksekusi secepatnya. Penilaian tersebut sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan.

Harga saham yang tinggi itu menunjukkan perusahaan bersangkutan banyak mendapatkan modal dari pihak investor, dan perusahaan harus segera menggunakannya sesuai dengan rencana yang mereka janjikan kepada investor. 

Tujuan dari perusahaan masuk ke dunia pasar modal adalah untuk mendapatkan modal lebih banyak, lalu dengan itu mereka bisa berekspansi lebih besar lagi. 

Hal yang Memengaruhi Bagusnya Nilai Sebuah Perusahaan

Perusahaan biasanya memiliki laporan keuangan yang disusun dalam kurun waktu tertentu. Laporan ini harus disusun sebenar-benarnya sebagai laporan pertanggung jawaban. Laporan tersebut tidak hanya untuk keperluan internal, tapi juga eksternal. Menjadi patokan bagi pihak investor untuk melakukan penilaian apakah perusahaanmu itu sahamnya layak dibeli atau tidak.

Investor biasanya memilih perusahaan yang sesuai dengan minatnya dan sehat dilihat dari manajemen keuangannya yang bagus. Ada banyak faktor yang akan investor perhatikan dengan saksama terkait dengan pemilihan saham ini. Sebagai seorang pengusaha, berikut ini adalah faktor-faktor penentu yang dapat kamu maksimalkan melalui kinerja perusahaanmu.

Pertumbuhan Laba

Tujuan berbisnis adalah untuk memperoleh keuntungan. Hanya dengan mendapatkan keuntungan, perusahaan akan berjalan dengan baik. Jika terus merugi tentunya perusahaan dinyatakan bangkrut. Salah satu tanda perusahaan sehat apabila berhasil mendapatkan keuntungan atau laba secara terus-menerus.

Lebih bagus lagi apabila tingkat keuntungan yang didapatkan naik setiap tahunnya. Itu artinya perusahaan berhasil melakukan kinerjanya sesuai dengan target. Hal ini tidak mudah diraih, jadi perusahaan harus melakukan berbagai macam strategi untuk mendapatkan keuntungan yang naik terus.

Ketika berhasil membuktikan perolehan laba yang naik itu, perusahaan pun akan mendapatkan kepercayaan lebih dari para investor. Mereka bisa saja menambahkan modal lebih pada perusahan yang dimaksud.

Faktor Dividend Payout Ratio

Hal yang ditunggu oleh investor yang berinvestasi jangka panjang di sebuah perusahaan adalah pembagian dividen. Pembagian dividen ini waktunya tidak menentu. Ada perusahaan yang memberikan dividen setahun sekali, ada yang dua kali dalam setahun. Semua itu tergantung dengan banyaknya laba yang diraih oleh perusahaan.

Jika perusahaan berhasil membukukan laba yang naik setiap tahunnya, kemungkinan besar dividen yang dibagikan pada para pemegang saham pun akan ikut naik. Para investor akan ikut senang dengan perusahaan karena itu artinya kinerjanya bertumbuh seiring waktu. 

Faktor Required Rate of Return

Istilah ini berlaku ketika kamu menanamkan modal pada sebuah usaha, kamu ingin mendapatkan timbal balik yang setimpal. Bahkan kalau bisa lebih dari itu. Ketika memutuskan membeli saham sebuah perusahaan dan memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, biasanya kamu tidak akan langsung mendapatkan keuntungan.

Investor biasanya bisa menghitung required rate of return dari jumlah modal yang ia tanamkan dan dividen yang ia terima jika ia memutuskan untuk mendiamkan saham tersebut dalam kurun waktu tertentu. Jadi, keuntungan yang akan didapatkan oleh investor juga memengaruhi nilai sebuah perusahaan. Intinya ada timbal-balik yang seimbang.

Jenis-jenis Nilai Perusahaan

Penilaian untuk sebuah perusahaan itu ada bermacam-macam, dan dibawah ini didapatkan dari metode perhitungan penilaian yang digunakan beserta penjelasannya.

Nilai Nominal

Nilai nominal ini adalah nilai formal sebuah harga saham perusahaan. Contohnya saja ketika emiten baru saja melakukan IPO, ada nilai nominal harga saham sebelum dinyatakan bisa dibeli oleh publik. Nilai ini biasanya lebih kecil dibandingkan dengan nilai saham ketika dibuka kepada publik untuk pertama kalinya.

Nilai Pasar

Merupakan nilai saham yang terbentuk setelah terjadi tawar-menawar di pasar. Nilai terbentuk setelah emiten menawarkan sahamnya kepada publik. Nilainya bisa berganti dan fluktuatif, tergantung dengan banyaknya investor yang melakukan pembelian dan penawaran terhadap saham tersebut.

Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik perusahaan bisa dilihat dari berbagai macam aspek yang dimiliki perusahaan. Pertama harus dilihat berapa aset yang dimiliki perusahaan, lalu kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan di masa depan. Investor saham jangka panjang harus bisa melihat nilai intrinsik perusahaan dengan baik.

Nilai Buku

Nilai buku ini berkaitan dengan perhitungan berdasarkan konsep akuntansi. Kaitannya dengan laporan keuangan yang harus perusahaan siapkan dalam kurun waktu tertentu sebagai salah satu bentuk menilai perusahaannya sendiri. 

Nilai Likuidasi

Nilai likuidasi dapat dilihat dari nilai jual seluruh aset perusahaan yang dikurangi utang, pajak, dan kewajiban lainnya yang harus dipenuhi perusahaan terlebih dahulu. Inilah alasan mengapa sebuah perusahaan harus memiliki aset yang nantinya bisa membantu ketika hal-hal tidak diinginkan terjadi. Namun, aset tersebut harus dijaga sangat baik.

Artikel Terkait