Saham

4 Kode Saham Perusahaan Jasa Telekomunikasi Indonesia

Ajaib.co.id – Di tengah pandemi yang mengharuskan banyak orang untuk bekerja dari rumah (work from home), internet secara otomatis menjadi kebutuhan utama yang tidak dapat lepas dari seorang pekerja. 

Perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia seperti Telkom, XL Axiata, Smartfren, dan Indosat meraup untung dengan bertambahnya konsumsi digital masyarakat Indonesia. Juga layanan-layanan yang diberikan dalam hal hiburan, seperti streaming film, musik, dan banyak lainnya. 

Mengutip dari CNBC Indonesia, Kim Kwie Sjamsudin, Head of Equity Research PT BNI Sekuritas, merekomendasikan saham di sektor perusahaan jasa telekomunikasi. Alasannya adalah prospek industri telekomunikasi yang meningkat, pengguna internet dan kebutuhan akan akses internet cepat sedang dibutuhkan saat ini. Itulah mengapa saham di sektor perusahaan jasa telekomunikasi terus meningkat. 

Berikut adalah daftar kode saham perusahaan jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia, dan perkembangan terbaru mengenai keuangan dalam perusahaan tersebut: 

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 

Kode: TLKM 

Perusahaan yang baru saja membuka blokir Netflix di pertengahan tahun ini mencetak laba bersih Rp10,98 triliun pada semester I/2020. Diberitakan oleh Bisnis.com, jumlah tersebut turun sedikit dibandingkan dengan pencapaian pada semester I/2019.

Penurunan ini masih dalam tahap normal untuk sebuah perusahaan jasa telekomunikasi milik negara. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020 yang dipublikasikan Jumat (7/8/2020), perusahaan ini mengantongi pendapatan Rp66,85 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 3,58% dari pendapatan yang di periode yang sama tahun lalu, jumlah periode tahun lalu adalah Rp69,34 triliun.

Layanan selulernya yaitu Telkomsel, mencatat pertumbuhan pada layanan bisnis digital sebesar 13,5% menjadi Rp31,9 triliun dengan total kontribusi yang tumbuh sampai 72,4% dari total pendapatan Telkomsel. Tentunya, kinerja ini dikontribusi oleh 160,1 juta pelanggan aktif, dengan jumlah pelanggan mobile data sebanyak 105,1 juta pelanggan.

PT. XL Axiata Tbk.  

Kode: EXCL 

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil menjadi anggota indeks IDX30. Saham dalam indeks ini adalah saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta memiliki fundamental baik dan kepatuhan tinggi. 

Diberitakan oleh Kontan.co.id, harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) menguat selama tiga bulan terakhir, yaitu pada Mei, Juni, dan Juli. Data RTI menyebut, saham EXCL dalam tiga bulan naik 30,19%. Pada tanggal 24 Juli 2020, harga saham perusahaan jasa telekomunikasi ini ditutup saat turun 2,13% di harga Rp2.760 per saham.

Kenaikan harga saham EXCL bahkan melebihi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah mencapai dasar pada bulan Maret. Saat ini, harga saham EXCL telah kembali ke tingkat sebelum pandemi COVID-19 melanda. 

Tentunya, saham PT. XL Axiata Tbk ini menjadi salah satu saham yang layak beli melihat peningkatannya dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu keunggulan perusahaan ini adalah pengguna mobile data yang tinggi dari penggunanya. 

PT. Smartfren Telecom Tbk. 

Kode: FREN

Saham perusahaan ini sedang berkembang naik daripada perkembangannya di akhir tahun 2019 kembarin. PT Smartfren Telecom Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sepanjang enam bulan pertama 2020, yaitu pada bulan Januari hingga bulan Juni. Namun, pencapaian tersebut belum mampu membuat kerugian berbalik menjadi keuntungan, seperti yang diberitakan Bisnis.com. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan dari Januari hingga 30 Juni kemarin, perusahaan bersandi FREN ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,30 triliun, naik 41,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) ini naik hingga 6% seiring dengan informasi potensi penyediaan layanan 5G pertama di Indonesia. Pada perdagangan Rabu, 5 Agustus 2020, saham FREN naik 6,06% atau 8 poin menjadi Rp140. Sepanjang hari, saham FREN bergerak di rentang Rp135 – Rp143.

PT. Smartfren Telecom melakukan banyak inovasi terbaru di awal tahun ini, dengan memperkenalkan metode penggunaan SIM Card tanpa bentuk fisik yang dinamakan E-SIM. Perusahaan ini menjadi perusahaan pertama yang menawarkan dan memperkenalkan layanan ini ke masyarakat Indonesia. Perusahaan berkode FREN ini juga sedang menyiapkan layanan 5G pertama di Indonesia. 

PT. Indosat Tbk 

Kode: ISAT 

Meskipun menuai untung semenjak laba akhir tahun lalu, PT. Indosat Tbk memutuskan untuk tidak membagikan dividen ke pemegang saham. Keputusan ini diambil dengan alasan perusahaan jasa telekomunikasi ini berniat untuk mengekspansi layanan internetnya dan meluncurkan layanan internet cepat dengan 5G-nya di Indonesia. 

Di akhir tahun, perusahaan berkode ISAT ini membukukan laba bersih yang bisa dibagikan ke pemilik entitas induk sebanyak Rp1,54 triliun. 

Diberitakan oleh CNBC Indonesia, mengacu pada laporan keuangan PT. Indosat Tbk yang dipublikasi di media massa, pada bulan Februari 2020 lalu, perusahaan jasa telekomunikasi dengan kode saham ISAT ini membukukan kenaikan pendapatan 11,40% menjadi Rp26,11 triliun dari tahun sebelumnya yaitu Rp23,13 triliun.

Itu dia empat kode saham perusahaan telekomunikasi di Indonesia dengan berita terbarunya mengenai laporan keuangan dan keuntungan. Empat perusahaan di sektor telekomunikasi ini menjadi empat perusahaan raksasa yang menawarkan berbagai macam layanan digitalnya di Indonesia. 

Dengan pelanggan atau pengguna yang mencapai puluhan juta (bahkan ratusan juta) orang, keempat perusahaan ini memiliki perkembangan keuangan yang stabil, dan menarik bagi banyak investor untuk berinvestasi di salah satu perusahaan di atas. 

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi, kamu bisa menggunakan aplikasi Ajaib untuk kemudahan dan pengalaman berinvestasi yang baik. Di Ajaib, kamu bisa berinvestasi di reksa dana atau saham sesuai dengan pilihanmu. 

Ajaib telah disertifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, jadi investasimu menjadi aman dan nyaman. Ajaib memiliki berbagai produk reksa dana yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 saja. Kamu bisa mengunduh aplikasinya melalui App Store atau Google Play Store. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, berinvestasi! 

Artikel Terkait