Ajaib.co.id – COVID-19 telah mengubah sejumlah aspek di kehidupan umat manusia, salah satunya bekerja. Yang biasanya kamu menghabiskan 1-2 jam perjalanan ke kantor, berbincang-bincang dengan rekan kantor saat makan siang, dan menghabiskan waktu bersama pasangan setelah jam kerja selesai kini digantikan dengan metode remote working atau work from home (WFH).
COVID-19 telah mengubah sejumlah aspek di kehidupan umat manusia, salah satunya bekerja. Yang biasanya kamu menghabiskan 1-2 jam perjalanan ke kantor, berbincang-bincang dengan rekan kantor saat makan siang, dan menghabiskan waktu bersama pasangan setelah jam kerja selesai kini digantikan dengan metode remote working atau work from home (WFH).
Sejumlah perusahaan memutuskan untuk menerapkan remote working sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan social distancing pemerintah guna mengurangi penyebaran COVID-19. Penerapan remote working pada individu yang bekerja di startup/korporat kini sudah berjalan lebih dari dua bulan dan tidak sedikit yang mengeluh karena merindukan suasana kantor.
Sementara itu, menjalankan aktivitas kantor seperti semula masih sangat berisiko mengingat angka penyebaran COVID-19 masih terus meningkat. Suka tidak suka, mau tidak mau, bekerja dari rumah masih menjadi opsi terbaik. Meskipun para pekerja sudah mulai merasa jenuh, faktanya remote working memangkas waktu yang terbuang karena perjalanan ke kantor dan memungkinkan individu lebih fleksibel dalam mengelola waktu. Selain itu, produktivitas meningkat dengan dukungan aplikasi virtual meeting seperti Zoom atau Google Meet.
Andaikan bekerja dari rumah akan diterapkan selamanya karena efektif, berikut beberapa tips efektif agar bekerja dari mana pun dan kapan pun tidak membosankan dan berjalan dengan lancar.
Pahami, Ini Remote Working yang Berbeda
Jika remote working pada umumnya bisa efektif karena tidak ada distraksi maka hal tersebut tidak akan sama dengan remote working di tengah krisis COVID-19. Di saat instansi pendidikan memutuskan untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar untuk beralih ke digital yang dilakukan secara online, di saat itu mimpi buruk para orang tua tiba karena anak mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Jauh sebelum COVID-19, kerja dari rumah atau bekerja dari rumah berpotensi menurunkan produktivitas dan sekarang divalidasi dengan sejumlah penurunan produktivitas selama COVID-19. Ini menjadi dilema dan tantangan tersendiri bagi pekerja karena harus mengasuh anak belajar di rumah sekaligus bekerja dan menghadiri virtual meeting.
Yang perlu kamu lakukan saat ini adalah tetap fokus dengan pekerjaan, atur ritme bekerja dengan membuat to do list agar lebih mudah melewati hari. Akan tiba di mana anak-anak akan kembali ke sekolah dan kamu bisa fokus kembali ke pekerjaan. Jika kamu lelah dengan suasana kamar, pertimbangkan bekerja di coffee shop atau working space yang menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, pastikan selalu mengenakan masker jika memutuskan untuk keluar.
Istirahat dan Tinggalkan Rumah
Jika kamu tidak menemukan coffee shop yang bisa menunjang suasana untuk bekerja, kamu bisa tetap bekerja di rumah dengan sedikit catatan untuk meluangkan sedikit waktu beristirahat dan melakukan hal yang menyenangkan. Kamu bisa melakukan home workout, menonton film favorit di layanan streaming berbayar, atau berjalan-jalan di sekitar perumahan.
Meluangkan waktu untuk istirahat perlu dilakukan di sela-sela pekerjaan. Ketika bekerja di kantor pun, kamu juga memiliki waktu istirahat, bukan? Misalnya menyantap makan siang, menghampiri rekan di meja sebelah untuk mendapatkan ide, atau menyeduh kopi untuk melepas penat. Kamu tidak harus menatap layar laptop terus menerus, karena otakmu juga membutuhkan waktu untuk istirahat.
Jalin Interaksi dengan Kerabat
Mengobrol di kantor membuat hari-hari di kantor menjadi lebih cepat. Namun, semua berjalan lambat ketika remote working. Namun, kamu tetap bisa menjalin interaksi dengan rekan kerja. Saat sedang santai mungkin bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai percakapan ringan dengan mereka, tetapi pertimbangkan untuk menggunakan fitur video call di smartphone dan menanyai kabar satu sama lain.
Jika ada salah satu pegawai baru dalam tim di saat penerapan remote working, ajak mereka untuk bergabung di video call untuk memberikan kesan yang hangat. Jika kamu seorang manajer, pertimbangkan untuk membangun ikatan antar tim dengan kegiatan atau permainan di saat beban pekerjaan sedang ringan.
Buat Tempat Bekerja Senyaman Mungkin
Memandang laptop selama berjam-jam tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Agar bekerja terasa menyenangkan, ciptakan tempat kerja yang senyaman mungkin. Pastikan meja kerja rapi dan piring-piring kotor bekas makanan tidak ada. Selain itu, pertimbangkan untuk membeli kursi khusus bekerja yang memberikan kenyamanan maksimal meski harus bekerja berjam-jam.
Jika kamu serumah dengan saudara yang juga bekerja atau kuliah, coba untuk mengatur suasana kamar senyaman mungkin untuk memberikan ketenangan dan privasi sehingga kamu bisa fokus. Kamu juga bisa menggunakan tanda “Dilarang mengganggu” yang digantung di pintu ruang kerja agar di saat meeting penting, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa mengganggu.
Berhenti Bekerja di Akhir Hari
Masalah terbesar ketika kerja dari rumah adalah perasaan bekerja sepanjang waktu. Meskipun jam bekerja kamu sudah berakhir, peluang untuk bersantai atau mengecek e-mail di jam 9 malam sangat besar karena mudahnya mengakses internet. Kebiasaan ini sebaiknya dihilangkan karena akan mempengaruhi kualitas hidupmu di masa yang akan datang.
Mulai tetapkan waktu berhenti bekerja berdasarkan kebijakan perusahaan. Jika jam kerja kamu mulai dari 9 hingga 5, berhenti bekerja tepat waktu. Jika kamu bekerja di startup/korporat yang memiliki fleksibilitas waktu, hitung sendiri berapa lama kamu bekerja agar baik kamu dan perusahaan sama-sama merasa diuntungkan.
Meskipun sudah berhenti bekerja, kita sering kali tetap mengecek pekerjaan. Untuk menghindari hal tersebut, segera beralih melakukan hobi yang kamu sukai, misalnya berolahraga, memasak makan malam, menghubungi pasangan, atau membaca buku. Tinggalkan ponsel di ruangan lain agar kebiasaan ini berjalan efektif. Pastikan juga untuk mematikan notifikasi media sosial untuk meminimalisasi mengecek ponsel setiap waktu.
Sumber: You’re Going To Be Working Remotely For Awhile. Here’s How To Make It Work, dengan perubahan seperlunya.