Investasi

Apa Itu Strategi Investasi Beserta Fungsinya

Ajaib.co.id – Apa itu strategi investasi perlu kamu pahami sebelum memasuki dunia pasar modal yang begitu dinamis. Kamu pasti sudah paham bahwa kamu berinvestasi untuk mengambil keuntungan.

Kalau tidak bisa untung alias buntung untuk apa kamu melakukannya? Untuk mendapatkan keuntungan ini tentu saja kamu perlu melakukan strategi, bukan hanya membeli dan menjual.

Apa itu Strategi Investasi?

Untuk lebih jelasnya, strategi investasi adalah rangkaian cara-cara yang dilakukan investor untuk meraih keuntungan maksimal, serta mengurangi risiko. Investasi memang tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

Apalagi sekarang banyak sekali orang yang apes bergabung dengan investasi bodong. Hal ini karena pengetahuan mereka yang masih minim terhadap investasi itu sendiri.

Padahal sudah sangat bagus saat ini masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan yang namanya investasi. Sayangnya karena masyarakat tidak tahu bagaimana usaha yang layak untuk diberikan modal, mereka pun terjebak dalam kerugian itu. Untuk itulah kamu yang tertarik dengan investasi harus tahu praktik dari apa itu strategi investasi.

Yang perlu diingat dalam berinvestasi adalah keuntungan memang bisa kamu dapatkan, tapi kamu jangan tergiur dengan keuntungan yang serba besar di waktu yang serba singkat. Warren Buffett menjadi salah satu orang kaya di dunia itu terjadi bukan dalam waktu sehari, tapi ia sudah berjuang dalam kurun waktu bertahun-tahun.

Jadi, intinya kamu perlu berinvestasi menggunakan logika dan strategi yang pas. Kalau ada orang lain yang mengiming-imingi keuntungan menggiurkan yang tidak masuk akal dalam kurun waktu singkat, kamu patut mencurigainya sebagai pemilik investasi bodong.

Strategi Investasi yang Perlu Dilakukan

Pengertian apa itu strategi investasi sudah kamu ketahui. Kalau begitu sudah saatnya kamu tahu berbagai macam strategi dari investasi yang bisa kamu praktekkan secara langsung. Inilah cara-cara itu.

1.    Memiliki tujuan investasi yang jelas

Kamu yang berinvestasi pastinya ingin mendapatkan keuntungan. Namun, seharusnya tidak berhenti di situ saja. Ada hal lain yang bisa memotivasimu untuk melakukannya. Sehingga ketika kamu mengingat tujuanmu itu, kamu akan terus berusaha untuk menggapainya walaupun mengalami kegagalan berkali-kali.

Hal ini bisa saja termasuk jalan menuju cita-cita. Misalnya saja dengan uang hasil investasimu, kamu ingin mendirikan perusahaan sendiri, atau membeli rumah baru yang ukurannya lebih besar dari yang sekarang. Tidak ada batasan dalam menentukan tujuan investasi, kamu bisa menentukannya sendiri.

2.    Modal investasi 20% dari penghasilan

Apa itu strategi investasi selanjutnya adalah kamu tidak perlu menginvestasikan seluruh penghasilanmu. Memang benar semakin besar kamu berinvestasi, maka potensi keuntungan besar yang kamu dapatkan pun akan mengikuti. Namun, di sini kamu harus berpikir rasional juga.

Sebaiknya kamu hanya menginvestasikan modal paling banyak 20% dari penghasilan. Logikanya adalah jika seluruh penghasilanmu kamu investasikan, lalu kamu akan makan dengan apa? Kamu juga perlu membayar berbagai macam hal yang menjadi kewajibanmu.

3.    Belajar untuk lebih mengenal banyak instrumen investasi

Belajar tentang investasi bisa kamu lakukan dari mana saja. Kamu bisa membaca buku, mengikuti seminar, menonton video tentang investasi di Youtube, atau berkonsultasi langsung dengan mereka yang ahli. Belajar ini adalah sebuah kewajiban karena dengan begitu kamu akan lebih mengenal instrumen tersebut.

Dengan mengenal instrumen investasi lebih baik, kamu pun akan tahu keputusan-keputusan yang akan diambil terkait investasi tersebut. Misalnya, kamu jadi tahu kapan waktu yang baik untuk menjual logam mulia ketika harganya sedang melambung.

4.    Belajar analisis seperti analisis fundamental dan analisis teknikal

Jika kamu tertarik dengan berinvestasi di sebuah perusahaan, pastikan perusahaan itu memiliki prospek yang bagus ke depannya. Di sinilah kamu dapat mengetahuinya dari analisis fundamental.

Paling pas memberikan modal di perusahaan yang sudah berjalan dalam waktu yang lama, dan sudah punya reputasi dari segi manajemen yang bagus.

Lalu, analisis teknikal kamu gunakan untuk melakukan trading saham yang sifatnya harian. Cara belajarnya sangat mudah, bisa kamu temukan di internet, buku, seminar, dan tempat lain yang bermanfaat.

5.    Memantau pasar umum dan sektor

Keadaan ekonomi sebuah negara akan berpengaruh terhadap iklim investasi. Oleh karena itu kamu perlu memantau sentimen apa saja yang terjadi di pasar.

Begitu juga dengan sentimen yang terjadi di masing-masing sektor misalnya di properti, perbankan, pertambangan, dan sebagainya. Berita-berita tentangnya jangan sampai kamu lewatkan.

6.    Diversifikasi investasi

Strategi investasi ini tidak kalah penting dari yang sudah disebutkan di atas. Kamu perlu melakukan diversifikasi investasi, artinya tidak harus fokus di satu investasi. Misalnya saja kamu bisa melakukan investasi saham dan investasi logam mulai sekaligus.

Kenapa demikian? Dari pengalaman yang sudah-sudah, ketika harga saham turun drastis, harga logam mulia akan naik. Walaupun kamu mengalami kerugian di investasi saham, kamu bisa mengeruk keuntungan di investasi logam mulia yang sedang melambung.

Diversifikasi investasi dilakukan untuk mengurangi dampak dari risiko. Risiko tidak bisa kamu hindari, tapi dampaknya bisa kamu kurangi.

Fungsi dari Apa Itu Strategi Investasi

Bisa disimpulkan bahwa tujuan dari strategi investasi adalah agar kamu mendapatkan keuntungan maksimal, dengan risiko yang bisa dikontrol dengan baik, dan kamu pun bisa meraih tujuanmu dari keuntungan tersebut. Jadi, strategi investasi ini perlu kamu praktikkan dengan serius.

Kamu yang masih pemula soal investasi, jangan ragu berinvestasi di Ajaib. Ajaib menyediakan investasi berupa trading saham dan reksa dana. Keduanya bisa membawa keuntungan padamu. Kamu bisa mengunduh aplikasi Ajaib secara gratis di ponselmu.

Artikel Terkait