Saham

Mengenal Saham Multibagger dan Kriteria & Contohnya!

Ajaib.co.id – Saham multibagger menjadi incaran para investor. Berbagai analisis dikembangkan untuk bisa mengetahui cara menemukan saham multibagger. Tentu saja, siapa sih yang tidak mau meraup keuntungan berkali-kali lipat?

Pasti kamu juga sering menjumpai kata multibagger disebut-sebut dalam artikel media massa dan forum-forum investor saham di Telegram. Beberapa orang merekomendasikan untuk membeli suatu saham dan menyebutnya sebagai “calon saham multibagger 2023”. 

Untuk mengetahui cara menemukan saham multibagger, sudah pasti kita perlu mengetahui sebenarnya apa itu saham multibagger dan apa saja kriterianya. Pelajari, yuk!

Pengertian Saham Multibagger

Pengertian saham multibagger adalah membeli saham dengan harga murah atau undervalue namun memiliki fundamental perusahaan yang kuat sehingga berpotensi memberikan keuntungan di atas 1000% atau berkali-kali lipat.

Istilah multibagger pertama kali diperkenalkan oleh investor saham Peter Lynch pada Tahun 1988 dalam bukunya yang berjudul “One Up on Wall Street”. Kata “bags” diambil dari istilah dalam olahraga baseball yang artinya poin yang harus dilampaui oleh pemain agar dapat memenangkan pertandingan. 

Two bagger artinya dua kali lipat. Five bagger artinya lima kali lipat. Para pakar menyebutkan bahwa jika kenaikan hanya dua atau lima kali lipat saja belum disebut sebagai multibagger. Multi dapat diartikan sebagai jumlah yang sangat banyak. Saham multibagger identik dengan saham yang kenaikannya di atas 10 kali lipat.

Sehingga saham yang disebut sebagai multibagger dapat digambarkan sebagai saham yang mampu melampaui poin-poin tertentu dan harganya bisa naik ribuan persen atau lebih dari 10 kali lipat dalam periode tertentu.

Tidak semua saham dapat disebut sebagai multibagger. Sebagian besar saham hanya memungkinkan naik beberapa persen namun kemudian mengalami koreksi sampai akhirnya bisa naik lagi. Dalam jangka panjang, kenaikan tersebut tidak dapat mencapai berkali-kali lipat dari harga beli.

Tidak ada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, kita dapat melakukan analisis untuk melakukan prediksi saham-saham apa saja yang berpotensi menjadi saham multibagger 2021 maupun pada tahun-tahun berikutnya dengan cara mencermati apa saja kriterianya.

Kriteria Multibagger

Ada banyak faktor yang memengaruhi fluktuasi harga suatu saham. Biasanya untuk mendapatkan keuntungan lebih dari 10 kali lipat dari satu jenis saham dibutuh waktu yang relatif lama. Para pakar investasi menyebutkan bahwa dibutuhkan jangka waktu satu sampai lima tahun untuk bisa meraup cuan dari saham jenis ini

Oleh karena itu, saham ini cocok untuk investor jangka panjang yang memiliki kesabaran untuk tidak menjual sahamnya walaupun sudah mendapatkan floating profit puluhan bahkan ratusan persen.

Berikut ini beberapa ciri-ciri atau kriteria yang biasanya dimiliki oleh saham-saham yang menyandang gelar multibagger. 

1. Harga saham undervalue atau masih lebih murah dibandingkan nilai buku atau nilai intrinsiknya.

Hal ini untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin dapat diperoleh. Banyak pakar yang menyarankan untuk membeli saham calon multibagger ketika harganya masih dibawah seribu rupiah. Tentu hal ini bukan kewajiban, namun merupakan saran yang sangat baik agar kesempatan memperoleh keuntungan lebih besar.

2. Perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat.

Jika kita ingin menyimpan suatu saham untuk beberapa tahun ke depan, tentu kita perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang. Fundamental keuangan perusahaan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

3. Beban utang perusahaan berada pada level yang wajar.

Sebaiknya hindari perusahaan yang memiliki utang sangat banyak, bahkan melebihi nilai kas dan aset yang dimiliki. Hal ini terlalu riskan untuk masa depan perusahaan tersebut.

4. Kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir

Kita dapat mempelajari kinerja keuangan perusahaan di masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan. Perusahaan harus mampu menghasilkan profit yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

5. Prospek bisnis yang cerah di masa depan

Tidak semua industri bisa bertahan dalam puluhan tahun. Ada beberapa lini bisnis yang memasuki masa sunset industry. Perusahaan perlu melakukan adaptasi dan terobosan baru agar mampu bertahan. Kamu dapat melakukan analisis apakah prospek bisnis perusahaan tersebut tampak cerah di masa depan atau tidak.

Setelah mengetahui kriteria multibagger secara umum, kamu bisa mulai untuk mencari kira-kira emiten apa saja yang perlu dicermati dan dianalisis lebih dalam lagi sebelum dikoleksi dalam jangka panjang.

6. Beli ketika PER dan PBV Saham Rendah

Berinvestasi pada saham multibagger tidak bisa mengandalkan jangka waktu yang singkat, minimal 1 tahun sampai 5 tahun. Cobalah beli saham saat PER (Price to Earning Ratio) rendah yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham dengan PER tinggi. PER boleh rendah asalkan perusahaan tersebut memiliki potensi pertumbuhan pendapatan.

Namun, kamu tetap perlu memastikan lagi bahwa saham dengan PBV rendah ini harus layak beli dengan pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan. Sebab, saham PBV rendah dengan rekam jejak dan pengelolaan beban utang perusahaan yang baik dapat menghadirkan peluang investasi yang besar.

7. Beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV)

Net Current Asset Value (NCAV) atau nilai aset lancar bersih adalah indikator value investing yang diperkenalkan oleh Benjamin Graham. Investor sebaiknya membeli saham yang harganya di bawah NCAV. 

Perhitungan NCAV ini hanya memperhitungkan aset lancar yang terdiri dari uang tunai dan aset lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, seperti piutang dan inventory (persediaan).

NCAV menjadi tolok ukur yang baik dalam menilai sebuah perusahaan jika sewaktu-waktu terjadi likuidasi. Menurut Graham kalau saham dijual di bawah nilai likuidasi, bisa jadi harganya terlalu murah atau perusahaan akan likuidasi.

Contoh Saham Multibagger yang Pernah Dimiliki Warren Buffet dan Lo Kheng Hong

Banyak orang mempublikasikan prediksi daftar multibagger 2021 atau daftar multibagger 2022 dan seterusnya. Kita baru akan mengetahui prediksi tersebut tepat atau tidak dalam beberapa tahun ke depan. 

Sebagai contoh, kita dapat melihat saham apa saja yang terbukti telah menjadi multibagger di masa lalu. Misalnya investor terkenal seperti Warren Buffet pernah memiliki saham Wells Fargo. 

Wells fargo adalah perusahaan layanan keuangan di Amerika Serikat. Warren Buffet membeli saham tersebut dengan harga $290 juta pada Tahun 1990.  Saat itu sektor perbankan sedang bergejolak dan harga sahamnya sedang diskon besar-besaran. Ketika sektor perbankan kembali pulih, harga saham Wells Fargo naik berkali-kali lipat. Warren Buffet mendapatkan keuntungan sampai lebih dari 9000%. Wow!

Di Indonesia, siapa investor yang tidak kenal Lo Kheng Hong? Investor senior ini pernah membeli banyak saham multibagger dan memperoleh keuntungan ribuan persen. Salah satu saham yang pernah beliau miliki adalah saham MBAI atau PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.

Pada Tahun 2005, Lo Kheng Hong membeli 6,2 juta lembar saham MBAI dengan harga Rp250 per lembar saham. Kemudian saham tersebut baru dijual pada Tahun 2011 dengan harga rata-rata Rp31.500 per lembar saham. Sehingga beliau mendapatkan keuntungan sekitar 12.500%. Total keuntungan yang diperoleh mencapai lebih dari 195 miliar. Kamu mau juga? 

Cara menemukan saham multibagger tidak mudah. Kamu harus memiliki perspektif jangka panjang  dan berpikir jauh ke depan. Mungkin saat ini ada saham yang tidak populer dan jarang dilirik investor, namun menyimpan potensi menjadi multibagger di masa depan. Semoga berhasil, ya!

Artikel Terkait