Milenial

Apa Itu Konten dan Bagaimana Cara Membuatnya Agar Menarik

Sumber: Freepik

Ajaib.co.id – Di era digital seperti saat ini, konten memainkan peran yang penting dalam dunia pemasaran, apa itu konten? Konten adalah suatu bentuk komunikasi yang dapat berupa tulisan, video, teks, maupun dalam bentuk lainnya. 

Walaupun istilah konten mulai berkembang di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini, namun istilah konten sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dulu. Misalnya saja waktu zaman kerajaan dulu, di mana banyak raja-raja yang menuliskan suatu pesan lewat prasasti. Bagi milenial yang belum tahu prasasti itu apa.

Prasasti adalah dokumen yang ditulis di sebuah batu, di mana isi pesan yang ada di prasasti tersebut bisa dibilang sebagai sebuah konten. Oleh karenanya, di awal artikel ini redaksi Ajaib menjelaskan bahwa konten dapat dikemas dalam berbagai bentuk. Salah satunya yakni prasasti yang ditulis pada zaman kerajaan dulu.

Milenial pasti masih bingung untuk mengartikan konten itu sebenarnya seperti apa. Milenial bisa menggambarkan bahwa konten itu adalah sebuah penyampaian pesan yang memiliki maksud dan tujuan. 

Selain prasasti, surat yang sering kamu tulis sehari-hari juga merupakan konten karena berisikan informasi untuk disampaikan kepada teman, keluarga, maupun orang lain. Sehingga, kamu jangan salah memahami bahwa konten itu hanya bersifat digital saja, seperti yang saat ini sedang booming di kalangan anak muda Indonesia.

Apa Itu Konten Digital?

Saat ini, kamu sudah dimanjakan dengan berbagai platform yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh milenial di luar sana sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas yang dimiliki. Kebebasan kamu untuk berekspresi di dunia maya semakin tersalurkan dengan hadirnya platform yang dapat mengakomodir hal itu. 

Dari banyaknya platform konten digital yang tersedia saat ini, setidaknya ada 2 platform konten digital yang paling populer di kalangan milenial yakni YouTube dan Tiktok. 

Di YouTube dan Tiktok, milenial dapat mempublikasikan konten-konten menarik yang dapat menghibur jutaan pengguna lainnya. Selain itu, platform ini juga memberikan peluang usaha bagi milenial yang ingin mencari penghasilan tambahan dari internet. 

Jika begitu, apa itu konten digital? Konten digital adalah pembuatan konten dengan memanfaatkan media internet. Dalam hal ini, kamu bisa mempublikasikan konten digital lewat sosial media, website, blog, YouTube, Tiktok, dan platform sejenis lainnya.

Konten Dapat Dijadikan Media Pemasaran Terbaik

Kamu pasti pernah memiliki pengalaman di mana ketika menerima sebuah pesan, kamu kesulitan untuk memahami apa maksud dan tujuan dari isi pesan tersebut. Masalah komunikasi inilah yang seringkali menjadi hambatan bagi suatu bisnis untuk menjangkau para calon pelanggan potensialnya. 

Bagaimana mungkin seseorang bisa memberikan perhatian lebih kepada suatu konten atau pesan, yang mana dia sendiri saja tidak bisa menangkap dengan jelas apa maksud dan tujuan dari konten tersebut. Bagi kebanyakan orang di luar sana, masalah komunikasi seringkali dianggap sepele, bahkan ada yang beranggapan bahwa itu sama sekali tidak penting. 

Pentingnya sebuah komunikasi pernah disampaikan oleh salah satu orang terkaya di dunia yakni Warren Buffet. Ia pernah menyampaikan setiap orang harus berinvestasi kepada dirinya sendiri, salah satu hal yang ia tekankan adalah kemampuan dalam berkomunikasi.

Hal ini dapat menunjang karier seseorang di suatu perusahaan karena harus berada di tengah-tengah karyawan lainnya, sehingga kemampuan komunikasi sangat diperlukan untuk bisa memimpin sejumlah anak buah yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Kembali lagi ke topik utama pembahasannya di artikel ini yakni mengenai konten. Di zaman serba digital saat ini, konten-konten digital banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau calon pelanggan agar produk mereka dapat semakin dikenal oleh publik secara luas.

Kelebihan dari pemasaran digital adalah setiap pemilik bisnis tidak perlu khawatir dengan adanya batasan dari segi geografis pelanggan. Karena pemasaran digital dapat menjangkau calon pelanggan hingga ke pelosok-pelosok daerah yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Tak heran, bila kebutuhan akan tenaga kerja di bidang digital semakin hari kian dibutuhkan saja. Bahkan, di perusahaan-perusahaan terkemuka sekalipun, mereka sudah memiliki divisi khusus yang memang bertugas untuk mengeksekusi setiap kampanye promosi yang digarap melalui saluran digital. 

Penamaan divisi tersebut bisa berbeda-beda dari masing-masing perusahaan, namun divisi ini berada di naungan departemen pemasaran. Secara struktur organisasi, divisi ini dapat menjadi kepanjangan tangan dari perusahaan dalam bidang penjualan dalam menciptakan konten-konten pemasaran yang menarik.

Cara Membuat Konten yang Menarik

Setelah mengetahui apa itu konten, serta manfaatnya, milenial bisa membuat konten yang bisa membius hati para audiens dengan menentukan terlebih dahulu segmentasi pasar yang ingin dibidik. Penentuan segmentasi pasar ini dapat mempertimbangkan target usia, jenis kelamin, kondisi audiens, serta letak geografis. 

Jika milenial sudah menentukan segmentasi pasar, milenial sudah bisa mulai membuat konten yang menarik bagi audiens. Berikut adalah cara membuat konten agar menarik.

  • Perhatikan Bahasa yang Digunakan

Agar konten yang kamu buat tepat sasaran dan dapat memicu perhatian audiens terhadap konten tersebut. Pastikan bahwa konten yang dibuat memiliki gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens dan topik yang dibawakan. 

Misalnya target audiensmu adalah anak-anak muda, kamu bisa menggunakan bahasa gaul dan santai. Gaya bahasa gaul dan santai sangat tepat digunakan bila target audiensmu adalah anak muda. Walaupun isi kontenmu panjang, mereka tidak akan mudah bosan. Jika kontenmu ditunjukkan untuk segala usia, kamu bisa menggunakan bahasa baku tetapi santai. 

Jenis konten yang bisa kamu buat bisa berjenis story telling karena membuat setiap pembaca yang membaca konten tersebut dapat ikut merasakan apa yang penulis rasakan.

  • Cerdas Membaca Tren

Kemampuan seorang penulis bukan hanya pandai dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat saja, melainkan seorang penulis konten juga perlu berinovasi ke dalam tulisannya dengan menggabungkan tren kekinian dengan brand yang ingin dipromosikan.

Seperti halnya Good Ponsel yang membuat konten di Tiktok dengan berjoget sambil mempromosikan ponsel pintar yang dijual, hal ini berhubungan dengan tren kekinian karena ponsel pintar saat ini sudah menjadi gaya hidup.

Kedua cara di atas tidak akan efektif bila kamu belum menentukan segmentasi pasar yang ingin dibidik. Lantaran, konten dapat diibaratkan sebagai peluru yang dapat menembus hati audiens jika kamu benar-benar mengarahkan konten tersebut tepat sasaran.

Artikel Terkait