Saham

Analisis Teknikal Saham MAIN, Pelemahan Makin Menggerogoti

saham-main

Harga saham MAIN milik PT Malindo Feedmill Tbk sedang dalam fase konsolidasi atau koreksi sehat. Pada perdagangan Jumat lalu MAIN mengalami pelemahan kembali sebesar -3.51% ditutup diharga 1650. Penurunan saham MAIN dari titik tertinggi saat ini hingga harga sekarang sudah sebesar +- 14%-an.

Penurunan yang terjadi divalidasi oleh kenaikan Volume. Harga bergerak turun dan Volume bergerak naik maka penurunanya valid. Berikut ini adalah hasil analisis teknikal terhadap saham MAIN di tahun 2019. Simak yuk!

Peluang Bisnis

Demi meningkatkan bisnis dan ekspansi, perusahaan akan memulai pembangunan pabrik pakan baru, melakukan efisiensi, menjaga kualitas produk, serta membangun kandang baru. Lini bisnis yang masih menjadi andalan adalah pakan ternak, peternakan breeder dan broiler. Sebab itu, fokus usaha perusahaan tahun ini sebagian besar pada lini bisnis pakan ternak sekitar 70 %.

Kemudian dalam menunjang ekspansi bisnisnya, perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 530 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari anggaran belanja modal tahun lalu sebesar Rp320 miliar.

Analisis Teknikal Saham MAIN

Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Malindo Feedmill menyusut 6,13% dari Rp155,46 miliar menjadi Rp145,93 miliar. Laba per saham perseroan pun turun dari Rp69 per Juni 2018 menjadi Rp65 per Juni 2019. Sementara itu, liabilitas emiten saham MAIN tercatat Rp2,51 triliun dan ekuitasnya Rp1,99 triliun.

Total aset MAIN per 30 Juni 2019 tercatat sebesar Rp4,59 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan meningkat 15% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp6,7 triliun menjadi Rp7,705 triliun. Begitu juga dengan laba bersih yang diproyeksikan meningkat 15% dari laba bersih tahun 2018 sebesar Rp284,79 miliar menjadi Rp327,5 miliar di 2019.

Strategi MAIN

Emiten produsen pakan unggas dan peternakan ayam PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membukukan pertumbuhan pendapatan 26% secara tahunan menjadi Rp3,87 triliun pada semester I-2019. Pada paruh pertama tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp3,07 triliun. Pertumbuhan paling besar ditorehkan oleh segmen pakan yang berkontribusi 65,4% terhadap total pendapatan MAIN.

Bisnis pakan tumbuh 33,6% secara year on year (yoy), dari Rp1,9 triliun menjadi Rp2,53 triliun. Adapun penjualan masih ditopang oleh segmen pakan ternak yang naik 36,9% atau sebessar Rp341,7 miliar dan penjualan DOC yang meningkat sebesar 49,7% atau Rp126,9 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Itulah hasil dari analisis teknikal terhadap saham MAIN. Menurut kamu, apakah MAIN akan tetap lesu hingga akhir nanti? Sebelum memulai investasi saham, kamu wajib loh melihat tren pelaku saham di tahun 2019. Yuk, langsung cek harga saham MAIN di Indonesia sekarang!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait