Saham

Saham Mandiri Belum Selamat dari Zona Merah

saham-mandiri

Harga saham Mandiri atau saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih berada di zona merah. Menurut data RTI, saham BMRI masih turun 1,27% ke level Rp7.775 per saham. Selain itu, kegagalan sistem IT yang membuat saldo nasabah Bank Mandiri error, dinilai tidak akan terlalu menjadi sentimen negatif untuk saham ini.

Harga saham Mandiri akan mencoba naik mendekati dan menembus normal lower band pada uptrend channel. Berikut ini adalah hasil analisis teknikal terhadap saham Mandiri di tahun 2019. Simak yuk!

Peluang Bisnis

Secara umum, harga saham ini sudah berada dalam pola uptrend channel pada pergerakkan daily. Di mana korelasi pergerakkan indeks ini dengan hari-hari sebelumnya masih relatif (r-squared = 0.667) selama 47 hari terakhir, dan bergerak normal dalam rentang kurang lebih 0,96 standar deviasi dari center line.

Harga keluar dari pergerakan normal hanya sekitar 33,26% atau 15 bar chart. Selain itu, aliran dana keluar dan volatilitas harga turun nampak mulai terbatas. Harga BMRI akan mencoba naik dan bertahan diatas rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut, harga saham saat ini harus mampu minimal bertahan di atas rata-rata masing-masing periode (positive area).

Analisis Teknikal Saham Mandiri

Bagi investor pasar modal, kode saham BMRI tentu sudah tak asing lagi, apalagi sahamnya termasuk salah satu yang likuid ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai salah satu saham yang aktif ditransaksikan, tentu pemodal ingin tahu berapa keuntungan atau cuan yang didapat kalau berinvestasi saham BMRI ini dalam kurun waktu tertentu. Menurut analisis Berksa, secara teknikal, candle saham BMRI pada perdagangan kemarin membentuk bearish candle dengan body yang sangat besar menandakan adanya tekanan jual yang dalam pada saham ini.

Secara volume menunjukkan lonjakan menandakan adanya aksi penjualan cukup signifikan dengan disertai outflow asing dalam jumlah besar senilai Rp437,83 miliar. Adapun pergerakan BMRI saat ini telah breakdown dari lower bollinger band serta support pada level Rp7.625 mengindikasikan adanya potensi penurunan.

Strategi Mandiri

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, total akumulasi beli (net buy) investor asing pada saham Bank Mandiri mencapai Rp 44,8 miliar dari total transaksi Rp178,71 miliar. Volume perdagangan saham Bank Mandiri mencapai 24,91 juta. Harga saham tercatat naik 1,41%.

Sementara itu, rencana akuisisi saham Bank Permata oleh PT Bank Mandiri Tbk akan mendongkrak aset Bank Mandiri. Selain itu juga dapat memperluas ekspansi kredit Bank Mandiri.

Itulah hasil dari analisis teknikal terhadap saham Mandiri. Menurut kamu, apakah Mandiri akan tetap berjaya hingga akhir nanti? Sebelum memulai investasi saham, kamu wajib loh melihat tren pelaku saham di tahun 2019. Yuk, langsung cek harga saham Mandiri di Indonesia sekarang!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait