Saham

Analisis Teknikal Saham LPKR, Bisakah Meroket?

saham-lpkr

Saham LPKR atau saham milik PT Lippo Karawaci Tbk mengumumkan kejutan baru kemarin yang menjadi asa baru bagi bisnis perseroan. Di tengah tekanan yang mewarnai industri properti secara umum, serta sentimen negatif yang masih membayangi langkah bisnis perseroan. Dana jumbo yang ingin di galang perseroan berasal dari right issue senilai US$730 juta.

Perseroan mengambil langkah berani untuk menggalang modal baru hingga US$1,01 miliar. Atau setara Rp14,64 triliun dengan asumsi kurs Rp14.500 per dollar AS. Nah, berikut ini adalah hasil analisis teknikal terhadap saham LPKR di tahun 2019. Simak yuk!

Peluang Bisnis

Keputusan LPKR untuk melakukan right issue dengan nilai sangat tinggi ini pun menimbulkan pertanyaan pasar terkait dengan kondisi keuangan dan kesehatan arus kas perseroan. Di pasar sendiri, mayoritas analis masih merekomendasikan beli saham LPKR, yakni sebanyak 7 dari 9 analis. Hanya 2 analis yang merekomendasikan jual saham LPKR dan tidak ada yang merekomendasikan tahan.

Konsensus memberikan target harga yang cukup optimistis atas saham LPKR, yakni rata-rata Rp416 untuk 12 bulan ke depan. Target harga tersebut mencerminkan potensi return sebesar 63,8% dari harga penutupan saham perseroan kemarin. LPKR masih diyakini mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba yang positif tahun ini, dengan perkiraan pendapatan dan laba masing-masing Rp13,62 triliun dan Rp954 miliar.

Analisis Teknikal Saham LPKR

LPKR merupakan salah satu emiten properti dengan brand yang sudah cukup mapan dan memiliki fundamental yang cukup solid pula. Harga saham mereka saat ini sudah turun cukup dalam dan memiliki price to book value ratio (PBV) hanya 0,23 kali.

Bila mempertimbangkan hal tersebut, menurutnya saham LPKR saat ini sudah sangat murah untuk bisa dibeli. Lagipula, secara historis kinerja fundamental LPKR relatif cukup baik. Hanya saja, keberhasilan aksi korporasi ini akan menjadi pertaruhan bagi pemulihan saham mereka.

Strategi LPKR

Para pemegang saham milik PT Lippo Karawaci TBK ini menyetujui akan menawarkan sejumlah saham baru dengan nilai US$730 juta. Harga pelaksanaan saham right issue sendiri ditetapkan sebesar Rp235 per saham. Nantinya perusahaan akan meningkatkan saham hingga 92 miliar lembar.

Itu berarti, akan ada 28 miliar lembar saham baru yang akan diterbitkan mengingat, saat ini jumlah saham perusahaan sebesar 64 miliar lembar. LPKR berharap dana HMETD itu bisa membenahi peringkat surat utang perusahaan dan modal ekspansi.

Nah, itulah hasil dari analisis teknikal terhadap saham LPKR. Menurut kamu, apakah LPKR akan tetap berjaya hingga akhir nanti? Sebelum memulai investasi saham, kamu wajib loh melihat tren pelaku saham di tahun 2019. Yuk, langsung cek harga saham LPKR di Indonesia sekarang!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait