Ajaib.co.id – Didirikan pada tanggal 19 April 1971, PT Voksel Electric Tbk (berkode saham: VOKS) merupakan salah satu produsen kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kabel serat optik terbesar di Indonesia.
VOKS mengubah statusnya menjadi penanaman modal asing (PMA) pada tahun 1989 setelah menandatangani persetujuan kerja sama patungan dengan SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. (“Showa”), sebuah perusahaan kabel terkemuka di Jepang.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang semakin agresif dan sejalan dengan perkembangan industri kabel yang kian pesat, VOKS melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan Surabaya pada tanggal 20 Desember 1990.
VOKS pun terus-menerus mengembangkan berbagai produk baru seperti kabel tegangan tinggi dan optical ground wire (OPGW). Saat ini, VOKS telah berhasil memposisikan diri sebagai salah satu pabrik kabel yang terkemuka di Indonesia dengan lebih dari seribu karyawan serta fasilitas pabrik yang dilengkapi berbagai teknologi mutakhir.
Lingkup bisnis VOKS ialah pemasaran jasa kelistrikan dan telekomunikasi. Lingkup bisnis tersebut terdiri dari lima segmen usaha, yaitu kabel listrik, kabel fiber optic, kabel kawat tembaga, jasa kontraktor, dan perdagangan.
Berdasarkan struktur kepemilikan saham, maka Pemegang Saham Utama VOKS adalah DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Hengtong Optic-Electric International Co., Ltd. Penawaran Umum Perdana dan pencatatan terbatas VOKS terjadi pada 20 Desember 1990.
Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir
Kinerja laba dan pendapatan VOKS menurun pada periode Januari–Desember 2020 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Jika sepanjang tahun 2019 VOKS meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun, maka sepanjang tahun 2020 penjualan dan pendapatan usaha VOKS hanya mencapai Rp1,8 triliun.
Begitu pula dengan laba bruto. Laba bruto VOKS pada tahun 2019 sebesar Rp567,9 miliar. Laba bruto VOKS tahun berikutnya turun menjadi Rp359 miliar.
Penurunan lebih tajam terlihat pada jumlah laba. Jika pada tahun 2019 VOKS membukukan laba Rp208,2 miliar, maka laba VOKS tahun 2020 hanya sebesar Rp2,7 miliar. Beban keuangan yang meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020 memberi kontribusi terhadap merosotnya laba VOKS. Selain itu, pandemi Covid-19 juga turut menekan kinerja VOKS selama tahun 2020.
Komponen Laba | Desember 2019 | Desember 2020 |
Penjualan dan pendapatan usaha | Rp2,6 triliun | Rp1,8 triliun |
Jumlah laba bruto | Rp567,9 miliar | Rp359,0 miliar |
Beban penjualan | (Rp102,6 miliar) | (Rp87,1 miliar) |
Beban keuangan | (Rp57,5 miliar) | (Rp109,4 miliar) |
Jumlah laba (rugi) | Rp208,2 miliar | Rp2,7 miliar |
Riwayat Kinerja
Kinerja VOKS bertumbuh cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir. Pendapatan bersih, laba kotor, aset, dan ekuitas VOKS tumbuh positif dalam rentang tahun 2017–2019. Rata-rata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) beberapa komponen kinerja VOKS selama tahun 2017 hingga 2019 bisa dilihat di bawah ini:
Komponen | CAGR 2017-2019 |
Pendapatan bersih | 18,2% |
Laba kotor | 19,9% |
Total Aset | 43,4% |
Total Liabilitas | 48% |
Ekuitas | 36,2% |
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
VOKS termasuk emiten yang tidak rutin membagi dividennya. Pada tahun 2019, VOKS memang membagikan dividen. Namun, pada tahun 2018 VOKS tidak membagikan dividen. Pada tahun 2017, VOKS membagikan dividen yang jumlah per sahamnya lebih besar dibandingkan pada tahun 2019.
Tahun | Dividen per Saham | Jumlah yang dibayarkan (miliar) |
2017 | Rp20 | Rp16,6 miliar |
2018 | – | – |
2019 | Rp5 | Rp20.778.012.975 |
Prospek Bisnis VOKS
VOKS telah menyelesaikan perluasan pabrik high voltage yang menjadi investasi jangka panjangnya. Tak hanya itu, VOKS pun terus-menerus mendiversifikasi portofolio produk antara lain dengan meluncurkan Medium Voltage Submarine Cable & Optical Fiber Submarine Cable guna mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur telekomunikasi.
Berbagai pengembangan strategis tersebut merupakan bentuk inovasi VOKS demi mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih baik. Dengan inovasi, produktivitas, dan pertumbuhan, VOKS siap mewujudkan visi baru, yaitu “To Become a World Class Total Cable Solution Provider in Indonesia”.
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, industri kabel memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan sejumlah industri lainnya dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Sebagai negara berkembang, Pemerintah masih berfokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk di bidang kelistrikan dan telekomunikasi.
VOKS menilai perpanjangan tenggat penyelesaian proyek 35.000 MW dari 2019 menjadi 2029 sebagai hal yang positif karena turut menjamin keberlanjutan usaha VOKS dalam jangka panjang. Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur juga merupakan sebuah peluang strategis yang akan dijajaki VOKS ke depannya.
Di dalam negeri, VOKS merupakan pemasok kabel listrik utama bagi PT PLN (Persero). Selain itu, VOKS juga salah satu pemasok kabel fiber optik telekomunikasi utama bagi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero). Tak hanya itu, pihak swasta juga merupakan konsumen pemakai produk Perseroan yang turut menunjang keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
VOKS masih percaya diri mampu memenuhi target pertumbuhan pendapatan sebesar 69% menjadi Rp3,19 triliun pada tahun ini. Untuk memenuhi target itu, manajemen Voksel Electric telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis, misalnya diversifikasi bisnis VOKS juga bisa mendorong pendapatan di tahun ini.
Diversifikasi ini meliputi aspek pemasaran berupa perluasan jaringan pemasaran VOKS ke sektor swasta, baik swasta nasional maupun penanaman modal asing, serta aspek produk melalui pengembangan produk-produk VOKS lebih lanjut, khususnya produk premium. VOKS juga akan mengoptimalisasi produktivitas kerja melalui peningkatan efektivitas sumber daya yang dimiliki.
Harga Saham
Pada penutupan bursa tanggal 30 April 2021, data saham VOKS adalah sebagai berikut:
Pembukaan: Rp202
Penutupan Sebelumnya: Rp202
Penawaran (Offer): Rp200
Penawaran (Bid): Rp197
Harga Terendah: Rp200
Harga Tertinggi: Rp202
Volume: 30.100 (Saham)
Nilai Transaksi: Rp6.020.200
EPS: Rp1
Rekomendasi saham VOKS adalah Hold.
Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.