Berita

Permintaan Tinggi, Harum Energy Fokus Penjualan ke China

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – PT Harum Energy Tbk (HRUM), akan menggenjot penjualan batu bara ke China. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan batu bara dari Negeri Panda itu.

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara menjelaskan bahwa HRUM melihat pasar China masih akan menjadi peluang besar untuk meningkatkan kinerjanya untuk beberapa periode ke depan.

“PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan fokus di pasar China karena melihat permintaan di kawasan itu masih tinggi dan menjadi kesempatan HRUM meraih peluang pertumbuhan kinerja seiring dengan harga jual yang baik saat ini,” tutur Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara saat paparan publik secara virtual, Selasa (8/6/2021).

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara menjelaskan bahwa sesungguhnya China telah menjadi pasar batu bara terbesar HRUM selama periode dua tahun terakhir.

Pada kuartal I tahun 2021, misalnya, sebanyak 80% dari total penjualan HRUM tertuju kepada pasar China. Kemudian, pasar selanjutnya ada Thailand sebesar 8%, Bangladesh 7%, India 3%, dan Pakistan sebesar 2%.

Adapun, kontribusi penjualan pasar China naik signifikan dibandingkan dengan porsi penjualan China HRUM sebesar 48% pada kuartal I tahun 2020 lalu.

Di sisi lain, Direktur Utama HRUM, Ray A. Gunara menjelaskan bahwa HRUM menargetkan pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun ini seiring dengan momentum kenaikan harga batu bara global yang dapat meningkatkan harga jual rata-rata HRUM.

Seiring dengan hal itu, HRUM menargetkan volume produksi batu bara pada tahun ini naik sebesar 25% menjadi 3,5 juta ton dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2020 lalu.

“Dengan asumsi harga jual rata-rata HRUM bisa sama seperti pencapaian kuartal I tahun 2021 yang naik 7%, kami mengharapkan revenue dapat meningkat  lebih dari 50% dibandingkan dengan perolehan tahun kinerja 2020,” tutur Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara.

Sekadar informasi, dalam periode tiga bulan pertama tahun 2021, HRUM mencatatkan pendapatan US$57,1 juta ton, turun 6,7% dibandingkan dengan US$61,2 juta ton pada kuartal I tahun 2020. Hal itu lantaran kombinasi penurunan volume penjualan, tetapi diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata.

Kemudian, HRUM mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$17,61 juta, naik signifikan dari semula hanya US$821.375.

Sumber: Permintaan Naik, Harum Energy (HRUM) Genjot Penjualan ke China, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait