Berita

Jadwal Saham yang Bagi Dividen Bulan Desember 2024

Toples Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sesuai proporsi jumlah saham yang dimiliki. Pembagian dividen merupakan kabar baik bagi investor karena menandakan perusahaan pilihannya benar-benar profitabel.

Jadwal saham yang bagi dividen selalu menjadi pusat perhatian investor Bursa Efek Indonesia. Emiten-emiten yang berbagi dividen jumbo biasanya menjadi pusat perhatian, terutama jika dividen yield mencapai lebih dari 10%.

Pada bulan November lalu, tercatat saham ADRO membagikan dividen jumbo dengan yield mencapai lebih dari 30%. Bagaimana dengan periode berikutnya? 

Jadwal saham yang bagi dividen bulan Desember 2024 pada minggu pertama menunjukkan emiten listrik PT Cikarang Listrindo (POWR) memberikan yield terbesar, yaitu senilai 4,01%. Berdasarkan jadwal pembagian dividen selama beberapa tahun, ada pula beberapa emiten lain yang berpotensi mendistribusikan laba dalam jumlah besar pada minggu-minggu berikutnya, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bayan Resources (BYAN), dan PT Delta Dunia Makmur (DOID).

Saham yang Bagi Dividen Bulan Desember 2024

Berikut ini jadwal saham yang bagi dividen bulan Desember 2024 beserta detail harga dan yield masing-masing.

SimbolDPSHargaYieldCum DateEx DateRecording DatePayment Date
TSPC252.5200,99%2/12/20243/12/20244/12/202419/12/2024
IPCC24,42137353,32%3/12/20244/12/20245/12/202423/12/2024
XCIS0,0434530,75%4/12/20245/12/20246/12/202418/12/2024
XIIF4,555040,90%4/12/20245/12/20246/12/202420/12/2024
UNVR411.8652,20%4/12/20245/12/20246/12/202419/12/2024
NICL92963,04%5/12/20246/12/20249/12/202416/12/2024
GEMS243,7310.8252,25%6/12/20249/12/202410/12/202417/12/2024
POWR28,2413737054,01%6/12/20249/12/202410/12/202418/12/2024
BYAN142,719.9001,96%17/12/202418/12/202419/12/202420//12/2024

Keterangan:

  • Simbol adalah kode saham yang bagi dividen bulan Desember 2024. 
  • DPS adalah dividend per share, yaitu jumlah nominal dividen yang akan dibagikan per saham.
  • Harga adalah harga saham terkait per 29 November 2024.
  • Yield adalah selisih antara jumlah dividen per saham dibagi dengan harga saham terakhirnya.
  • Cum date atau cumulative date adalah tanggal terakhir untuk membeli suatu saham agar dapat menerima dividen yang diumumkan emiten.
  • Ex date adalah tanggal ketika investor sudah tidak berhak memperoleh dividen dari suatu saham yang dibelinya.
  • Recording date adalah tanggal ketika emiten mencatat nama para pemegang saham yang berhak menerima dividen.
  • Payment date adalah tanggal ketika emiten mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham terdaftar.

Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Berburu Dividen

Keberadaan cum date dan ex date menandakan bahwa investor tidak harus memiliki suatu saham dalam jangka waktu lama demi memperoleh dividen. Kamu bisa saja membeli suatu saham pada cum date, lalu menjualnya pada ex date, kemudian mengoleksi dividen pada payment date

Namun, ada satu hal yang perlu diwaspadai saat berburu dividen instan seperti ini: jebakan dividen (dividend trap).

Jebakan dividen adalah penurunan harga saham secara signifikan pada ex date. Persentase penurunan harga tersebut kemungkinan melebihi yield dividen, sehingga para investor yang membeli saham menjelang cum date malah merugi meskipun mereka mampu mengantongi dividen tunai. Contohnya baru-baru ini terjadi pada pembagian dividen saham Alamtri Resources (ADRO). 

Emiten batu bara yang dulu terkenal dengan nama Adaro Energy itu menebar dividen super jumbo bulan lalu. Nominal dividen sebesar Rp1.358,18 per saham dan perkiraan yield dividen lebih dari 30%, dengan cum date pada 26 November 2024 dan ex date 28 November 2024.

Sejak beberapa minggu sebelumnya, investor berbondong-bondong mengoleksi saham ADRO demi memperoleh dividen yang dijanjikan. Aksi beli menyokong stabilitas harga saham ADRO dalam fase konsolidasi di sekitar Rp3.600-4.200, padahal ekuitas lokal lainnya rontok seiring dengan kemerosotan IHSG. Tapi situasi segera berubah saat ex date.

Harga penutupan ADRO pada 26 November 2024 tercatat Rp3670 per saham. Selang sehari libur bursa, harga saham langsung terjun bebas sampai Rp2760 pada 28 November 2024. Keesokan harinya pada 29 November 2024, ADRO anjlok lagi sampai Rp2080. Artinya, trader yang membeli saham pada tanggal 26 dan menjualnya pada tanggal 28 akan memperoleh dividen, tetapi menanggung rugi lebih besar daripada nilai dividennya.

Bagaimana Cara Menghindari Jebakan Dividen? 

Pertama-tama, hindarilah membeli saham sejak seminggu menjelang cum date. Kedua, jangan berharap bisa menjual saham dengan lancar selama seminggu setelah cum date. Iming-iming dividen instan memang sangat menggiurkan, tetapi sebenarnya jarang sekali ada yang dapat merealisasikannya gara-gara ada jebakan dividen.

Investor sebaiknya menjadwalkan pembelian saham dividen secara mencicil sejak beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum perkiraan tanggal pembagian dividen. Periksalah tanggal pembagian dividen pada tahun-tahun sebelumnya, kemudian rencanakanlah investasi dengan patokan tersebut. Dengan demikian, investor dapat membeli saham dividen dengan “harga diskon” dan bukannya “harga premium”.

Baca artikel terbaru seputar saham hanya di website Ajaib. Download aplikasi Ajaib di Google Play Store dan App Store untuk mulai berinvestasi.

Artikel Terkait