Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Perbankan dalam Sepekan (25 – 29 Juli 2022)

Berbagai sentimen kembali mewarnai pergerakan saham perbankan mini. Pasalnya perbankan mini mulai gencar melakukan aksi korporasi, seperti akuisisi, merger, dan right issue sebagai upaya memenuhi modal inti minumum yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini.

Ketentuan modal inti tersebut tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 12 tahun 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, di mana mewajibkan perbankan memiliki modal inti Rp1 triliun di tahun 2020, Rp2 triliun di tahun 2021 dan Rp3 triliun di tahun 2022.

Adanya pemenuhan modal inti ini diharapkan perbankan dapat melakukan konsolidasi untuk menciptakan sistem perbankan yang lebih efisien, memperkuat modal kerja baik dalam peningkatan penyaluran kredit serta menopang kegiatan operasional perbankan.

Penetapan suku bunga sebesar 3,5% oleh Bank Indonesia (BI) pada Juli 2022 juga menjadi katalis positif bagi perbankan mini karena perbankan dapat menekan Cost Of Fund (COF) dan menetapkan bunga kredit yang bersaing. 

Berikut saham-saham sektor Perbankan yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 25-29 Juli 2022: 

Saham Sektor Perbankan Sepekan

Saham Minggu Ini

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Perbankan potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Bank Neo Commerce Tbk – BBYB

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham BBYB masih terkoreksi 42% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp1.325 per lembar sahamnya;
  • Saham perbankan BBYB tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp47 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham BBYB pada bulan Juli 2022 mencapai 6.286.117 lot;
  • PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) masih mencatat rugi bersih perusahaan pada Kuartal I-2022 sebesar Rp413 miliar. Namun, Perseroan berhasil mencatat kenaikan Net Interest Income (NII) yang sangat signifikan, naik sekitar 214,3% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 dari Rp63 miliar menjadi Rp198 miliar di Kuartal I-2022. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) melesat tinggi, yaitu sekitar 121,4% secara tahunan menjadi Rp9,3 triliun di Kuartal I-2022 dari sebelumnya yang sebesar Rp4,2 triliun. 
  • Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum Rp3 triliun. Perseroan menargetkan tambahan modal inti sebesar Rp5 triliun tahun ini. Sebab, pada Kuartal I-2022, perusahaan baru memiliki modal inti sebesar Rp2,32 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal BBYB dalam fase bullish trend jangka pendek dan kuat bergerak diatas pergerakan rata-rata MA-20 hingga MA-100 hari terdorong oleh Indikator MACD histogram yang masih pada zona positif serta penguatan terbatas dari indikator oscillator. BBYB berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.410 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.270.

2. PT MNC Internasional Tbk – BABP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham BABP masih terkoreksi 31% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp127 per lembar sahamnya;
  • Saham BABP tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp6 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham BABP pada bulan Juli 2022 mencapai 8.391.880 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 BABP mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan bunga bersih menjadi Rp145,51  miliar, atau naik 71% YoY dari Rp85,06 miliar di periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan apresiasi pada pendapatan, BABP pun mampu membukukan kenaikan dari sisi laba tahun berjalan yang tumbuh 170% YoY atau senilai Rp8,21 miliar dari sebesar Rp3,04 miliar pada Kuartal I-2021.

Analisis Teknikal

Secara teknikal BABP dalam fase konsolidasi sejak pembalikan arah awal Juli lalu, harga berpotensi bertahan menguji pergerakan rata-rata MA-50 hingga MA-100 hari didukung Indikator MACD line yang masih dalam momentum positif di tengah indikator oscillator yang mulai terbatas. BABP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 137 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 122.

3. PT OCBC NISP Tbk – NISP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham NISP masih terkoreksi 5% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp630 per lembar sahamnya;
  • Saham NISP tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp3 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham NISP pada bulan Juli 2022 mencapai 953.775 lot;
  • Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan pada Kuartal I-2022, Laba bersih tercatat tumbuh 20,7% YoY menjadi sebesar Rp621 Miliar pada Kuartal I-2022 dari Rp515 pada periode yang sama di tahun 2021. Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari Pendapatan Operasional yang mengalami pertumbuhan 5,3% YoY menjadi Rp2,5 triliun dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah.
  • Sementara itu, Permintaan Kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC NISP yang didorong oleh pertumbuhan kredit retail sebesar 16%.

Analisis Teknikal

Secara teknikal NISP dalam fase sideways trend jangka pendek dan masih bergerak menguji pergerakan rata-rata MA-20 hingga MA-100 hari didukung oleh penguatan volume, pembentukan golden cross MACD line serta pergerakan oscillator pada area netral. NISP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 660 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 615.

4. PT Bank Amar Indonesia Tbk – AMAR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham perbankan AMAR melesat naik 14% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp312 per lembar sahamnya;
  • Saham AMAR tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp5 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham AMAR pada bulan Juli 2022 mencapai 3.080.684 lot;
  • Sepanjang Kuartal I-2022 AMAR mencatat pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 63% YoY mencapai Rp234,08 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 senilai Rp143,40 miliar. Beban bunga perseroan juga dapat di tekan mencapai 22% YoY atau sebesar Rp48,03 miliar pada Kuartal I-2022 dibandingkan tahun lalu. Alhasil pendapatan bunga bersih sepanjang 3 bulan pertama 2022 perseroan dibukukan sebesar Rp186,05 miliar. Melalui platform pinjaman digital Tunaiku.
  • PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) terus memacu penyaluran kredit dan menjadi platform pinjaman digital yang bermanfaat dan terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Analisis Teknikal

Secara teknikal AMAR dalam fase bullish reversal trend dan kuat bertahan diatas pergerakan rata-rata MA-20 hari sejalan dengan penguatan indikator MACD histogram pada zona positif dan oscillator pada area netral di tengah masih terbatasnya indikator volume. AMAR berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 332 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 300.

5. PT MNC Financial Services Tbk – BCAP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham BCAP melesat naik 113% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp124 per lembar sahamnya;
  • Saham BCAP tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp15 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham BCAP pada bulan Juli 2022 mencapai 19.996.887 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama Tahun 2022 BCAP berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan mencapai Rp721,58 miliar, atau naik 6% YoY dari Rp677,64 miliar di periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan apresiasi pada pendapatan, BCAP pun mampu membukukan kenaikan dari sisi laba bersih yang tumbuh sekitar 144% YoY atau senilai Rp36,15 miliar dari sebesar Rp14,79 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Analisis Teknikal

Secara teknikal BCAP berpotensi terjadi reversal trend dengan menguat bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 hari didukung oleh penguatan dari indikator volume dan pembentukan golden cross stochastic oscillator pada area netral. BCAP berpotensi menguji resistance di level harga 133 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 118.

6. PT Bank Ganesha Tbk – BGTG

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham perbankan BGTG masih terkoreksi 44% sejak awal tahun hingga tanggal 22 Juli 2022 pada harga Rp130 per lembar sahamnya;
  • Saham BGTG tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp3 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham BGTG pada bulan Juli 2022 mencapai 4.745.794 lot;
  • Sepanjang Kuartal I-2022 BGTG mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan bunga bersih mencapai Rp61,42 miliar, atau naik 59% YoY dari torehan senilai Rp38,51 miliar di periode yang sama pada tahun lalu. Sejalan dengan apresiasi pada pendapatan, BGTG pun berhasil membukukan kenaikan dari sisi laba tahun berjalan yang tumbuh 103% secara YoY atau senilai Rp3,07 miliar dari sebesar Rp1,51 miliar pada kinerja Kuartal I-2021.

Analisis Teknikal

Secara teknikal BGTG dalam fase bullish jangka pendek tertahan pergerakan rata-rata MA-50 hari, Indikator MACD dalam momentum penguatan setelah garis MACD crossover center line di tengah keterbatasan volume disertai stochastic oscillator pada area jenuh beli. BGTG berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 140 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 124.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait