Saham

6 Jenis Saham yang Memberi Keuntungan Selamanya

Jenis saham yang memberi keuntungan selamanya

Ajaib.co.id – Investor paham betul dengan istilah “never time market” yang artinya jangan pernah memberikan waktu pada pasar. Ini berarti kamu tidak memiliki kemampuan menentukan berapa harga sebuah saham di kemudian hari. Untuk antisipasi, para investor retail cenderung memilih jenis saham terbaik yang dapat menghasilkan pendapatan pasif dalam waktu jangka panjang. Sama seperti halnya yang dilakukan oleh investor tersukses di dunia, yaitu Warren Buffett.

Dalam suratnya tahun 1998 sebagai pemilik Berkshire Hathaway ke pemegang saham tahun 1988, Buffett menuliskan bahwa investor harus memiliki sebagian porsi saham dari bisnis yang terus berkembang dan memiliki manajemen yang luar biasa, seperti yang dilakukannya sebagai investor sejak terjun ke dunia pasar saham. Buffett terkenal akan kepemilikan saham yang menghasilkan keuntungan selamanya.

Selamanya mencakup jangka waktu yang sangat lama, bahkan untuk tipikal investor buy and hold. Namun muncul sebuah pertanyaan: saham perusahaan apa yang layak dimiliki sampai memberi keuntungan selamanya? Menurut Buffett dalam pernyataannya di Annual Letter Berkshire Hathaway di tahun 2019, bisnis yang harus dipegang selamanya memiliki tiga kriteria.

Pertama, bisnis harus memperoleh return yang baik atas modal bersih yang diperlukan dalam operasi. Kedua, bisnis harus dijalankan oleh manajemen yang terpercaya. Ketiga, harga saham suatu perusahaan harus masuk akal.

Dengan perspektif tersebut, berikut 6 jenis saham yang layak diperoleh investor untuk investasi di masa kini. Dari saham-saham yang akan dijelaskan di bawah, kamu dapat mengambil benang merahnya untuk diterapkan ke saham-saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghasilkan keuntungan selamanya.

Berikut adalah rekomendasi saham yang dilansir dari thebalance.com bagi kamu yang ingin investasi saham yang memberikan keuntungan selamanya.

Apple (APPL)

Pada 2 Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan Amerika Serikat (AS) pertama yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai $1 triliun. Per 31 Desember 2019, Apple adalah perusahaan holding terbesar dalam portofolio Berkshire Hathaway milik Buffett dengan nilai hampir $72 miliar.

Apple memegang 39% pangsa pasar smartphone di AS pada kuartal keempat tahun 2019 serta memimpin industri tablet dengan pangsa pasar mencapai 36,5%. Setelah itu, pada 13 Februari 2020, Apple terus melanjutkan pembayaran dividen ke semua pemegang saham per kuartal senilai 77 sen.

Johnson & Johnson (JNJ)

Perusahaan raksasa berbasis di New Jersey yang fokus pada produk perawatan tubuh dan obat-obatan dikenal oleh investor di AS sebagai “dividend aristocrat” atau bangsawan dividen sejak tahun 1973. Johnson & Johnson terus meningkatkan nilai dividen setiap tahunnya. Pada 2019, perusahaan tersebut membayar dividen sebesar $3,75 per lembar saham. Dan pada 10 Maret 2020, ia kembali membayar dividen per kuartal sebesar 95 sen per saham.

Dalam jangka waktu yang panjang, dividen yang diinvestasikan kembali ke saham J&J dapat diakumulasi dan menghasilkan return yang lebih tinggi jika terus naik. Dalam 10 tahun terakhir pada 2 April 2020, return saham yang disesuaikan setelah stock split adalah 96,36%.

Dover (DOV)

Bisnis yang berbasis di Chicago ini berfokus pada pengelolaan cairan, produk industri, dan sistem pendukung manufaktur. Sama seperti J&J, Dover diibaratkan seperti pembangkit tenaga listrik yang menghasilkan dividen dan juga terus meningkatkan nilai dividen dari tahun ke tahun sejak tahun 1973. Pada tahun 2019, Dover telah membayarkan dividen ke pemegang saham sebesar $1,94 per lembar saham dan pada 6 Maret 2020 membayar dividen per kuartal sebesar 49 sen per lembar saham.

Microsoft (MFST)

Pada April 2019, Microsoft menjadi perusahaan ketiga yang mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $1 triliun, di bawah Apple, sementara foundernya Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya di dunia versi majalah ekonomi Forbes.

Di bawah arahan CEO Satya Nadella, yang bertanggung jawab atas infrastruktur bisnis dan layanan cloud, Microsoft menjadi tidak terlalu bergantung pada produk software Microsoft Office dan sistem operasi Windows untuk pendapatan utama. Pada kuartal kedua fiskal tahun 2020 yang berakhir pada 31 Desember 2019, pendapatan perusahaan dari produk server dan layanan cloud naik mencapai 30%h dan pendapatan dari layanan Cloud Azure tumbuh hingga 62%.

Sama seperti Dover dan J&J, Microsof juga menjadi perusahaan yang sering membayar dividen setiap kuartal sejak kuartal keempat tahun fiskal 2004. Pada tahun fiskal 2020, Microsoft membayar dividen setiap kuartal sebesar 51 sen per saham.

McDonald’s (McD)

McDonald’s sejauh ini merupakan waralaba makanan cepat saji terbesar di AS berdasarkan penjualan, dengan pendapatan tahunan hampir dua kali lipat dari pesaing ketatnya, yaitu Starbucks. McD juga memiliki merek makanan paling bernilai di dunia pada tahun 2019, dengan nilai mencapai $130,4 miliar.

Sama seperti perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar, McD telah meningkatkan total pembayaran dividen tahunannya setiap tahun sejak 1977. Pada 2019, dividen tahunannya berjumlah $4,73, naik dari $4,18 pada tahun sebelumnya. Dalam 10 tahun terakhir pada April 2020, McD juga telah menghasilkan return di luar dividen yang diinvestasikan sebesar 132,5%.

Amazon (AMZN)

Jenis saham lain yang layak untuk dikoleksi hingga jangka panjang selanjutnya adalah Amazon.com. Amazon adalah perusahaan ritel terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan, setelah Walmart. Penjualan bersihnya pada tahun 2019 mencapai $280,5 miliar. Seperti pesaingnya Microsoft, Amazon juga mengandalkan bisnis komputasi awan yang dinamai Amazon Web Services sebagai salah satu penunjang pendapatan dan keuntungan.

Return rata-rata saham Amazon dari 2015 hingga 2019 adalah 47,23% dan menjadi perusahaan kedua yang mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $1 triliun pada 4 September 2018.

Kesimpulan

Jika kita menarik benang merah dari jenis saham perusahaan yang layak untuk dikoleksi dalam jangka panjang karena memberikan keuntungan selamanya, kebanyakan dari saham-saham tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang besar, mendapatkan keuntungan secara konsisten setiap tahunnya, dan juga membayarkan dividen secara rutin ke pemilik saham.

IHSG juga memiliki saham-saham perusahaan yang juga memenuhi kriteria saham-saham yang berpotensi menghasilkan return potensial untuk investor di masa depan, di antaranya Indofood (INDF) dan Indofood CBP (ICBP) yang dikenal rajin memberikan dividen, Erajaya (ERAA) yang menjadi distributor utama smartphone di Indonesia dan sedang mengalami pertumbuhan, atau saham-saham bluechip lainnya seperti UNVR, BBCA, BBRI, hingga GGRM.

Artikel Terkait