Investasi

4 Pertanyaan yang Sering Diajukan Pensiunan Investor

Pertanyaan tentang keuangan yang sering ditanyakan pensiunan investor

Ajaib.co.id – Ketidakpastian ekonomi yang berlanjut karena pandemi global Covid-19 mengkhawatirkan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) dari segala usia, terutama mereka yang saat ini berada di usia pensiun. Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang keuangan yang kerap kali dilemparkan oleh investor yang sudah pensiun terkait cara mengoptimalkan aset di masa depan yang dilansir dari Forbes.com.

Haruskah saya melepas dana RMD?

The Coronavirus Aid, Relief, and Economic Security atau disingkat CARES act merupakan stimulus ekonomi dari pemerintah AS yang ditandatangani pada Maret 2020 senilai $2 triliun untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dan penarikan Required Minimum Distribution (RMD). Bagi yang belum mengetahuinya, RMD merupakan penarikan wajib dari akun Individual Retirement Account (IRA) atau akun rekening pensiun lainnya yang berlaku bagi investor setelah mencapai usia pensiun.

Pada SECURE act yang berlaku efektif pada 1 Januari 2020, disebutkan bahwa usia pemilik akun pensiun harus mulai menggunakan RMD dari usia 70 ½ tahun hingga 72 tahun. Selain itu, distribusi ini juga dikenakan pajak pada tahun penarikan aset.

Kemampuan untuk melepaskan RMD menawarkan banyak manfaat bagi investor pensiunan, di antaranya memungkinkan mereka menghindari kerugian besar pada aset jangka panjang yang mungkin mengalami volatilitas pasar. Membiarkan aset tetap diinvestasikan memberikan lebih banyak peluang penurunan nilai aset di masa depan. Selain itu, melepaskan RMD secara substansial membantu warga AS mengurangi pendapatan kena pajak.

Namun, banyak pensiunan yang bergantung pada RMD ini untuk menambah penghasilan yang mereka terima dari sumber lain, misalnya jaminan sosial atau pensiun. Jika warga AS tidak yakin apakah harus melepas dana RMD atau menahannya, mereka harus mempertimbangkan sumber pemasukan lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, tempat tinggal, pakaian, perawatan kesehatan, hingga transportasi.

Apakah Perlu Menyeimbangkan Portofolio?

Pertanyaan tentang keuangan lain yang kerap kali ditanya investor pensiunan adalah penting tidaknya restrukturisasi portofolio. Seiring waktu, perubahan pasar dapat membuat target investor tidak sejalan dengan tujuan dan toleransi risiko, sehingga menciptakan kebutuhan untuk menyeimbangkan kembali portofolio investasi.

Alokasi pada dana investasi mewakili jumlah risiko yang bersedia investor ambil berdasarkan tingkat return potensial investasi. Alokasi investasi dapat menjadi tidak selaras karena kepemilikan investasi investor meningkat, menurun, atau mengalami perubahan bunga atau pembagian dividen yang diberikan seiring waktu. Akibatnya jenis kepemilikan atau aset, seperti saham dan obligasi akan mengambil persentase lebih besar atau kecil dalam portofolio. Kondisi berdampak langsung pada profil risiko yang ditanggung investor.

Misalnya seorang investor memiliki profil risiko moderat tapi pada suatu waktu porsi portofolionya berubah menjadi 70% investasi saham dan 30% obligasi, maka untuk menyesuaikannya kembali berdasarkan profil risiko dibutuhkan penyeimbangan. Pertanyaan tentang rebalancing portofolio atau penyeimbangan sering ditanyakan karena investor tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan rebalancing portofolio ketika porsi aset pada portofolio tidak sesuai dengan profil risiko. Dengan merealokasikan dan restrukturisasi aset kembali ke alokasi awal, kerugian yang lebih besar akibat tidak sesuainya profil risiko bisa diminimalisasi. Perlu diingat bahwa menyeimbangkan portofolio tidak melindungi investor dari kerugian dan menjamin target investor tercapai.

Bagaimana Menghasilkan Pendapatan dari Investasi Return Rendah?

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyeimbangkan portofolio, mungkin salah satu pertanyaan tentang investasi yang paling sering diungkapkan oleh pensiunan pada manajer investasi, yaitu menghasilkan keuntungan yang tinggi dari investasi return rendah, mengingat instrumen investasi yang tepat bagi pensiunan adalah yang memiliki profil risiko rendah.

Alasan lain dari menyeimbangkan portofolio adalah jika aset tertentu yang sebelumnya berkinerja baik, kemudian tidak lagi memberikan return yang menguntungkan bagi mereka. Banyak pensiunan yang mengeluh tidak dapat menghasilkan pendapatan maksimal dari obligasi atau instrumen investasi lain yang returnnya rendah seperti reksa dana pasar uang.

Dengan melakukan penyeimbangan portofolio, mereka mendapatkan kesempatan untuk menemukan keuntungan tambahan pada portofolio melalui alokasi sementara ke obligasi jangka panjang dengan return yang tinggi. Alternatif lain yang bisa mereka lakukan adalah meningkatkan kepemilikan dividen dari saham. Kemudian, ketika return dari obligasi lebih tinggi, mereka dapat menyeimbangkan kembali sesuai target awal.

Apakah Saya Melewatkan Peluang Harvesting Tax-Loss?

Jawabannya sederhana, tidak. Meskipun strategi harvesting tax-loss membantu investor untuk mengurangi nominal pajak dari instrumen investasi, tetapi perencanaan pajak merupakan bagian inti dari perencanaan keuangan dan strategi investasi yang komprehensif.

Harvesting tax-loss merupakan strategi yang digunakan investor dengan menjual saham yang rugi, kemudian memanfaatkan kerugian pajak tersebut dan menggunakannya untuk saham yang memperoleh keuntungan. Katakanlah seorang investor menghasilkan keuntungan Rp500 juta pada saham, untuk mengurangi beban pajak, mereka menjual aset yang mengalami rugi yang total kerugiannya Rp20 juta. Total keuntungan akan berkurang bersamaan dengan beban pajak yang harus dibayar.

Strategi ini dapat menguntungkan investor yang sahamnya terkonsentrasi di emiten tertentu, misalnya lebih dari 50% aset investor berada di 1 emiten saham perusahaan consumer goods yang beberapa kali mengalami stock split selama periode investasi, sehingga mereka memiliki jumlah saham yang lebih banyak.

Di kondisi ini, saham tersebut biasanya menghasilkan keuntungan yang besar bagi investor sehingga mereka enggan untuk menjualnya. Dalam banyak kasus, diversifikasi saham saling berhubungan dengan strategi harvesting tax-loss untuk membantu meminimalkan beban pajak secara keseluruhan di portofolio.

Agar lebih optimal dan mendapatkan jawaban dari pertanyaan tentang keuangan, lebih baik pengelolaan investasi pensiunnya diberikan pada seorang profesional keuangan yang berpengalaman untuk membantu mengidentifikasi dan menerapkan strategi yang selaras dengan gaya hidup pensiun, mengelola risiko, sampai mengurangi eksposur pajak. Hal ini membantu pada pensiunan untuk berinvestasi dengan aman karena masa pensiun memiliki kondisi yang khusus dalam dunia investasi.

Artikel Terkait