Milenial

Masalah Pajak Meghan Markle dan Suami yang Rumit

Meghan Marckle dan problema pajak setelah menikah dengan Prince Harry

Ajaib.co.idPernikahan antara Meghan Markle dan anggota keluarga British Royal Family, Prince Harry, Duke of Sussex merupakan pernikahan yang tidak biasa, bahkan di antara pernikahan kerajaan-kerajaan pada umumnya. Mengapa? Karena anak dari Charles, Prince of Wales dan Lady Diana ini menikahi Meghan yang merupakan warga negara Amerika Serikat, membuat semuanya jadi rumit. Ini artinya Meghan Markle bukanlah wanita keturunan bangsawan.

Keputusan kontroversial lainnya yang diambil oleh Meghan dan Prince Harry adalah mengumumkan bahwa mereka akan mundur sebagai anggota senior British Royal Family. Alasan mereka melakukannya sangat sederhana, mereka ingin mandiri secara finansial alias financially independent dan tidak bergantung pada kekuatan keuangan kerajaan yang berasal dari Sovereign Grant, bayaran pemerintah kepada raja melalui uang pajak.

Selain itu, Prince Harry and Meghan juga telah memutuskan untuk melangkahkan kaki dari kediaman kerajaan Inggris dan menetapkan Kanada sebagai rumah permanen mereka. Melihat kompleksitasnya hidup sebagai anggota kerajaan bergelar Duke and Duchess of Sussex meraih tujuan mandiri secara finansial bukanlah tugas yang mudah setelah sebelumnya hidup tanpa kekurangan.

Mengingat banyaknya faktor yang terlibat, seperti keamanan, implikasi pajak, protokol kerajaan, dan kebutuhan umum akan privasi terhadap keuangan kerajaan, Terlepas dari bagaimana proses pelepasan dari keluarga kerajaan terjadi, sebagai warga negara AS, Meghan Markle tetap harus patuh terhadap Undang-undang Perpajakan Negara. Lantas, bagaimana kondisi keuangan Meghan setelah menikah dengan Prince Harry? Berikut penjelasannya dari Investopedia.

Prince Harry dan Internal Service Revenue (IRS)

Warga negara AS seperti Meghan, yang lahir di Los Angeles, harus melaporkan pendapatannya yang berada di seluruh dunia ke IRS, bahkan ketika tinggal di luar negeri. Dia harus mengajukan pengembalian pajak AS dan formulir Foreign Bank Account Report (FBAR), dengan asumsi dia menjadi penandatangan atau pemegang akun senilai $10.000 atau lebih. Hukuman untuk tidak mengajukan FBAR cukup berat, mulai dari denda hingga kemungkinan hukuman penjara.

Meskipun Markle telah meninggalkan dunia akting sebagai pengacara di serial televisi Suits, dia akan terus mendapatkan pemasukan dari sisa tayangan ulang dan penjualan DVD. Tetapi, penghasilan tersebut tidak signifikan dibandingkan apa yang dia dapatkan sebagai anggota keluarga kerajaan. Ini lah yang membuat situasi pajak keluarga kerajaan tersebut rumit, dan keinginan mereka meminta privasi finansial membuat pemerintah sulit menavigasinya.

Pelaporan Pendapatan Asing

Meghan Markle tentunya harus melaporkan ke IRS sebagai pendapatan, nilai dari sesuatu yang tampaknya tidak penting, seperti dipinjamkan perhiasan mahal, liburan, tinggal di perumahan kerajaan bersama suaminya. Hanya saja dengan tidak melaporkan sesuatu yang wajib dilaporkan, meski tidak kena pajak akan mengakibatkan denda pajak yang besar.

Meskipun Prince Harry tidak menerima tunjangan tahunan setelah mundur dari jabatannya sebagai bangsawan senior, dia masih memiliki ikatan resmi dengan keluarga kerajaan. Sebagian besar kekayaannya berasal dari pendanaan ayahnya, Pangeran Charles, melalui Duchy of Cornwall. Dalam situs mereka, Prince Harry dan Meghan mengatakan bahwa mereka akan tetap menggunakan keamanan yang didanai negara dan terus tinggal di kediaman kerajaan milik Ratu Elizabeth.

Pelaporan Aset Asing

Undang-undang Kepatuhan Pajak Rekening Akun (FATCA) juga akan mempengaruhi keuangan pasangan ini. Selama Meghan masih menjadi warga negara AS, dia harus mengajukan formulir 8938 yang merupakan Pernyataan Aset Keuangan Asing ke IRS setiap tahunnya. Alasannya adalah Meghan akan mendapatkan keuntungan dari aset keuangan asing yang nilainya lebih dari ambang batas, yaitu $200.000 atau $400.000.

Pengacara Pajak yang berbasis di San Fransisco, Robert Wood menjelaskan bahwa untuk sementara hampir semua pasangan menikah mengajukan pengembalian pajak ke IRS, sementara itu Meghan Markle dan Prince Harry harus memilih status pengajuan menikah secara terpisah sehingga membatasi kewajiban masing-masing untuk apa yang tidak dilaporkan dan apa yang dilaporkan dari keuntungan aset kerajaan.

Satu-satunya Jalan Keluar

Satu-satunya cara bagi Meghan Markle dan British Royal Family untuk melepaskan diri dari mimpi buruk pajak yang diciptakan IRS untuk warga AS yang tinggal di luar negeri, adalah dengan meninggalkan kewarganegaraan AS, sesuatu yang hanya dilakukan beberapa ribu orang setiap tahunnya. Jika Meghan setuju untuk melakukannya, dia masih harus melaporkan pendapatannya yang bersumber dari AS ke IRS, dan jika Meghan melepaskan kewarganegaraannya, kekayaan bersih membuatnya harus membayar pajak ekspatriasi.

Uang seperti apa yang dimiliki oleh Duchess of Sussex ke dalam pernikahan? Celebrity Net Reports melaporkan bahwa kekayaan bersih Meghan mencapai $5 juta dan menghasilkan sekitar $450.000 setiap tahun sebagai aktris di serial televisi Suits, sejak 2011 hingga 2019. Dia juga mendapatkan pemasukan dari brand pakaian wanita di toko pakaian Reitman’s yang berbasis di Montreal, ditambah jumlah enam digit dari penampilan di film.

IRS mengharuskan ekspatriat yang tinggal di AS untuk membayar pajak keluar jika kekayaan bersih mencapai $2 juta atau lebih terhitung pada tanggal ekspatriasi, yang tentunya akan menjadi milik Meghan. Dia juga harus mengajukan formulir 8854 yang mencantumkan kekayaan bersih dan properti yang dimiliki dan menyatakan bahwa dirinya telah mematuhi kewajiban pajak AS selama lima tahun terakhir.

Bahkan meskipun Meghan ingin melepaskan kewarganegaraannya, dia tidak bisa meninggalkan AS begitu saja. Dia mungkin akan menjadi warga negara Inggris, tetapi dia tidak bisa mengajukan kewarganegaraan tersebut hingga menikah dan tinggal di inggris setidaknya tiga tahun. Jadi, pasangan ini tidak punya pilihan untuk berurusan dengan IRS selama beberapa tahun ke depan.

Jika pasangan tersebut memilih tinggal di AS, Pangeran Harry tidak perlu mengajukan pajak ke Inggris, sebab Inggris tidak memiliki sistem pajak luar negeri, tetapi tetap tidak menyelesaikan masalah IRS mempelajari detail tertentu dari keuangan keluarga kerajaan. Misalnya, beberapa detail yang sudah diketahui publik antara lain laporan keuangan tahunan tentang pendapatan, pengeluaran, dan stafnya serta total kekayaan bersih Prince Harry sekitar $40 juta atau setara dengan Rp594 miliar, yang sekitar sepertiga kekayaannya berasal dari Putri Diana.

Artikel Terkait