Bisnis & Kerja Sampingan

4 Kendala Sebelum Memulai Bisnis yang Harus Ditaklukkan

kendala sebelum memulai bisnis

Ajaib.co.id. Berbisnis sudah terbukti menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan kekayaan. Meskipun berisiko dan lebih sulit, nyatanya banyak orang tetap ingin menjadi seorang pebisnis atau wisausaha. Hanya saja, niat saja tidak cukup jika tidak mampu menghilangkan sejumlah kendala sebelum memulai bisnis.

Banyak yang menyebutkan jika memiliki modal menjadi kendala terbesar untuk melangkah menjadi seorang pebisnis. Namun sebenarnya masalah ini saja bisa dipecahkan dengan semakin mudahnya akses untuk mendapatkan permodalan. Pemerintah sendiri mendorong masyarakat untuk memulai usaha dengan berbagai program salah satunya kredit dengan bunga rendah dan plafon cukup besar.

Selain itu, kini semakin banyak lembaga keuangan yang memudahkan akses permodalan untuk mendukung minat berbisnis masyarakat. Namun sebenarnya modal saja tidak cukup untuk mengelola, merintisan dan menjalankan usaha hingga sukses. Ada banyak aspek lainnya yang diperlukan misalnya saja soal semangat dan kerja keras.

Berbagai alasan inilah yang kerap membuat orang berpendapatan jika bisnis tidak selalu cocok untuk semua orang. Jika cara untuk mendapatkan modal kini semakin beragam namun ide maupun mentalitas seorang pebisnis tidak mudah didapatkan begitu saja. Butuh proses panjang sampai akhirnya bisa menjadi pebisnis handal.

Berbagai kendala sebelum memulai bisnis inilah yang kerap ditakuti orang. Namun anak muda belakangan rasanya sudah lebih cerdas dan optimis dalam memulai bisnis. Terbukti banyak usaha yang dirintis generasi muda dan mencapai kesuksesanya. Hal ini menjadi kabar positif karena keberadaan bisnis memberikan dampak yang signfikan bagi perekonomian negara.

Rasio jumlah wirsausahawan di Indonesia sendiri baru mencapai 2%, belum cukup besar untuk mencapai angka yang ideal. Seharusnya jumlah pebisnis di negara ini bisa mencapai 4% dan bahkan lebih dengan berbagai potensinya yang ada.

Kendala Sebelum Memulai Bisnis yang Harus Kamu Hempaskan Jauh-Jau

Banyak kendala sebelum memulai bisnis yang mungkin akan kamu hadapi. Mulai dari modal usaha, krisis ide bisnis, hingga keharusan untuk mempelajari hal-hal yang mungkin sangat asing untuk kamu.Memulai bisnis itu menyakitkan dan sebuah perjuangan. Itu membutuhkan kerja keras.

Setiap orang memiliki keterampilan dan kemampuan, tetapi tidak semua orang harus menginvestasikan keterampilan dan kemampuan itu dalam memulai bisnis. Sayangnya tidak banyak yang menyadari itu dan tetap nekad mencobanya dan merasakan kegagalan.

Namun calon pebisnis yang handal tahu bahwa butuh banyak usaha dan banyak percobaan sampai bisa mendapatkan jasil terbaik. Salah satu yang terpenting adalah mampu menghempaskan berbagai kendalnya berbisnis sebelum mulai membayangkan hasilnya.

Mereka yang memiliki aspirasi kewirausahaan perlu mengetahui betapa sulitnya untuk menciptakan sebuah perusahaan. Tantangan terbesar bukanlah tantangan eksternal seperti pendanaan, pengkodean, teknologi, atau rekrutmen pegawai. Tantangan-tantangan itu bisa menyenangkan, selama kamu melihatnya dengan cara yang benar.

Tantangan terbesar adalah tantangan internal, seperti stres, ketakutan, dan keraguan diri. Pengusaha dan pakar keuangan Ramit Sethi memperkirakan bahwa 95% hambatan untuk sukses berasal dari proses pemikiran yang melumpuhkan.Kamu harus menaklukan beberapa kendala sebelum memulai bisnis dan menjadikannya sukses. Kendalanya yang paling esensial adalah kendala mental.

Karena itu, kamu harus pelajari kendala mental-mental ini untuk punya jiwa pebisnis sepenuhnya. Jangan biarkan sikap mental yang salah itu menghalangimu dari kesuksesan. Untuk tahu cara menghalaunya, coba cek lagi apakah kamu memiliki salah satu kendala sebelum memulai bisnis seperti di bawah ini.

1. Saya Bukan Pengusaha Sejati

Jika kamu berpikir kamu bukan pengusaha maka kamu mendekati masalah dari sudut yang salah. Sudut yang tepat adalah saya ingin memulai bisnis … menjual sesuatu, melakukan sesuatu, menciptakan, bermimpi dan tumbuh.

Jika kamu memulai dari pertanyaan “apakah saya seorang wirausahawan?” Maka kamu dapat secara tidak sengaja mendiskualifikasi diri kamu, bahkan jauh sebelum memulainya. Pastikan kamu tidak melakukannya agar tidak gagal sejak di langkah pertama untuk berbisnis.

2. Saya Tidak Akan Berhasil

Jika kamu melihat statistik startup bisnis, kamu akan mengalami serangan kepanikan akan gagal atau rasa mudah menyerah. Jika kamu ingin menjalankan bisnis, maka dengan yakinlah menempatkan dirimu di titik netral dan mulai berusaha dengan keras, dan kondisikan posisimu sebagai seorang yang tidak mudah menyerah.

Dan jika kamu ingin sukses, maka tata kembali keyakinan kamu atas bisnis yang ingin kamu mulai. Selalu positive thinking dan hard working karena itulah yang akan menjadi boosting utama seorang pebisnis.

3. Saya Tidak Begitu Berharga

Seringkali, pengusaha menjual diri mereka secara murah, karena mereka memiliki sedikit kepercayaan diri. Pengusaha prototipikal – suka berkelahi, banyak akal, pintar dan agresif – mungkin tidak memiliki aspirasi menuju kebesaran atau kekayaan. Tetapi untuk membangun bisnis yang sukses, pengusaha membutuhkan dorongan bisnis.

Mungkin kamu takut serakah. Mungkin kamu seorang juara karena membuat segala sesuatunya murah atau tersedia untuk semua orang. Tidak apa-apa. Pada saat yang sama, kamu harus menyadari bahwa kamu layak menaikkan harga, menghasilkan laba, membangun bisnis, dan berhasil untuk jangka panjang.

4. Saya Bukan Tenaga Penjual

Kamu tidak harus menjadi seorang penjual tradisional untuk sukses sebagai pengusaha. Apakah kamu harus menjual sesuatu? Memang betul. Tapi kamu tidak harus menjadi penjual untuk menjual. Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak menjual? Tetap bersemangat.

Gairah adalah salah satu aset pengusaha yang paling kuat. Carilah bentuk kemitraan yang tepat. Pengusaha sukses tidak bekerja sendirian. Jika kamu bukan “tipe penjual” maka cari rekan yang dapat melakukan pekerjaan penjualan untuk kamu.

Kamu bisa mengatur hal lain seperti sewa tempat dan produksi sedangkan penjualan diserahkan kepada rekanmu. Tidak harus menjadi single fighter untuk bisa merintis bisnis yang sukses ada banyak konsep bisnis yang bisa dimanfaatkan agar kamu tetap mendapatkan hasil terbaik.

Ada jauh lebih banyak orang yang harus dan dapat memulai bisnis. Tirani dari rintangan mental begitu akut sehingga banyak calon pengusaha mulai berhenti bahkan sebelum mereka mulai. Jika kamu akan membangun sesuatu, saatnya untuk melakukannya. Taklukan kendala sebelum memulai bisnis yang sudah disebutkan itu. Semoga sukses!

Bacaan menarik lainnya:

Kotler, P. & K.L. Keller. (2009). Marketing Management, Edisi 13. London: Pearson


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait