Milenial

3 Investor Saham Untung Milyaran di Usia Muda

Ajaib.co.id – Tertarik jadi investor saham? Yuk, ikuti kisah dulu inspiratif yang akan lebih memotivasi kamu berinvestasi saham. Berikut ini cerita dari beberapa investor saham di Indonesia yang untung miliaran rupiah di usia mudanya.

Tahukah kamu bahwa orang-orang terkaya di dunia bisa mendulang kekayaannya berkat investasi saham? Sudah terbukti bahwa investasi saham mampu dijadikan sumber penghasilan utama di samping pekerjaan utama kita.

Investasi pasar modal semakin dilirik oleh milenial saat ini. Saham tidak lagi identik dengan orang tua atau investor berkantong tebal, tetapi semua orang kini bisa berinvestasi atau trading saham.

Sudah banyak sekali investor muda di Indonesia yang sukses merasakan keuntungan berlimpah dari investasi maupun trading saham. Hal itu dibuktikan juga oleh para investor muda yang sukses meraup keuntungan hingga triliunan rupiah dari trading saham.

Berikut ini investor saham Indonesia yang untung milyaran rupiah di usia mudanya.

Investor Saham Indonesia yang Sukses di Usia Muda

Belvin Tannadi

Belvin Tannadi, pemuda asal Medan yang memutuskan belajar investasi sejak dini. Awalnya Belvin bingung menentukan investasi apa yang akan dipilih. Namun dengan keyakinan dan prospek kedepannya ia memilih saham. Belvin mulai berinvestasi saham sejak 2014 dengan modal awal Rp 12 juta. Selama setahun pertama ia mempelajari terlebih dahulu seluk beluk saham dan risikonya agar tidak panik saat terjun langsung saat pasar saham turun. Berikut cara yang dilakukan Belvin yang bisa kamu tiru:

  • Rajin membaca dan mencari informasi tentang saham
  • Memilih perusahaan yang besar dan fundamental baik
  • Tidak langsung berinvestasi dengan uang besar

Saat itu modal awal yang dikeluarkan Belvin Rp 12 juta kemudian hampir 5 tahun bergelut di dunia ini per bulan bisa mendapatkan keuntungan hampir Rp 1 miliar, namun ini juga dibarengi dengan top up atau penambahan modal yang besarannya terus bertambah.

Andika Sutoro

Andika Sutoro Putra investor muda berusia 25 tahun. Meski tidak lahir dari keluarga investor tapi bakat investasinya sudah mulai tumbuh sejak usia 15 tahun. Setahun sebelumnya, Andika sudah mulai melakukan pencarian di internet dan mencari tahu tentang informasi orang terkaya di Indonesia.

Andika pun menemukan jawabannya bagaimana orang bisa kaya. Menurutnya jawabannya pun cuma satu yakni karena bergelut di pasar saham. Kala itu pun ia melihat sosok Warren Buffet yang menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia dan kini menjadi panutannya. Ia pun mulai mencari uang untuk berinvestasi.

Sebelum berinvestasi saham, Andika berjualan online yakni CD suara burung wallet di mana sarang itu ada dirumahnya dan milik sang ayah. Modal dari berjualan online tersebut akhirnya terkumpul lalu Andika pun berinvestasi Rp 10 juta dengan bantuan sang ayah. 

Saat 6 bulan pertama ia mendapatkan untung hingga 50 %. Dan, akhirnya ia memberanikan semua uangnya sebesar Rp 100 juta. Andika juga sempat mengalami kerugian sebesar 30% di masa awal pasar saham.

Sudah berkecimpung hampir 11 tahun di pasar saham, ia berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 40 miliar pada tahun ke 9 saat berinvestasi. Kekayaannya pun terus bertambah dengan dia banyak menginvestasi beberapa start-up dan perusahaan baru.

John Wen

John Wen lahir dan besar di Medan. Bisa dikatakan John adalah panutan bagi generasi milenial. Mengapa tidak, di usia yang masih muda tergolong belia ia punya kekayaan yang berlipat dari berinvestasi saham.

John mulai berinvestasi saham sejak 2012. Saat itu usianya baru menginjak 20 tahun. Ia mengenal saham dari Ibunya, seorang trader saham. Tapi, ia tidak ingin menjadi trader, tapi mau menjadi investor saham.

John pun mulai belajar investasi saham secara otodidak. Ia banyak membaca buku tentang Warren Buffett. Ia juga mengoleksi berbagai buku investasi, akuntansi dan keuangan. Kebiasaan menganalisis laporan keuangan perusahaan membuatnya fasih cara membaca kondisi keuangan dan nilai perusahaan.

Di tahun awal menjadi investor, John hanya berani mengoleksi saham-saham unggulan, terutama di sektor perbankan. Ia pernah membeli BBRI dan untung 30%.

Saat ini modalnya telah tumbuh sekitar 60% per tahun. Ia juga aktif di berbagai komunitas investor saham via sosmed. Pengetahuannya tentang investasi saham dan perusahaan di bursa sangat luas.

  • Pertama, produk. Cari perusahaan yang produknya mudah dimengerti dan tidak butuh banyak modal.
  • Kedua, kompetisi. Cari perusahaan yang mampu mencetak return on equity tinggi serta utang rendah. Biasanya perusahaan seperti ini juga memiliki profit margin yang lebih tinggi dibanding kompetitor.
  • Ketiga, manajemen. Cari perusahaan yang memiliki Good Corporate Governance (GCG) baik, tidak menyalahgunakan uang perusahaan dan dijalankan oleh orang-orang yang punya kapasitas.
  • Keempat, valuasi. Cari perusahaan yang memiliki PER di bawah 5 kali dan PBV di bawah 0,8 kali, serta net asset value (nav) yang di atas nilai pasar ekuitas.

Investasi Saham Sejak Dini

Dari 3 kisah investor saham yang sukses di usia mudanya pelajaran yang dapat kita ambil adalah sebaiknya memulai investasi saham sejak dini.

Lewat investasi saham, kita ikut menanamkan modal atau memberi pendanaan di sebuah perusahaan. Melalui investasi saham, kamu bisa mendapat keuntungan yang besar di masa depan. Bahkan keuntungan investasi saham lebih tinggi ketimbang investasi lainnya.

Kalau kondisi pasar sedang bagus, kamu bisa mendapatkan total keuntungan 20-30%, bahkan lebih dalam setahun. Sebagai pembanding, investasi properti atau emas memberikan keuntungan 10-20% setahun. Tentunya dengan modal awal yang lebih besar.

Contohnya, harga saham BCA pada lima tahun lalu per lembarnya sekitar 15.000, bandingkan dengan harga per lembar saham BCA pada tanggal 14 Agustus 2020, yaitu 31.700. Kalau kamu beli saham BCA lima tahun yang lalu dan kamu jual sekarang, kamu sudah balik modal dua kali lipat!

Dari pengalaman tiga investor saham di atas dan melihat pergerakan harga saham BCA selama 5 tahun tadi, dapat disimpulkan bahwa investasi saham sebaiknya dilakukan secara jangka panjang untuk melawan inflasi. Karena kenaikan harga saham yang cenderung tinggi bisa menyaingi laju inflasi. Kapan lagi waktu yang tepat untuk melawan laju inflasi kalau bukan sekarang, sedini mungkin?

Apalagi jaman sekarang investasi saham saat ini sudah lebih mudah dan lebih terjangkau. Kamu tidak perlu uang jutaan atau puluhan juta untuk bisa membeli saham pertamamu. Apa lagi jika kamu berinvestasi saham di Ajaib, kamu bisa punya akun saham tanpa setoran awal. Selain itu investasi saham di Ajaib juga aman karena terdaftar dan diawasi oleh OJK. Yuk, buat rekening saham kamu di Ajaib sekarang!

Artikel Terkait