Banking

10 Tanda Kamu Terlilit Utang dan Solusinya

Ajaib.co.idUtang jadi salah satu cara menyelesaikan masalah keuangan yang mendesak. Tapi kalau sampai terlilit utang? Awalnya mungkin menyelesaikan masalah yang mendesak, tapi bisa jadi malah memicu masalah keuangan yang baru. Misalnya tidak ada simpanan, melewati batas tagihan, dan meminjam lebih banyak uang.

Berikut sepuluh tanda kamu terlilit utang dan cara menghadapinya yang telah Redaksi Ajaib rangkum dari thebalance.com (2019).

1. Kamu tidak tahu berapa utangmu

Menghindar dari utang tidak membuatnya hilang, loh. Faktanya, sengaja mengabaikan utang-utang menjadi tanda utangmu sudah terlalu banyak. Bisa jadi karena takut terhimpit utang, kamu malah melarikan diri.

Demi kebaikanmu, lebih baik hadapi dengan tenang. Mulailah dari membuat list tagihan tempo terdekat. Buat rencana pembayaran yang bisa kamu lakukan secara bertahap.

2. Telat bayar tagihan karena tidak ada uang

Jika kamu tidak dapat membayar utangmu setiap bulan, ini tanda paling jelas kalau utangmu sudah terlalu banyak. Sayangnya, semakin kamu terlambat membayar, bunganya malah semakin membengkak.

Untuk menyelesaikan masalahmu ini, buatlah catatan pengeluaran bulanan. Analisis bagian mana yang bisa dikorbankan untuk melunasi utang atau tagihan.

3. Malas menjawab telepon untuk menghindari penagih utang

Saat tukang tagih menelponmu, ini sudah jadi pertanda utangmu sudah jauh melebihi jatuh tempo. Mungkin telepon tukang tagih bisa kamu hindari, tapi jangan meremehkan kreditur dan penagih utang. Mereka bisa saja melapor pada pihak berwajib atas utangmu.

Di Indonesia ada perlindungan dari hukuman pidana bagi mereka yang tidak mampu membayar perjanjian utang piutang yang terdapat dalam UU HAM tahun 1999 pasal 19 ayat 2. Berbeda cerita kalau kamu sampai mengelabui pihak kreditur dengan memalsukan pembayaran yang masuk dalam Pasal 378 KUHP tentang Penipuan (hukumonline.com, 2016) yang termasuk dalam kasus pidana.

Tidak bisa ditindak pidana, bukan berarti kamu bebas mangkir dari utang. Kasus ini bisa diproses secara perdata yang tertera pada KUHPerdata Pasal 1244 yang intinya debitur harus mengganti biaya, kerugian dan bunga utang (konsultanhukum.web.id, 2016).

4. Kamu meminjam uang untuk membayar tagihan

Jika kamu perlu membayar tagihan dengan meminjam keluarga, teman, kartu kredit, atau menggunakan dana lainnya; jelas kamu terlalu banyak utang. Jika sudah tidak ada tempat pinjaman, akhirnya kamu harus menghadapi kreditur dan orang-orang yang meminjamkan uangnya padamu.

Mengurangi tagihan atau meningkatkan pemasukan dapat mengurangi bebanmu tanpa meminjam uang. Beberapa cara untuk mengurangi tagihan atau pengeluaran adalah dengan mengurangi penggunaan pulsa, merelakan binatang peliharaan, mengatur pola makan, mengurangi penggunaan listrik, berhenti merokok, juga mengurangi nongkrong (debt.org, 2017).

5. Keuanganmu membuatmu sulit tidur

Tagihan yang menumpuk membuatmu sangat gelisah sampai sulit tidur. Kenyamanan di kasur pun tidak membuatmu terpikir cara membayar utangmu. Akhirnya kamu jadi kelelahan dan kesehatanmu memburuk akibat stres. Tanda ini jelas menjadi pengingat utangmu sudah di luar kendali.

Daripada berlarut-larut dan akhirnya menjadi penyakit kronis, buat rencana menyelesaikan utang. Urai satu per satu utangmu dan cara menanganinya demi kesehatanmu.

6. Performa kerja terpengaruh keuanganmu

Saat tukang tagih dengan persisten menelpon bahkan mendatangi kantormu, tentu hal ini membuatmu tidak nyaman. Tidak hanya mengganggu konsentrasi kerjamu, mungkin akan jadi tidak enak ketika teman kerja juga dikejar-kejar oleh debt collector.

Di saat seperti ini, kamu tidak bisa kehilangan sumber pemasukan. Hadapi kreditur dan jelaskan kalau kamu butuh waktu. Selain mengurangi biaya hidup, kamu bisa mencari penghasilan tambahan untuk menghindari risiko dikejar ke tempat kerja.

7. Tidak ada simpanan atau tabungan sama sekali

Sebenarnya tidak selalu tidak punya tabungan artinya kamu terhimpit utang. Jika tabunganmu hanya cukup untuk bayar utang atau habis untuk biaya sehari-hari, tentu ini pengingat untuk memperbaiki manajemen keuanganmu.

8. Obat-obatan atau alkohol membantumu melepas stres akibat utang

Banyak orang yang melarikan diri dari tekanan dengan mengkonsumsi obat-obatan atau minuman beralkohol. Mahalnya produk yang hanya membuatmu nyaman sementara ini akhirnya malah menjadi sumber utang baru.

Rawat dulu ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol dulu sebelum menjadi kecanduan. Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah mengurangi sumber utang yang baru.

9. Biaya sehari-hari hanya bisa dibeli dengan kartu kredit atau pinjaman

Saat kamu hanya mampu membeli kebutuhan sehari-hari dengan kartu kredit, artinya tanda sudah gawat. Uangmu tidak sanggup menopang gaya hidupmu. Antara penghasilanmu kurang atau manajemen keuanganmu buruk.

Entah karena alasan mana pun, solusinya adalah mencari cara bertahan hidup dengan penghasilan sekarang ini atau tingkatkan pemasukanmu.

10. Kamu merasa perlu menutupi pengeluaran dari orang terkasih

Saat kamu bertanya-tanya kenapa harus menyembunyikan pengeluaran dari orang terkasih, biasanya karena kamu tahu mereka akan memarahimu jika mereka tahu. Ketika kamu tidak bisa jujur pada orang terdekatmu tentang utangmu, berarti kamu sudah kecanduan berutang.

Keluarga, teman, atau pasangan yang menyayangimu pasti akan menghentikanmu untuk berbelanja lagi. Mungkin mulai dari menyindir sampai memarahi, kamu pasti tahu mereka melakukan itu karena peduli padamu.

Itu dia tanda kalau utangmu sudah tidak sehat. Berapa banyak yang cocok denganmu? Jika banyak tanda yang sesuai denganmu, jangan putus asa. Akui pada orang terkasih, mungkin mereka akan membantumu mencari jalan keluar atau tidak memaksa untuk membuat pengeluaran lebih banyak.

Bagi kamu yang memiliki cicilan yang masih bisa ditangani, jangan lupa sisihkan uang untuk investasi. Investasi yang baik dapat menjadi penghasilan pasif yang membantumu saat terjepit. Di Ajaib, kamu bisa investasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu dan membuka rekening saham tanpa minimal setoran atau deposit aman.

Aman bagi kamu yang baru mau mulai berinvestasi karena terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Masih mau belajar berinvestasi? Ada segmen khusus untukmu yang akan membahas segala yang perlu kamu tahu sebelum berinvestasi. Download Ajaib sekarang!

Artikel Terkait