Rumah Tangga Masa Kini

Toko Pakaian Online Jadi Solusi Saat Pandemi

Ajaib.co.id – Belanja di toko pakaian menjadi salah satu kegiatan wajib terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Ukuran tubuh anak bertambah cepat sekali. Utamanya pada anak yang masih bayi dan balita. Rasanya beli baju tak harus menunggu hingga lebaran.

Sayangnya, masa pandemi Covid-19 ini berimbas pada kegiatan belanja. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan sandang. Nah, untuk itu banyak pedagang yang beralih dari aktivitas jual beli offline ke online. Bagi yang peka, tentu saja ini menjadi peluang emas untuk memulai usaha.

Memilih Jualan Online atau Offline?

Masa pandemi merupakan masa yang berat bagi pelaku usaha dan masyarakat. Setiap orang harus memutar otak lebih keras sekedar untuk memenuhi kebutuhan.

Tak hanya kebutuhan pangan saja. Namun, juga kebutuhan sandang atau pakaian. Bagi anak yang ada dalam usia pertumbuhan, pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok.

Jika biasanya membeli pakaian harian cukup dengan mendatangi toko pakaian yang ada di pasar atau pusat perbelanjaan saja, kini aktivitas belanja harus diubah secara online. Bukan tanpa alasan. Pandemi menuntut setiap orang yang tak memiliki kepentingan untuk tetap berada di rumah. Jika sudah begitu solusinya tentu dengan belanja online.

Jual beli online mulai ramai sekitar sepuluh tahun terakhir. Dan semakin terasa geliatnya selama masa pandemi ini. Bahkan, salah satu riset mengemukakan, aktivitas jual beli online meningkat hingga 70%. Tak heran, jika sekarang banyak yang mulai mengadu nasib sebagai pedagang online atau yang sering disebut dengan olshopper.

Apa sih bedanya jualan offline dan online? Jualan online tak membutuhkan lapak atau tempat jualan khusus. Penjual bisa menjajakan dagangannya melalui media sosial. Semua bisa dikelola dengan gadget.

Jadi, tak ada transaksi secara langsung atau tatap muka. Pembayaran biasa dilakukan dengan metode transfer via bank.

Tak hanya itu. Seseorang yang berjualan secara online, tak harus memiliki stok dagangan. Ia bisa saja berperan sebagai dropshipper. Banyak yang menyebutkan, dropshipper adalah semacam marketer yang cara kerjanya cukup dengan ‘jual gambar’ saja.

Saat ada yang minat dengan barang dagangan yang dijajakan, dropshipper akan melanjutkan pesanan kepada supplier untuk segera diproses selanjutnya.

Sebaliknya, jualan offline merupakan metode jual beli konvensional yang selama ini sudah akrab di masyarakat. Perlu tempat atau kios untuk berjualan. Pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung dengan tatap muka. Begitu pula dengan proses pembayarannya.

Jika dilihat dan dihitung, jualan online lebih fleksibel ya.

Tips Berdagang secara Online

Toko pakaian online kini sudah bukan hal yang baru. Bahkan, masyarakat sepertinya sudah terbiasa dengan hal ini. Ketika ingin berbelanja, yang dilakukan adalah membuka aplikasi jual beli online maupun media sosial.

Ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Bagi olshopper professional, pelanggan setia menjadi ladang rupiah yang sangat menjajikan. Lalu, bagaimana cara jualan online yang tepat?

1.      Memilih Supplier yang Tepat

Supplier atau pemasok barang menjadi salah satu kunci dalam aktivitas berdagang. Setiap pemasok memiliki karakteristik dan kelas produk masing-masing.

Beda harga tentu akan berimbas pada kualitas barang yang di jual juga. Nah, bagian ini diperlukan riset. Ini berkaitan dengan target pasar atau konsumen yang di bidik.

Sebelum menjatuhkan pilihan pada satu supplier, ada baiknya untuk mencoba order dalam jumlah kecil. Bandingkan harga, kualitas barang dan pelayanannya. Supplier dengan harga miring tentu akan menjanjikan margin ( laba) yang lebih tinggi.

2.      Manfaatkan Media Sosial

Bisa dikatakan bahwa media sosial adalah lapaknya toko pakaian online. Di sisi inilah barang dagangan ditawarkan. Semua media sosial bisa di manfaatkan untuk jualan.

Melalui medsos ini pula jaringan konsumen terbentuk. Mulai dari yang kenal sampai yang tak kenal. Mulai dari yang jauh hingga yang dekat.

Cobalah menarik konsumen dengan branding yang menarik. Bisa dimulai dari tampilan medsos yang tertata rapi. Anggap saja Instagram, Facebook hingga story WA sebagai etalase.

3.      Melayani dengan Ramah, Cepat dan Sabar

Pelayanan dalam jual beli masuk pada fase memelihara. Konsumen yang puas dengan pelayanan yang baik akan kembali datang untuk berbelanja. Repeat order inilah yang akan menjadi jembatan menuju suksesnya usaha online.

Keuntungan dalam Jual Beli Online         

Teknologi menjadi salah satu penunjang berkembangnya aktivitas jualan online. Hal ini tak dapat dilepaskan dari keuntungan yang diperoleh dari kedua belah pihak. Konsumen dan penjual sama-sama merasakan manfaatnya. Itulah mengapa hingga saat ini banyak olshop yang terus bermunculan.

Toko pakaian online menjadi salah satu hal yang banyak dicari. Bagi penjual, jualan online sangat menyenangkan karena tak perlu menyediakan tempat khusus. Sehingga laba yang diperoleh tak harus di potong untuk kebutuhan pajak atau retribusi kios, perawatan kios dan lain sebagainya.

Sedangkan bagi pembeli, belanja online terasa lebih simple. tak perlu keluar rumah. Transaksi dilakukan lewat gadget. Dan barang datang langsung sampai rumah melalui ekspedisi. Sama-sama untung, sama-sama senang.

Nah bagaimana penjelasan mengenai jualan baju secara online di masa pandemi ini? Menarik bukan? Yuk segera coba dan rasakan banyak keuntungan yang didapatkan.

Namun, kamu tidak mesti langsung dapat keuntungan. Semua berjalan bertahap sesuai dengan kemampuan dan kemauanmu dalam berbisnis pakaian secara online tersebut.

Jika kamu gigih dalam berusaha dan berjuang serta tidak lupa berdoa, niscaya kesuksesan bisa diraih. Terus semangat dan berjuang ya di masa seperti saat ini.

Artikel Terkait