Ajaib.co.id – Menjadi dokter kandungan merupakan salah satu pekerjaan yang menjanjikan kemapanan. Tak hanya tentang materi saja. Namun, ambil bagian dalam proses persalinan akan memberikan kepuasan batin tersendiri.
Hingga saat ini, dokter memang masih menjadi sebuah profesi yang mentereng. Tak semua orang bisa. Selain diperlukan proses yang panjang juga biaya yang tak sedikit. Hal ini membuat banyak yang harus berpikir ribuan kali sebelum menempuh pendidikan di fakultas kedokteran.
Tips Masuk Jurusan Kedokteran
Siapa yang tak ingin menjadi dokter? Sepertinya, dokter menjadi cita-cita idaman setiap anak ya. Namun, dalam dunia nyata ada banyak pertimbangan sebelum ambil jurusan dokter dan mewujudkan cita-cita itu menjadi nyata.
Meskipun demikian, tiap tahun peminat jurusan kedokteran terus saja meningkat. Dengan kuota yang amat terbatas, jurusan kedokteran bisa menerima hingga ribuan pendaftar.
Mahasiswa kedokteran selalu mengemban stigma positif. Tak sedikit yang menilai bahwa anak kedokteran adalah anak-anak berotak cerdas. Kalau pun tidak, berarti ia berasal dari keluarga kaya raya. Nah, sebetulnya bagaimana tips agar bisa lolos ujian masuk fakultas kedokteran?
Basic dari kuliah kedokteran adalah MIPA dan Bahasa Inggris. MIPA merupakan akronim dari Matematika dan IPA.
Ilmu terapan ini adalah dasar dari ilmu yang akan di pelajari selama kuliah kedokteran. Sedangkan bahasa inggris merupakan ilmu penunjang. Dimana beragam buku teks atau buku pendamping disajikan dalam bahasa Inggris.
Selain menguasai materi MIPA dan Bahasa Inggris juga harus memiliki niat yang kuat. Bayangkan, untuk dapat lulus dari fakultas kedokteran, seseorang harus rela berjibaku dengan materi perkuliahan selama 5 hingga 7 tahun. Itu belum dengan jenjang spesialis seperti dokter gigi, dokter kandungan dan dokter spesialis lainnya.
Jika ingin masuk jurusan kedokteran, sejak SMA sudah harus memilih kelas IPA. Jangan bosan untuk berlatih soal-soal biologi, fisika, kimia dan matematika. Perbanyak referensi!
Dan yang tak kalah pentingnya adalah persiapkan mental.
Tahapan Hingga Mendapat Gelar Dokter Kandungan
Seperti kuliah pada umumnya, ada waktu tertentu dalam menyelesaikan masa perkuliahan. Untuk jenjang Sarjana atau S1 saja biasanya di tempuh dalam waktu 4-6 tahun. Lalu, tahapan apa saja yang harus dilalui jika ingin jadi dokter?
· Sarjana Kedokteran
Setidaknya ada beberapa tipe pembelajaran yang akan di lalui. Ada yang berupa materi dan ada pula yang berupa praktik.
Begitu juga ujiannya. Ada ujian tertulis, praktik, hingga lisan. Hampir 2/3 masa kuliah dihabiskan di laboratorium untuk praktik.
Pada tahap akhir jenjang sarjana, setiap mahasiswa harus menyelesaikan skripsi. Setelah selesai dan dinyatakan lulus nantinya akan menyandang gelar sarjana kedokteran (S.Ked). ini baru tahap awal. Masih ada tahap lanjutan sebelum betul-betul praktik sebagai dokter.
· Program Profesi Dokter
Sudah mendapat gelar Sarjana Kedokteran bukan berarti sudah bisa praktik menjadi dokter. Tahap berikutnya disebut dengan stase. Para sarjana kedokteran akan mulai berinteraksi dengan pasien di rumah sakit dan mempelajari kasus yang nyata. Disinilah fase perjuangan itu benar-benar terjadi.
Tahap stase juga akan ada ujiannya. Hampir sama dengan ujian-ujian pada masa kuliah. Namun lebih kompleks.
Di sini para calon dokter harus menganalisa, mewawancara, hingga membuat resep untuk pasien. Beberapa tambahan seperti membaca hasil rontgen juga ada.
Tahap profesi akan ditempuh selama 1,5 hingga 2 tahun.
· Ujian Sertifikasi
Tahap berikutnya adalah uji kompetensi atau sertifikasi. Tahap ini dikenal dengan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Sebanyak 400 kasus haris tertangani dengan baik agar bisa lulus. Waktu yang dibutuhkan sekitar empat bulan.
· Lulus Dokter
Setelah dinyatakan lulus UKMPPD barulah bisa menyandang gelar dokter dengan melakukan ikrar sumpah dokter.
· Internship
Sudah disumpah menjadi dokter bukan berarti sudah bisa bebas praktik sebagai dokter ya. harus ada STR terlebih dahulu agar memiliki ijin praktik mandiri. Caranya dengan menjalani internship.
Pada masa internship, kamu akan didampingi oleh dokter umum senior. Masa internship ialah satu tahun. Anggap saja, masa internship adalah masa pengabdian.
· Praktik Mandiri
Praktik mandiri merupakan salah satu fase yang amat ditunggu. Saat STR atau surat tanda registrasi sudah diperoleh, maka sebetulnya kamu sudah boleh membuka praktik secara mandiri.
· Program Profesi Spesialis
Program profesi spesialis ditujukan bagi mereka yang ingin lebih fokus pada satu bidang penyakit. Bisa juga untuk memperluas keilmuan kesehatan masyarakat dan administrasi sistem kesehatan. Waktu yang di perlukan untuk program spesialis ialah 4-5 tahun.
Salah satu bidang kedokteran yang banyak dibutuhkan saat ini adalah dokter kandungan. Setiap hari antrean di poli kandungan tak pernah sepi. Bisa dibilang, menjadi dokter kandungan bukan tentang kemanusiaan semata. Tapi ada nilai ekonomi yang tak bisa dianggap remeh.
Seiring meningkatnya angka kelahiran, tentu akan diiringi jenjang karir dokter spesialis kandungan yang melesat pula.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai karier sebagai dokter kandungan. Apakah kamu tertarik? Jika iya, jangan lupa untuk terus belajar, berusaha, dan berdoa untuk bisa masuk dan berkarier di bidang kedokteran sebagai dokter kandungan.
Dengan menjadi dokter kandungan, kamu sudah membantu menyelamatkan dua nyawa sekaligus saat kondisi melahirkan, yaitu nyawa dari ibu dan nyawa dari anak atau bayi yang baru lahir.
Selain itu, kamu juga akan sering berinteraksi dengan pasangan yang mana si ibu sedang hamil dan kamu sudah tentu harus terus memonitornya agar kondisi kandungan beserta sang ibu tetap sehat hingga hari H mereka lahiran.