Ajaib.co.id – Salah satu saham favorit investor di bursa pada sektor properti ialah saham dari PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON). Mungkin kamu sedang berpikir untuk koleksi saham PWON setelah mengetahui bahwa salah satu mall atau hotel yang biasa kamu kunjungi merupakan milik Grup Pakuwon ini. Untuk itu kamu perlu meneruskan membaca artikel ini, karena penjelasan detil mengenai kinerja emiten PWON akan dibahas di sini.
Profil Singkat Emiten
Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Properti & Real Estate yang sudah IPO di bursa Indonesia sejak tahun 1989. Pendapatan emiten berasal dari penjualan real estate berupa tanah dan lahan yang dikembangkan, jasa hotel dan pengusahaan pusat perbelanjaan, perkantoran, apartemen.
PWON dikenal sebagai pengembang superblok dan pemukiman elit seperti Superblok Tunjungan City, Superblok Kota Kasablanka, Superblok Gandaria City dan Pakuwon City. Yang unik adalah sebesar 56% dari pendapatan adalah berasal dari pendapatan berulang sedangkan penjualan putus tidak mendominasi tidak seperti emiten properti lainnya.
Pendapatan berulang diperolehnya dari pengusahaan dan penyewaan kantor Menara Mandiri, Gandaria 8 Office dan Eighty8, jasa hotel Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Somerset dan Ascott Waterplace. Dan pendapatan dari tenants di Kota Kasablanka, Blok M Plaza, dan lain sebagainya.
Dengan jumlah saham beredar sebanyak 48.159.602.400 lembar dan harga saham di angka Rp470 per lembar saham maka kapitalisasi pasar saham PWON adalah Rp22,64 Triliun. Pemegang saham mayoritas adalah Pakuwon Arthaniaga sebesar 68.68% dan sisanya dipegang oleh masyarakat.
Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Berikut kinerja saham PWON berdasarkan laporan keuangan dalam 5 tahun terakhir.
Komponen | Q2 2024 | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 |
Pendapatan usaha | 1,73 triliun | 6,20 triliun | 5,98 triliun | 5,71 triliun | 3,97 triliun |
Laba kotor | 1,00 triliun | 3,44 triliun | 3,26 triliun | 2,80 triliun | 1,94 triliun |
Laba bersih | 515,42 miliar | 2,10 triliun | 1,53 triliun | 1,38 triliun | 929,91 miliar |
Aset | 34,24 triliun | 32,71 triliun | 30,60 triliun | 28,86 triliun | 26,45 triliun |
Liabilitas | 10,89 triliun | 9,91 triliun | 9,88 triliun | 9,68 triliun | 11,82 triliun |
Ekuitas | 23,35 triliun | 22,79 triliun | 20,71 triliun | 19,17 triliun | 14,63 triliun |
Dilansir dari Kontan, kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWOM) diproyeksi mampu meraih kinerja positif pada akhir tahun 2024 didorong insentif pajak pemerintah atas pembelian properti, hingga penurunan suku bunga.
Sebelumnya, emiten properti ini membukukan kinerja yang kuat pada semester pertama tahun 2024, dengan pendapatan naik 12,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp3,26 triliun.
Alhasil laba sebelum bunga dan bunga (EBITDA) naik 10,3% menjadi Rp 1,79 triliun, dari sebelumnya Rp 1,62 triliun. Kemudian laba bersih juga naik 30,7% menjadi Rp 1,35 triliun, dari sebelumnya Rp 1,03 triliun.
Analisis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Axell Ebenhaezer menilai faktor utama di balik kinerja gemilang ini didorong oleh penjualan pemasaran yang luar biasa.
Sepanjang Januari-Juni 2024, PWON mencatat penjualan pemasaran mencapai Rp770 miliar. Adapun 54% di antaranya berasal dari sub-segmen rumah tapak dan sisanya sebesar 46% berasal dari sub-segmen kondominium dan perkantoran.
Kinerja penjualan pemasaran ini sebagian besar berasal dari penjualan rumah tapak di kawasan Grand Pakuwon dan Pakuwon City, serta penjualan apartemen di Pakuwon Jakarta, Pakuwon Mall Surabaya, Eastcoast Mansion Surabaya, dan One Icon Tower. Hal ini menandai kenaikan penjualan pemasaran sebesar 28,3% YoY, dengan 70% dari total penjualan pemasaran memanfaatkan insentif PPNDTP dari pemerintah.
Dengan kinerja tersebut, pendapatan pengembangan secara keseluruhan juga terkena imbas positif. Pada semester I-2024 pendapatan pengembangan naik 18% YoY menjadi Rp 811 miliar. Padahal di periode yang sama tahun yang sama PWON hanya membukukan pendapatan pengembangan sebesar 688 miliar.
Tidak hanya itu, pendapatan berulang juga meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp 2,45 triliun. Kontributor terbesarnya adalah ritel mall sub-segmen sebesar Rp1,68 triliun, dengan peningkatan 10% YoY. Sedangkan sub-segmen lainnya termasuk perhotelan dan penyewaan kantor, meningkat masing-masing sebesar 17% dan 2% YoY.
Track Record Pembagian Saham PWON
Berikut riwayat pembagian dividen oleh Pakuwon Jati Tbk. (PWON):
Tahun | Dividen | Jenis | Imbal Hasil |
---|---|---|---|
2024 | 9,0 | Tahunan | 2,37% |
2023 | 6,5 | Tahunan | 1,33% |
2022 | 4 | Tahunan | 0,90% |
2019 | 7 | Tahunan | 0,98% |
2018 | 6 | Tahunan | 1,13% |
2017 | 4,5 | Tahunan | 0,74% |
2016 | 4,5 | Tahunan | 0,71% |
2015 | 4,5 | Tahunan | 1,06% |
2014 | 4,5 | Tahunan | 1,09% |
2013 | 3,5 | Tahunan | 1,30% |
2012 | 1,45 | Tahunan | 0,54% |
Dilansir dari Kontan, emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) resmi membagikan dividen tunai dari Tahun Buku 2023 sebesar Rp433 miliar. Jumlah tersebut setara 21% dari laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk PWON di 2023 senilai Rp 2,10 triliun.
Keputusan tersebut sudah mendapatkan restu pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON Minarto mengatakan, dividen yang diberikan perusahaan senilai Rp 9 per saham.
Prospek Bisnis
Dilansir dari Kontan, analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda memproyeksi kinerja keuangan PWON ke depannya akan terus tumbuh dengan katalis positifnya, yaitu dipangkasnya suku bunga Bank Indonesia dan The Fed.
Vicky menilai, dengan suku bunga lebih rendah dapat menarik minat pembeli rumah sehingga permintaan terhadap properti bisa meningkat. Ditambah lagi perpanjangan PPN DTP 100% hingga akhir 2024 yang dapat mendorong penjualan segmen perumahan.
Namun, ada katalis yang dapat menekan kinerja PWON. Menurutnya inflasi dan skenario jika tidak ada pemotongan suku bunga dan perlambatan ekonomi global serta persaingan yang ketat di industri properti berpotensi menekan kinerja PWON.
Oleh sebab itu ia mengingatkan agar PWON dapat mempersiapkan strategi baru yang dapat memulihkan kinerja emiten dan menarik minat customers dalam menghadapi skenario terburuk.
Selain itu, emiten dapat fokus pada kualitas produk dari segi konsep ataupun desain, kemudian memperkuat keuangan perusahaan dengan menjaga rasio keuangan yang sehat dan mengelola risiko dengan baik serta inovasi yang menunjang kedepannya untuk emiten.
Analis CGS Sekuritas Internasional, Baruna Arkasatyo dan Joanne Ong mengatakan proyek-proyek mendatang PWON akan menaikkan Net Leaseable Area (NLA) ritel emiten ini sebesar 39% dibandingkan akhir tahun 2023.
Menurutnya, project PWON mendatang adalah penandatanganan perjanjian dengan Marriott International Inc untuk membangun 5 hotel baru di seluruh Indonesia meliputi Jakarta Marriott Hotel Kota Kasablanka, Aloft Surabaya, Pakuwon Indah dan Courtyard by Marriott Batam, Jakarta EDITION, dan The Westin Batam.
PWON juga mengalokasikan Rp2,71 triliun untuk capex sepanjang 2024. Adapun 31,5% dari target telah tercapai di paruh pertama tahun ini. Emiten properti ini juga mengonfirmasi rencana mereka untuk memulai pembangunan superblok di IKN tahun ini.
Anggarannya mencapai Rp5 triliun, dengan Rp 615 miliar yang akan digunakan untuk tahap pertama. Adapun seluruh proyek akan dibiayai menggunakan cadangan kas internal. Selain itu dengan asumsi kenaikan harga sewa sebesar 4% per tahun, maka diperkirakan pendapatan PWON dapat naik 121% dan laba bersih dua kali lipat dari akhir tahun 2023 pada tahun 2029.
Dengan begitu, Axell memproyeksi pendapatan PWON akan mencapai Rp6,82 triliun dan perlambatan net profit sebesar 9% menjadi Rp1,9 triliun. Ia pun memberikan rekomendasi overweight untuk PWON dengan target harga Rp575 per saham.
Sementara Vicky memproyeksi laba PWON pada akhir tahun akan meningkat 1%-3% dan pendapatannya naik 5%-10% dari akhir tahun lalu. Untuk valuasi saham PWON, Vicky menilai masih tergolong undervalued dan kinerja sahamnya masih peluang untuk tumbuh. Vicky merekomendasikan buy untuk PWON dan target harga Rp560 per saham.
Sedangkan CGS Internasional Sekuritas merekomendasikan add dengan target harga Rp490 per saham.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.