Analisis Saham

Bedah Saham PWON, Layakkah Dikoleksi di 2023?

Bedah Saham PWON, Layakkah Dikoleksi di 2023?

Ajaib.co.id – Salah satu saham favorit investor di bursa pada sektor properti ialah saham dari PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON). Mungkin kamu sedang berpikir untuk koleksi saham PWON setelah mengetahui bahwa salah satu mall atau hotel yang biasa kamu kunjungi merupakan milik Grup Pakuwon ini. Untuk itu kamu perlu meneruskan membaca artikel ini, karena penjelasan detil mengenai kinerja emiten PWON akan dibahas di sini. 

Profil Singkat Emiten 

Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Properti & Real Estate yang sudah IPO di bursa Indonesia sejak tahun 1989. Pendapatan emiten berasal dari penjualan real estate berupa tanah dan lahan yang dikembangkan, jasa hotel dan pengusahaan pusat perbelanjaan, perkantoran, apartemen. 

PWON dikenal sebagai pengembang superblok dan pemukiman elit seperti Superblok Tunjungan City, Superblok Kota Kasablanka, Superblok Gandaria City dan Pakuwon City. Yang unik adalah sebesar 56% dari pendapatan adalah berasal dari pendapatan berulang sedangkan penjualan putus tidak mendominasi tidak seperti emiten properti lainnya. 

Pendapatan berulang diperolehnya dari pengusahaan dan penyewaan kantor Menara Mandiri, Gandaria 8 Office dan Eighty8, jasa hotel Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Somerset dan Ascott Waterplace. Dan pendapatan dari tenants di Kota Kasablanka, Blok M Plaza, dan lain sebagainya. 

Dengan jumlah saham beredar sebanyak 48.159.602.400 lembar dan harga saham di angka Rp530 per lembar saham maka Kapitalisasi pasar saham PWON adalah Rp. 25,52 Triliun. Pemegang saham mayoritas adalah  Pakuwon Arthaniaga sebesar 68.68% dan sisanya dipegang oleh masyarakat. 

Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir 

Dilansir dari Kontan, pada tahun 2022 PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencetak kinerja positif. Laba bersih emiten properti ini tumbuh 11,30% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,53 triliun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp1,38 triliun.

Beriringan pendapatan PWON tumbuh 4,79% menjadi Rp 5,98 triliun. Tahun 2021, pendapatan perseroan sebesar Rp 5,71 triliun.

Menurut Analis Henan Putihrai Jono Syafei, capaian kinerja PWON tahun 2022 sesuai perkiraan dengan tumbuh single digit. Terutama didorong pendapatan berulang dari sewa mall dan hotel yang dimiliki, meskipun pendapatan dari penjualan real estate turun karena permintaan segmen high-rise yang lesu.

Untuk tahun ini, Jono melihat sentimen seputar sektor properti masih didominasi sentimen negatif. Terutama dengan kenaikan suku bunga acuan yang dapat mengurangi daya beli konsumen.

Meski begitu, ia memproyeksikan PWON masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan 5% hingga 10% per tahun.

Untuk lebih jelasnya, berikut kinerja saham PWON berdasarkan laporan keuangannya.

KomponenQ1 20232022202120202019
Pendapatan usaha1384542,065987432,715713272,953977211,317202001,19
Beban penjualan624177,172721138,842905846,62036318,493144166,22
Laba kotor760364,893266293,862807426,351940892,824057834,97
Laba bersih595381,451538835,031382548,07929918,582719533
Aset31231139,8230602179,9228866081,1326458805,3826095153,34
Liabilitas9857265,469883903,99687642,6711823326,3711123789,19
Ekuitas21373874,3620718276,0119178438,4614635479,0114971364,15

Track Record Pembagian Dividen

Selama ini emiten rutin membagikan dividen, namun di tahun 2020 laba emiten merosot 72% sehingga emiten urung untuk membagikan dividen di tahun 2020. Meski begitu, di tahun 2022 dan 2023, emiten kembali membagikan dividen untuk para pemegang saham.

Dilansir dari CNBC Indonesia, emiten PWON sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp313,03 miliar atau sebesar Rp6,5 per saham.

Pembagian dividen ini menggunakan laba bersih tahun buku 2022 perusahaan yang tercatat sebesar Rp1,53 triliun.

Sementara itu, saldo laba ditahan perusahaan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp15,76 triliun. Sedangkan ekuitas atau modal perusahaan pada periode yang sama tercatat sebesar Rp20,71 triliun.

Penetapan besaran ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni 2023 lalu.

Mengutip keterbukaan informasi, Pakuwon Jati akan membayarkan dividen tunai tahun buku 2022 pada 27 Juli 2023. Sementara itu, recording date jatuh pada tanggal 12 Juli 2023 sampai pukul 16.00.

Berikut riwayat pembagian dividen oleh Pakuwon Jati Tbk. (PWON):

Tanggal Ex-DividenDividenJenisImbal Hasil
20236,5Tahunan
20224Tahunan0,90%
20197Tahunan0,98%
20186Tahunan1,13%
20174,5Tahunan0,74%
20164,5Tahunan0,71%
20154,5Tahunan1,06%
20144,5Tahunan1,09%
20133,5Tahunan1,30%
20121,45Tahunan0,54%

Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal lengkap pembagian dividen Pakuwon Jati

  • Tanggal Efektif: 27 Juli 2023
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Juli 2023, 2 HB sebelum recording date
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Juli 2023, 1 HB setelah Cum dividen di Pasar Reguler & Negosiasi
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Juli 2023, HB yang sama dengan tanggal recording date (DPS)
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Juli 2023, 1 HB setelah Cum dividen di Pasar Tunai
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Juli 2023, Waktu 16:00, Paling cepat 16 HB sejak pengumuman
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 27 Juli 2023, Selambat-lambatnya 10 HB setelah recording date.

Prospek Bisnis

Dilansir dari Kontan, Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengatakan bahwa realisasi laba bersih 2022 PWON berada di bawah estimasinya, namun masih sejalan dengan estimasi konsensus. Hal ini seiring pelemahan laba bersih di kuartal IV 2022 karena rendahnya pengakuan pendapatan dari bisnis properti pengembangan.

Meskipun kinerja segmen properti pengembangan alami penurunan, Victor menilai marjin laba kotor tetap kuat di 63% pada 2022, kurang lebih sejalan dengan rata-rata historis. Hal ini menandakan bahwa kemampuan PWON untuk meneruskan biaya konstruksi yang tinggi ke rata-rata harga jual (ASP).

Victor juga mengatakan bahwa manajemen mengharapkan Net Leaseable Area (NLA) mal ritel dan kamar hotel meningkat masing-masing sebesar 13% dan 45% pada tahun 2027. Di sisi lain, PWON telah mengakuisisi Four Point by Sheraton di Bali pada bulan Maret 2023, sehingga mencapai 18% dari target ekspansi hotelnya.

Untuk tahun ini, BRI Danareksa memperkirakan kinerja PWON akan melanjutkan pertumbuhan. Hingga tutup tahun diprediksi pendapatan PWON mencapai Rp 6,55 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,14 triliun.

Hal inilah yang membuat Victor mempertahankan rating untuk buy PWON dengan target harga Rp610 per saham.

Beli Saham PWON di Ajaib

Pakuwon Jati Tbk. (PWON) adalah emiten properti yang pendapatannya lebih banyak berasal dari pendapatan berulang yang berasal dari penyewaan ruang kantor dan space di pusat-pusat perbelanjaan milik PWON di Jakarta dan Surabaya.

Bagi kamu yang tertarik untuk membeli saham PWON, kamu bisa melakukannya dengan mudah lewat aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa membeli saham PWON maupun saham dari emiten lainnya dengan mudah, cepat, dan aman. Hanya dengan Rp100 ribu, kamu sudah bisa bertransaksi saham lewat Ajaib.

Selain itu, Ajaib juga telah menghadirkan berbagai fitur menarik yang cocok digunakan untuk investor pemula maupun profesional. Semua fitur ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih baik, cepat, dan handal. Semua fitur ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas.

Yuk, langsung coba fitur menarik dari Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman investasi kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait