Per kuartal II-2023 Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi (PDB) sebesar 5,17% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I-2023 sebesar 5,04% YoY. PDB Indonesia pada kuartal II-2023 ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar komponen PDB, yaitu 53,31%.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 5,23% YoY sekaligus jadi pertumbuhan tertinggi dalam 2 kuartal terakhir.
Periode Juli 2023, angka inflasi tahunan Indonesia ada di level 3,08%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,52% dan berada dalam target Bank Indonesia pada kisaran 2-4%.
Seiring dengan landainya angka inflasi, daya beli masyarakat semakin kokoh yang tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). IKK nasional periode Juli 2023 tercatat di level optimis sebesar 123,5, setelah pada bulan sebelumnya di level 127,1.
IKK yang tinggi menjadi booster konsumsi di sektor non primer atau bahan tahan lama (durable goods). Selain itu, sektor konsumsi juga diuntungkan menjelang pemilu. Pasalnya, anggaran pemilu tahun 2024 sebesar Rp76 triliun berpotensi besar memberi multiplier effect ke sektor konsumsi.
PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Company Update
Sepanjang tahun 2022, ACES mengoperasikan 228 gerai ACE yang tersebar di 55 kota dan sebanyak 64 gerai Toys Kingdom yang tersebar pada 23 kota di Indonesia. ACES menargetkan pembukaan toko baru sebanyak 10-15 toko di tahun 2023.
Penambahan toko baru tersebut menggunakan anggaran belanja modal (capital expenditure/ Capex) di tahun 2023 senilai Rp300 miliar.
Business Segment
Perlengkapan Rumah Tangga (Home Improvement) & Gaya hidup (Lifestyle)
Mainan Anak-Anak (Toys)
Financial Performance
ACES mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10,2% YoY pada Semester I-2023 menjadi Rp3,56 triliun. Penjualan ACES sebagian besar ditopang oleh segmen perlengkapan rumah tangga, dimana menyumbang 53,90% terhadap total penjualan, disusul segmen gaya hidup sebesar 42,89% dan segmen mainan sebesar 4,21%.
Dari sisi bottom line, laba bersih ACES tumbuh 24,8% YoY per Juni 2023 menjadi Rp302 miliar. Dari sisi profitabilitas ACES mencatat Gross Profit Margin di level 48,3%, Net Profit Margin (NPM) sebesar 13,2%.
P/E Band
Secara relative valuation, ACES tergolong undervalue dengan nilai P/E 18,5x, artinya harga saham ACES berada di bawah P/E standar deviasi -1 dalam 5 tahun terakhir, yaitu 19,9x. ACES berpeluang menguat jika menggunakan P/E standar deviasi -1 dalam 5 tahun terakhir, yaitu Rp770.
Artinya potensi kenaikan harga saham ACES dapat mencapai 7,5%. Namun, jika menggunakan rata-rata P/E dalam 5 tahun terakhir harga wajar ACES berada di level Rp1.100. (Penghitungan berdasarkan harga penutupan tanggal 9 Agustus 2023).
ACES terus ekspansi dengan menambah gerai ACE, ACE Xpress, dan Toys Kingdom. ACES juga berupaya menghadirkan varian produk yang beragam sesuai gaya hidup masyarakat masa kini, meningkatkan pelayanan baik secara offline dan online, mengadakan program promosi yang menarik, serta meningkatkan kenyamanan konsumen dalam melakukan transaksi dengan memperbanyak variasi metode pembayaran. Selain itu, solid nya konsumsi domestik berpeluang meningkatkan Same Store Sales Growth (SSSG).
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Company Update
ERAA menjalankan kegiatan usaha sebagai importir, distribusi dan perdagangan ritel. Sepanjang tahun 2022 ERAA telah memiliki 1.689 gerai yang didukung oleh 89 titik distribusi, dan kerja sama dengan lebih dari 66.200 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
ERAA menargetkan penambahan 600 gerai baru di tahun 2023, terutama di kota tier 2 dan tier 3. Belanja modal (Capex) yang dianggarkan ERAA untuk menunjang ekspansi di tahun 2023 sebesar Rp700 miliar.
Business Segment
Erajaya Digital
Erajaya Beauty & Wellness
Erajaya Active Lifestyle
Erajaya Food & Nourishment
Financial Performance
Sepanjang Semester I-2023 ERAA membukukan pendapatan bersih senilai Rp28,8 triliun atau tumbuh 23% YoY dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp23,4 triliun. Penjualan ERAA per Juni 2023 di topang oleh segmen telepon selular, tablet dengan porsi 80,9%, disusul oleh segmen penjualan voucher sebesar 5%, segmen komputer dan elektronik lain sebesar 3%, serta segmen aksesoris dan lainnya sebesar 11,1%.
Dari sisi bottom line, ERAA mencatatkan laba bersih senilai Rp459 miliar atau terkoreksi 9,6% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp508 miliar. Net Profit Margin (NPM) sebesar 1,6% dan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 10,7%.
P/E Band
Secara relative valuation, ERAA tergolong undervalue dengan nilai P/E 6,5x, artinya harga saham ERAA berada di bawah rata-rata P/E 5 tahun terakhir, yaitu 6,7x. ERAA berpeluang menguat jika menggunakan rata-rata P/E 5 tahun terakhir ke level Rp515. Artinya potensi kenaikan harga saham ERAA dapat mencapai 3,3%. (Penghitungan berdasarkan harga penutupan tanggal 9 Agustus 2023).
ERAA terus meningkatkan ragam produk dan layanan yang lebih luas kepada pelanggan dengan strategi membangun 4 vertikal bisnis yakni: Erajaya Digital, Erajaya Beauty & Wellness, Erajaya Active Lifestyle, dan Erajaya Food & Nourishment. Strategi layanan digital juga dilakukan untuk meminimalisir cost dan meningkatkan margin, diantaranya Home Delivery Service/EraXpress, Omni-Channel, Online Exhibition, dan e-Commerce.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
