Analisis Saham

Bedah Peluang Saham ERAA di Tahun 2023, Layak Dikoleksi?

Bedah Peluang Saham ERAA di Tahun 2023, Layak Dikoleksi?

Ajaib.co.id – Bagi kamu yang hobi koleksi handphone terbaru pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan gerai Erafone hingga iBox? Jangan cuma koleksi handphonenya saja, kamu juga bisa lho jadi salah satu investornya. Penasaran dengan saham ERAA milik PT Erajaya Swasembada? Yuk kita bedah sahamnya sekarang!

Mengenal Saham ERAA

PT Erajaya Swasembada Tbk (saham ERAA) merupakan perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi dan telah berdiri sejak 08 Oktober 1996. Untuk kemudian memulai aktivitas bisnis komersialnya sejak tahun 2000.

Dilihat melalui Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas ERAA dan anak usaha (Erajaya Group) terdiri dari bidang distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi. Seperti telepon selular (izin distribusi telepon selular dari merek Xiaomi dan ASUS), Subscriber Identity Module Card (“SIM Card”), Voucher untuk telepon selular hingga aksesoris serta gadget seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Sebagai informasi, di bawah bendera Erajaya Group sudah menjalin kemitraan dengan 14 merek global, yaitu, Acer, Apple, Asus, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony, dan Xiaomi. ERAA juga memasarkan merek produk sendiri yaitu, Venera. Selain itu Erajaya Group juga bekerja sama dengan operator jaringan selular, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL.

Adapun untuk beberapa gerai yang dimiliki Erajaya Group di antaranya, Erafone Megastore, gerai iBox dan gerai AndroidNation.

Kemudian pada 02 Desember 2011, ERAA mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Pernyataan ini untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ERAA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 920.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham. Dengan harga penawaran Rp1.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Desember 2011.

Kinerja Saham ERAA

Dilansir dari Kontan, sepanjang semester I-2023, ERAA mengantongi penjualan neto Rp28,90 triliun, tumbuh 23,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp23,40 triliun. Namun, laba bersih ERAA justru merosot 9,62% secara tahunan dari Rp 507,51 miliar menjadi Rp 458,66 miliar pada Juni 2023.

Berikut data ikhtisar keuangan yang diambil dari informasi finansial perseroan 5 tahun terakhir.

KomponenQ2-20232022202120202019
Penjualan bersih14,10 triliun49,47 triliun43,46 triliun34,11 triliun32,94 triliun
Beban penjualan12,61 triliun44,14 triliun38,68 triliun30,70 triliun30,09 triliun
Laba kotor 1,48 triliun5,32 triliun4,77 triliun3,41 triliun2,84 triliun
Laba bersih 223,18 miliar1,01 triliun1,01 triliun612,00 miliar295,06 miliar
Total aset20,77 triliun17,05 triliun11,37 triliun11,21 triliun9,74 triliun
Total ekuitas7,30 triliun7,20 triliun6,46 triliun5,40 triliun4,8 triliun
Total liabilitas13,46 triliun9,85 triliun4,90 triliun5,80 triliun4,92 triliun

Dari data tersebut, secara beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 44,10 triliun atau naik 14,07 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp38,66 triliun.

Dengan demikian, laba kotor Erajaya Swasembada meningkat 11,66 persen menjadi Rp5,32 triliun pada 2022 dari Rp4,80 triliun pada 2021. Hingga akhir 2022, Erajaya Swasembada mengantongi laba bersih sebesar Rp1,01 triliun. Laba bersih perseroan naik tipis 0,04 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,01 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp17,05 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu sebesar Rp11,37 triliun. Kemudian, liabilitas ERAA Rp9,85 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,90 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp7,20 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp6,46 triliun.

Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis ERAA saat ini masih cukup sehat. Karena terhitung masih memperoleh laba bersih dan mulai menunjukkan peningkatan. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 dari informasi finansial perseroan:

Rasio 2022 2019
ROA 5,74% 3,34%
ROE 14,69% 6,53%
GPM 10,89% 8,65%
NPM 1,75% 0,90%
DER 108,68% 95,78%

Bagaimana Prospek Bisnis ERAA Kedepannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?

Sejumlah emiten ritel menggenjot ekspansi di tengah tren pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi, salah satunya saham ERAA.

ERAA sendiri termasuk emiten yang agresif untuk menggelar diversifikasi dengan melebarkan sayap ke bisnis non-gadget. Pengembangan usaha ERAA mengarah ke segmen bisnis digital, active lifestyle, beauty & wellness, serta food & nourishment.

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Amelia Allen mengungkapkan sepanjang semester I-2023, ERAA sudah membuka 323 gerai baru untuk perluasan jaringan Erajaya Group. Dalam periode 6 bulan pertama 2023, ERAA juga telah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp472 miliar yang mayoritas dipakai untuk ekspansi gerai.

Amelia juga mengatakan bahwa mereka akan terus meng-explore opportunity dan potential lokasi-lokasi baru untuk perluasan jaringan jika memang dibutuhkan. Di mana, perluasan jaringan ini memberikan potensi peningkatan pendapatan ERAA di masa mendatang. Hanya saja, dalam jangka pendek peningkatan investasi dalam pembukaan gerai baru memberikan dampak kepada posisi bottom line ERAA, sebagai akibat dari penambahan biaya.

Perseroan optimis gerai-gerai baru yang dibuka akan bertumbuh secara prudent ke depannya, sambil tetap memonitor perkembangan kondisi ekonomi dan berstrategi sesuai dengan kondisi pasar.

Dilansir dari Kontan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengungkapkan bahwa prosek emiten ritel masih positif pada semester II-2023. Katalis penting di sisa tahun ini adalah masuknya musim kampanye politik. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah uang beredar dan mengangkat daya beli masyarakat.

Selain itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo memiliki pandangan serupa terkait pentingnya faktor pemilu. Pada saat yang sama, Azis melihat daya beli masyarakat kalangan menengah ke atas masih bisa meningkat.

Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey juga memprediksi bahwa sentimen tahun politik mulai bisa memengaruhi kinerja emiten ritel pada kuartal III. Emiten ritel masih punya prospek apik di sisa tahun ini, asalkan memiliki pangsa pasar atau target segmen yang lebih resilient.

Kinerja emiten bisa tambah mentereng jika dibarengi dengan pelanggan yang loyal. Sebagai pilihan investasi, ERAA menjadi salah satu saham yang direkomendasikan Andhika dengan target harga di level Rp 630.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait