Ajaib.co.id – Mendapatkan pinjaman rumah sangat mudah saat ini. Apalagi dengan adanya program-program yang diberikan oleh bank, seperti KPR untuk seseorang yang berusia di bawah 30 tahun, dan program-program tawaran lainnya. Satu hal yang harus dipahami, kamu harus mengerti skema bunga pinjaman rumah, termasuk bunga flat dan float.
Dengan adanya program-program seperti ini, peminat yang mencari rumah akan diberikan pilihan-pilihan pembayaran yang harus ditandatangani di awal untuk memulai persetujuan.
Namun, memilih opsi terbaik selalu merupakan aspek yang kompleks. Seseorang harus melakukan pekerjaan rumah yang benar sebelum bergegas untuk mengambil keputusan. Saat mengajukan pinjaman rumah, hal pertama yang akan mengganggu kamu adalah apakah akan menggunakan suku bunga tetap (flat/fixed) atau suku bunga mengambang (float).
Lalu, mana yang lebih baik di antara dua pilihan itu? Karena saat ini kamu akan dihadapkan antara dua pilihan yaitu suku bunga flat dan float. Mari kita lihat opsi mana yang lebih baik.
1. Suku Bunga Flat/ Tetap
Suku bunga flat atau suku bunga tetap berarti pembayaran kembali untuk pinjaman rumah dengan angsuran tetap yang sama selama seluruh periode pinjaman. Dalam hal ini, suku bunga tidak berubah dengan fluktuasi pasar.
Selama bagian awal masa pinjaman, sebagian besar pembayaran bulanan digunakan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, dan memiliki jadwal dan bunga yang tetap selama masa pinjaman. Ini berarti, kamu akan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dari awal.
Manfaat
- Suku bunga tetap, yang berarti bunga pembayaran tidak akan berubah, terlepas dari kondisi pasar.
- Pinjaman rumah dengan suku bunga tetap sangat baik bagi mereka yang pandai membuat anggaran dan menginginkan jadwal pembayaran bulanan yang tetap, yang mudah dianggarkan dan tidak berfluktuasi.
- Ini membawa rasa kepastian dan keamanan.
Kekurangannya
Kelemahan utama dengan suku bunga tetap adalah bahwa mereka biasanya 1-2,5 persen lebih tinggi dari pinjaman rumah suku bunga mengambang. Kedua, jika karena alasan apa pun tingkat bunga menurun, pinjaman rumah dengan suku bunga tetap tidak mendapatkan manfaat dari penurunan suku bunga dan peminjam harus membayar jumlah yang sama setiap bulannya.
Masalah lain yang menjadi perhatian adalah apakah pinjaman rumah dengan suku bunga tetap ditetapkan untuk seluruh masa kerja atau hanya untuk beberapa tahun. Ini harus diperiksa kembali dengan bank saat mengambil pinjaman rumah. Pinjaman rumah dengan suku bunga tetap, yang dapat diubah setiap beberapa tahun, pasti akan menghapus semangat pinjaman tersebut. Para ahli sepakat pada fakta bahwa suku bunga tetap adalah pilihan yang lebih baik jika skenario ekonomi menjanjikan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
2. Suku Bunga Float/ Mengambang
Suku bunga float atau suku bunga mengambang berdasarkan namanya saja sudah menyiratkan bahwa suku bunga akan bervariasi dengan kondisi pasar. Pinjaman rumah dengan suku bunga mengambang terikat pada suku bunga dasar ditambah elemen mengambangnya. Jadi, jika tingkat dasar bervariasi, tingkat bunga mengambang juga bervariasi.
Manfaat
- Manfaat terbesar dari pinjaman rumah dengan suku bunga mengambang adalah bahwa mereka lebih murah daripada suku bunga tetap. Jadi, jika kamu mendapatkan tingkat bunga mengambang sebesar 11,5 persen sementara pinjaman tetap ditawarkan pada 14 persen, kamu masih menghemat uang jika suku bunga mengambang naik hingga 2,5 persen.
- Bahkan jika suku bunga mengambang melampaui suku bunga tetap, itu hanya akan bertahan selama beberapa periode pinjaman dan bukan seluruh masa pinjaman. Suku bunga pasti akan jatuh selama periode yang panjang dan, dengan demikian, suku bunga mengambang membawa banyak penghematan.
Kekurangannya
Kekurangan dengan suku bunga mengambang adalah sifat cicilan bulanan yang tidak merata. Ini membuat anggaran menjadi sulit dengan suku bunga pinjaman rumah mengambang.
Seperti yang terlihat dalam beberapa waktu terakhir, karena kenaikan suku bunga pinjaman rumah mengambang, peminjam harus membayar tambahan per bulan sebagai persyaratan atas perjanjian mereka untuk membeli rumah, menata ulang anggaran yang telah dibuat secara berkala dan mengikuti perkembangan terkini mengenai pasar.
Mari kita memahaminya dengan sebuah contoh. Misalkan kamu telah mengambil pinjaman sebesar Rp1.000.000.000 selama 20 tahun, biaya pokok per bulan: Rp4.166.666
Suku bunga mengambang adalah 9,75 %
Suku bunga tetap adalah 10,5 %
Jika kamu menggunakan suku bunga mengambang maka angsuran bulanan akan mencapai sekitar Rp4.572.950, sedangkan angsuran bulanan pada suku bunga tetap berkisar pada Rp4.605.000.
Jadi, jika kamu memilih suku bunga mengambang, kamu akhirnya menghemat sekitar Rp32.000 setiap bulan. Meskipun jumlah ini terlihat kecil, itu akan membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. Jika dihitung keseluruhan, kamu akan menghemat kurang lebih Rp10.000.000 (tergantung situasi dan kondisi pasar, bisa lebih tinggi, bisa juga lebih rendah)
Maka dari itu, kamu akan mendapat manfaat dengan memilih pinjaman rumah dengan suku bunga mengambang hanya selama suku bunga tidak melampaui 11,5 %.
Ketika berbicara tentang memilih suku bunga mana yang paling menguntungkan, mayoritas peminjam pinjaman rumah memilih suku bunga mengambang sebagai pilihan.
Akhirnya, semuanya tergantung pada peminjam untuk memutuskan yang paling cocok untuknya. Sebelum mengambil keputusan, disarankan bagi peminjam untuk membandingkan pinjaman rumah dari bank yang berbeda secara rinci, termasuk berbagai parameter yang ditetapkan.
Jika kepastian dan keamanan merupakan pertimbangan utama, pinjaman rumah dengan bunga tetap akan menjadi yang terbaik, flat dan float. Namun, itu tidak akan datang tanpa premi pada suku bunga. Gunakanlah waktu untuk mencari pilihan yang tepat dan terukur yang sesuai dengan gaya hidupmu. Semangat!
Itu dia perbedaan bunga flat dan float. Tips lainnya untuk pembelian properti bisa kamu baca di blog Ajaib. Blog Ajaib punya ratusan artikel yang akan membantumu untuk menentukan produk perbankan, investasi, hingga informasi gaya hidup menaik lainnya.
Yuk baca blog Ajaib sekarang juga!