Analisis Saham

Laba Meningkat, Apakah Saham LPCK Layak Untuk Investasi?

Ajaib.co.id – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate dan layanan pendukung. Perusahaan awalnya didirikan pada tahun 1987 dengan nama PT Desa Dekalb. Perusahaan kemudian beberapa kali berganti nama hingga resmi menjadi PT Lippo Cikarang pada tahun 1995. Perusahaan go public dua tahun setelahnya, atau tepatnya pada 24 Juli 1997, dengan harga penawaran Rp925 per lembar saham.

Portofolio perusahaan real estate dari grup Lippo ini antara lain mencakup proyek kota mandiri Lippo Cikarang, Orange County, dan Meikarta. Perusahaan bukan hanya menyediakan properti residensial berupa rumah tapak dan apartemen, melainkan juga fasilitas industri dan perkantoran, mall, manajemen air bersih, pengelolaan limbah, dan lain-lain.

Kepemilikan saham LPCK terbesar berada di tangan PT Kemuning Satiatama, yaitu mencapai 80,83%. Sedangkan 19,17% saham LPCK dimiliki oleh publik. PT Kemuning Satiatama itu sendiri merupakan perusahaan yang dikuasai oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Sebanyak 58,94% saham LPKR dimiliki oleh perusahaan-perusahaan dalam grup Lippo, sedangkan sisanya dimiliki publik.

Saham LPCK memiliki market cap sebesar Rp3,19 triliun dengan harga penutupan Rp1190 per lembar pada tanggal 26 Maret 2021. Mari kita analisis saham LPCK lebih lanjut untuk menilai seberapa menarik perusahaan ini.

Kinerja Laporan Keuangan Terakhir

Berdasarkan laporan keuangan LPCK per 30 September 2020, perusahaan masih mampu meningkatkan laba di tengah pandemi COVID-19. Berikut rangkuman kinerja laba LPCK (dalam miliar rupiah):

Komponen Laba September 2020 September 2019
Pendapatan neto 1.556,67 1.037,68
Beban pokok pendapatan -954,17 -641,60
Laba bruto 602,50 396,08
Laba periode berjalan 629,71 367,43
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 612,43 346,69

Total aset LPCK meningkat 15% menjadi Rp14,06 triliun dalam laporan kuartal III/2020 dari Rp12,22 triliun per 31 Desember 2019. Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp3,22 triliun dari Rp1,34 triliun dalam rentang waktu tersebut. Liabilitas jangka panjang maupun jangka pendek sama-sama bertambah. Sedangkan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp10,60 triliun dari Rp10,57 triliun.

Bagaimana dengan rasio-rasio keuangannya? Karena perusahaan mampu meningkatkan laba, rasio-rasio saham LPCK juga mengalami perbaikan. Berikut ini rinciannya:

Rasio III/2020 IV/2019 IV/2018
ROE 7,5% 2,9% 26,1%
ROA 5,8% 2,5% 21,3%
NPM 39,34% 18,34% 88,77%
DER 30,37% 12,28% 18,38%

Fluktuasi rasio-rasio menunjukkan bahwa kinerja keuangan LPCK mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Akan tetapi, rasio utang juga mengalami peningkatan akibat bertambahnya liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.

Riwayat Kinerja

Kalau dilacak lebih jauh ke belakang, kinerja pendapatan dan laba LPCK cenderung naik-turun secara drastis dari tahun ke tahun. Untungnya, perusahaan sejauh ini tidak pernah merugi. Berikut ini rangkuman sejumlah parameter dari ikhtisar laba/rugi 2017-2019:

Komponen 2019 2018 2017
Penjualan & pendapatan (juta) 1.694.809 2.209.581 1.501.178
Laba bruto (juta) 644.685 1.254.449 633.699
Laba usaha (juta) 341.832  1.591.350 353.424
Laba bersih per saham 221 2.818 527

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Rekam jejak pembagian dividen LPCK masih nihil. Meskipun rutin menghasilkan laba, LPCK belum pernah membagikan dividen sejak penawaran perdananya.

Perusahaan induknya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), terakhir kali membagikan dividen pada tahun 2017. Pada beberapa tahun terakhir, LPKR terus menerus membukukukan kerugian sehingga tidak dapat membagikan dividen.

Prospek Bisnis LPCK

Untuk tahun 2021, PT Lippo Cikarang Tbk menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp4,1 triliun. Penjualan rumah tapak terjangkau diharapkan berkontribusi sampai 70 persen pada realisasi target tersebut. Penjualan rumah tapak terjangkau di Waterfront Estates tahun lalu telah berkontribusi 64 persen terhadap total prapenjualan LPCK hingga kuartal III/2020, sehingga ekspektasi ini cukup realistis.

Perusahaan juga akan mengembangkan segmentasi industri, khususnya pergudangan. Pergudangan telah menjadi segmen properti industri populer di tengah pandemi COVID-19 dibandingkan gedung perkantoran dan perhotelan. Prospek ke depannya juga masih cemerlang karena pembatasan sosial membuat orang-orang beralih ke layanan jual-beli online, sedangkan pergudangan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi industri e-commerce.

Harga Saham LPCK

Menurut data RTI, saham LPCK memiliki PBV 0,30x. PBV ini tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan beberapa emiten properti unggulan seperti PWON (1,90x), SMRA (2,03x), dan BSDE (0,84x). Sedangkan, PER-nya 3,91x. Angka PER tersebut lebih rendah dibandingkan PWON (33,97x) dan BSDE (40,24x), serta lebih baik ketimbang SMRA (-887.52x).

Posisi harga saham LPCK per 26 Maret 2021 (Rp1190 per lembar) masih lebih rendah dibandingkan harga penutupannya pada Maret 2019 (Rp1775 per lembar), tetapi sudah naik cukup jauh dari rekor terendah Rp380 yang sempat tercapai saat krisis COVID-19 pecah pada Maret 2020. Dengan kata lain, harga saham LPCK sudah masuk dalam jalur pemulihan kembali ke tingkat pra-pandemi.

Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa harga saham LPCK mengalami tren bearish sejak tahun 2015. Pemulihan harga saham ke tingkat pra-pandemi saja tidak cukup untuk membalik tren saham LPCK menjadi bullish. Perhatikan penurunan harga yang sangat drastis tersebut dalam grafik berikut ini.

Apakah kamu tertarik berinvestasi pada saham LPCK? Ada beberapa hal yang perlu kamu tahu.

Saham ini bukanlah pilihan yang baik untuk pemburu dividen, mengingat sikap perusahaan yang lebih memilih untuk menahan laba dibanding membagikannya pada pemegang saham. Tren harga jangka panjang yang cenderung bearish juga menjadikannya kurang cocok untuk growth investor. Sedangkan fluktuasi kinerja perusahaan yang cukup drastis juga mengurangi nilainya bagi value investor.

Saham LPCK lebih cocok bagi swing trading atau pembelian spekulatif untuk mendapatkan capital gain dalam jangka pendek saja. Saham ini mungkin baru akan layak untuk investasi dengan rentang waktu lebih lama jika kinerja keuangan telah tumbuh stabil dan/atau perusahaan sudah mulai membagikan dividen.

Tertarik untuk berinvestasi saham LPCK atau saham di industri properti lainnya? Kini kamu bisa membelinya dengan mudah mulai dari Rp100 ribu di Ajaib! Yuk beli sekarang dan dapatkan return terbaikmu!

Artikel Terkait