Bisnis & Kerja Sampingan

Di Tengah Krisis Covid-19, Bisnis Perlihatkan Sifat Aslinya

Ajaib.co.id – Bisnis tengah menghadapi kondisi yang sulit di tengah krisis Covid-19. Menariknya, di tengah krisis seperti ini banyak bisnis yang memperlihatkan sifat aslinya dengan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan di semua aspek kehidupan manusia di dunia, salah satunya bisnis. Covid-19 menyoroti pentingnya tanggung jawab dan konsistensi terhadap pengambilan keputusan korporasi secara menyeluruh.

Ketika kondisi dunia baik-baik saja dan bisnis menghadapi lebih sedikit tantangan dan keputusan yang sulit, sejumlah perusahaan besar mencapai titik terbaiknya dan mengalami peningkatan keuntungan.

Kondisi seperti ini membuat petinggi perusahaan kerap kali membuat kebijakan yang positif untuk lingkungan kerja, seperti memberikan ekstra hari libur untuk karyawan atau menggalang donasi untuk kegiatan amal. Dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan yang setipe, bisnis memiliki peluang untuk meningkatkan reputasi brand mereka dalam jangka pendek.

Meskipun sulit untuk menentukan niat asli bisnis saat kondisi baik-baik saja, tetapi di tengah krisis Covid-19 yang menyebabkan tekanan ekonomi, sifat asli bisnis terlihat jelas berdasarkan keputusan dan kebijakan yang diterapkan.

Mereka dituntut untuk mengambil keputusan yang sulit seputar finansial, operasi, dan personalia. Maka dari itu, sustainable investing atau investasi berkelanjutan dipercaya sebagai cara bagi bisnis untuk bertahan di tengah krisis.

Investasi berkelanjutan merupakan pendekatan yang berupaya mengidentifikasi bisnis yang menunjukkan komitmen ke pemangku kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, supplier, investor, dan masyarakat lokal. Ini artinya, meski kondisi pasar tinggi atau rendah, kebijakan yang diambil akan selalu sama.

Meskipun tidak ada bisnis yang sempurna, dan kenyataan ekonomi mengharuskan untuk menekan anggaran dan mengubah prioritas, bisnis yang berkelanjutan akan terus mempertahankan idealisme dengan kemampuan terbaik mereka.

Di perjalanan yang panjang seperti saat ini, kebijakan-kebijakan yang diambil akan berdampak positif bagi dunia dan menambah nilai lebih di mata masyarakat bagi bisnis.

Karakteristik Perusahaan yang Berkelanjutan

Metodologi dibalik Global X Conscious Companies ETF (KRMA) menyajikan kerangka kerja yang mengidentifikasi perusahaan berkelanjutan yang mencapai hasil positif ke pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, supplier, investor, dan masyarakat.

Berikut adalah daftar beberapa perusahaan yang berhasil menunjukkan performa finansial positif meski terkena dampak krisis.

Customer-based

  • Alphabet. merupakan perusahaan induk berbagai brand ternama yang mengumumkan akan menyediakan dana iklan di Google Ad dengan nominal lebih dari 340 juta USD ke bisnis berkembang dan bisnis menengah untuk digunakan hingga akhir 2020. Kebanyakan bisnis-bisnis ini mengalami kesulitan ekonomi karena terjadinya penurunan pasar. Iklan gratis membantu bisnis-bisnis ini menjual produk dan jasanya dan menambah pemasukan untuk menggaji karyawan.
  • Comcast. Perusahaan telekomunikasi yang berpusat di Philadelphia ini mengumumkan bahwa untuk 60 hari ke depan, mereka akan menyediakan WiFi gratis untuk semua masyarakat tanpa terkecuali, menghentikan pemutusan layanan untuk sementara waktu, dan menghapuskan biaya keterlambatan untuk pelanggan tertentu. Menurut mereka akses internet sangat krusial untuk bekerja dari rumah dan tetap terhubung setiap saat selama penerapan pembatasan sosial.
  • Eli Lilly. Perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di industri kesehatan tersebut menawarkan tes SARS-CoV-2 drive-thru secara gratis untuk petugas kesehatan, pegawai yang bekerja di industri ritel, dan lansia yang memperlihatkan gejala Covid-19. Inisiatif dari Eli Lilly juga mendapat dukungan dari pelanggan konvensional mereka untuk fokus membantu membatasi penyebaran Covid-19 di area Indiana, Amerika Serikat.

Employees-based

  • Lowe’s. Perusahaan ritel yang bermarkas di Carolina Utara, Amerika Serikat memutuskan untuk meningkatkan gaji seluruh karyawan tetap, paruh waktu, dan kontrak sebesar 2 USD per jam selama bulan bulan April. Selain itu, Lowe juga menawarkan kepada karyawan pembayaran satu kali sebesar 300 USD (150 USD untuk karyawan paruh waktu). Sikap ini dilakukan untuk membantu karyawan mengatasi kesulitan ekonomi di tengah krisis saat ini. Lowe’s juga menawarkan cuti darurat selama 14 hari untuk semua karyawan, tanpa terkecuali.
  • Home Depot. Perusahaan ritel perbaikan rumah ini mengumumkan untuk mendistribusikan thermometer ke karyawan di toko offline dan pusat distribusi. Lebih lanjut, mereka juga mengumumkan kenaikan tunjangan karyawan termasuk 80 jam cuti tambahan untuk pekerja dengan usia di bawah 65 tahun, 160 jam cuti untuk karyawan di atas 60 tahun, dan 14 hari cuti untuk karyawan yang harus dikarantina. Sebagai bisnis penting, Home Depot harus tetap buka di sejumlah cabang karena berhubungan dengan kebutuhan masyarakat luas.
  • Pepsi. Perusahaan minuman berwarna biru tersebut menawarkan dua minggu cuti sakit untuk karyawan yang harus melakukan karantina atau mereka yang membutuhkan perawatan dan akan membayarkan ⅔ biaya di 10 minggu berikutnya. Mereka juga menawarkan 12 minggu pembayaran gaji untuk seluruh karyawan yang tidak dapat bekerja karena penutupan fasilitas.

Masyarakat

  • Procter and Gamble (P&G). Perusahaan FMCG ternama ini berkomitmen memberikan akomodasi dalam bentuk produknya dengan nilai 15 juta USD atau setara dengan 221 juta rupiah. Namun, perlu diingat produk yang mereka produksi merupakan produk perawatan pribadi dan kesehatan publik. P&G akhirnya memutuskan untuk menghadirkan lini baru produksi hand sanitizer di seluruh dunia serta memproduksi masker wajah yang didistribusikan di rumah sakit, pekerja di garda terdepan, dan karyawan.
  • Verizon. Perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat ini melipatgandakan data hingga tiga kali untuk program edukasi Verizon Innovate Learning Schools dan menggelontorkan dana sebesar 10 juta USD untuk mendukung siswa dan petugas kesehatan. Verizon juga bekerja sama dengan organisasi olahraga populer di dunia Faze Clan untuk mendukung bisnis lokal.
  • Nvidia. Perusahaan teknologi ini akan memberikan akses tanpa batas bagi peneliti ke fasilitas Parabricks Genomics Analysis Toolkit mereka untuk mempercepat analisis data hingga 50 kali. Meskipun bukan dalam bentuk material, komitmen semacam ini terbukti sangat berharga dalam mengembangkan layanan perawatan untuk melawan Covid-19 dan berdampak positif bagi masyarakat di seluruh dunia.

Kebijakan dan pengambilan keputusan yang diambil di tengah krisis yang dihadapi saat ini tentu akan mempengaruhi pandangan konsumen terhadap perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Artikel Terkait