Saham

8 Daftar Saham IPO di Tahun 2024

saham-IPO-2024

Saham IPO 2024 cukup banyak menandai dinamika menarik pasar modal di Indonesia. Antusiasme yang meluap dari investor dan pelaku pasar mencerminkan potensi besar yang terbuka di tahun ini.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak 19 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan total dana terhimpun Rp3,45 triliun. Sampai dengan 1 Maret 2023 terdapat 17 perusahaan yang masuk daftar tunggu atau pipeline Initial Public Offering (IPO) dan dua di antaranya memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.

Adanya daftar saham IPO 2024 menghadirkan peluang investasi yang menarik sekaligus tantangan analisis yang mendalam. Lebih dari sekadar mengikuti rekomendasi saham IPO 2024 dari sumber yang tidak jelas, kita harus cermat menganalisis fundamental perusahaan dan pergerakan harga saham IPO yang diincar.

Sebagai gambaran, berikut 8 saham yang IPO di tahun 2024.

1.    PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil non-woven secara B2B. Perusahaan memproduksi produk non-woven sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi.

MSJA telah melepas saham sebanyak 882,3 juta saham atau setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran saham MSJA sebesar Rp250 hingga Rp350 per saham untuk mengumpulkan dana segar maksimal sebesar Rp308,8 miliar.

Penggunaan dana IPO MSJA adalah 40% untuk belanja modal pembelian mesin SAP Sheet dan pembangunan gedung pabrik, 30% untuk modal kerja perseroan, dan 30% untuk pembayaran utang bank. Penjamin emisi dalam perhelatan IPO ini adalah BRI Danareksa Sekuritas dan Reliance Sekuritas Indonesia.

2.    PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)

ASLI merupakan perusahaan kontraktor umum dan penyewaan mesin/alat berat seperti crane, mesin bore pile, excavator, dan truk. ASLI telah melepas 1,25 miliar saham atau sekitar 20% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya.

Dengan harga penawaran saham ASLI yang berkisar antara Rp100 hingga Rp130 per saham, perusahaan dapat mengumpulkan dana segar hingga Rp162,5 miliar. Penggunaan dana hasil IPO ASLI akan difokuskan pada pengembangan anak usaha serta meningkatkan modal kerja perseroan.

3.    PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)

CGAS adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi dan perdagangan gas alam. Sekitar 531,4 juta saham atau setara 30% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya oleh perseroan dilepas ke publik.

Dengan rentang harga penawaran saham CGAS antara Rp284 hingga Rp338 per saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp179,6 miliar. Dana hasil IPO akan diprioritaskan untuk membiayai pembangunan LNG Station dan meningkatkan modal kerja perseroan.

4.    PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) bergerak di sektor pertambangan bijih nikel laterit. Perusahaan ini telah melepas sekitar 1,2 miliar saham eksisting atau sekitar 20% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya.

Dengan harga penawaran saham NICE yang berkisar antara Rp430 hingga Rp530 per saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp644,6 miliar. Meskipun dana hasil IPO tidak akan digunakan secara langsung, keberadaannya akan menjadi divestasi saham pengendali.

5.    PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia. Khususnya untuk bahan baku makanan & minuman, bahan baku perawatan diri, dan bahan baku kimia industri.

Saham yang dilepas SMLE sebanyak 465,6 juta saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran saham SMLE sekitar Rp175 hingga Rp190 per saham dan mengumpulkan dana maksimal sebesar Rp88,4 miliar.

Dana hasil IPO SMLE ini akan digunakan untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku dan pengembangan lab Research & Development. Termasuk untuk modal kerja pembelian bahan baku.

6.    PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)

ACRO merupakan produsen perekat velcro dan webbing tape yang digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari sarung tangan hingga pengikat kabel. Perusahaan ini telah melepas 693,8 juta saham atau sekitar 20% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya.

Dengan kisaran harga penawaran saham ACRO antara Rp 103 hingga Rp 108 per saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp74,9 miliar. Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin, pembayaran utang, sewa gudang, dan juga modal kerja perseroan.

7.    PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) bergerak di sektor jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta produksi aspal hot mix dan beton ready mix. Perusahaan ini telah melepas sekitar 762,5 juta saham atau sekitar 20% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya.

Dengan harga penawaran saham MANG sebesar Rp90 hingga Rp110 per saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp83,9 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan modal kerja perseroan.

8.    PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)

GRPH adalah perusahaan yang berbisnis di bidang hotel bintang, restoran, dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Saham yang dilepas ke publik sebanyak 200 juta saham atau sekitar 20% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor sepenuhnya.

Dengan kisaran harga penawaran saham GRPH antara Rp100 hingga Rp105 per saham, perusahaan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp21 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas hotel, pembuatan gerai restoran cepat saji, biaya sewa lokasi gerai, dan modal kerja perseroan.

Daftar saham-saham tersebut bersifat informasi dan bukan rekomendasi saham IPO 2024. Semua jenis investasi memiliki potensi keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi, termasuk pada investasi saham IPO.

Larisnya saham IPO 2024 mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana. Dengan adanya minat yang tinggi dari investor, ini juga mengindikasikan bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik.

Peningkatan jumlah perusahaan yang meluncurkan IPO juga menjadi indikator positif bahwa ekosistem bisnis di Indonesia terus berkembang. Daftar saham IPO 2024 tidak hanya menjadi instrumen investasi, tetapi juga bentuk kolaborasi antara perusahaan, investor, dan regulator untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait