Ekonomi

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando, serta Kelebihan dan Kekurangannya

sistem-ekonomi-komando

Sistem ekonomi komando adalah sebuah model pengaturan ekonomi yang memiliki ciri khas tersendiri dalam mengelola kegiatan ekonomi suatu negara. Sistem ini memang menarik untuk dibahas karena memiliki dampak besar terhadap perkembangan ekonomi suatu negara.

Dalam ranah ekonomi global, terdapat berbagai sistem ekonomi yang memainkan peran penting dalam mengelola kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya suatu negara. Setiap sistem ekonomi yang ada memiliki peran tersendiri dalam menangani berbagai masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara tersebut.

Sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara di dunia dapat dibedakan menjadi lima. Di antaranya sistem ekonomi pasar kapitalisme (liberal), sistem ekonomi komando terpimpin (sosialis), sistem ekonomi campuran, sistem ekonomi Pancasila, dan sistem ekonomi syariah.

Seperti apa sistem ekonomi komando? Ketahui ciri-ciri sistem ekonomi komando, kelebihan, dan contoh negara yang menerapkannya.

Pengertian Sistem Ekonomi Komando dan Contohnya

Menurut Investopedia, sistem ekonomi komando adalah suatu model pengaturan ekonomi di mana pemerintah pusat memiliki kendali penuh atas tingkat produksi barang dan jasa serta penetapan harga. Dalam sistem ini, sebagian besar industri dimiliki oleh sektor publik atau pemerintah, dengan kepemilikan swasta yang terbatas.

Pemerintah dalam sistem ekonomi komando menetapkan prioritas ekonomi nasional, termasuk strategi pertumbuhan ekonomi, alokasi sumber daya, dan distribusi output. Ini sering diwujudkan dalam rencana ekonomi multitahun yang disusun oleh pejabat pemerintah untuk mengatur ekonomi secara makro.

Sistem ekonomi komando juga terkait erat dengan sistem politik komunis di mana pemerintah pusat memiliki kontrol luas terhadap kehidupan ekonomi dan sosial. Pemerintah mengatur produksi dan distribusi barang dan jasa berdasarkan kebutuhan masyarakat dan tujuan ekonomi nasional.

Contoh sistem ekonomi komando diterapkan di beberapa negara di dunia, termasuk Korea Utara, Kuba, dan bekas Uni Soviet. Korea Utara adalah contoh yang menonjol, di mana pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap sebagian besar sektor ekonomi, dari produksi hingga distribusi barang dan jasa.

Di bekas Uni Soviet, sistem ini dikenal dengan nama “ekonomi terencana.” Pada sistem ini pemerintah memiliki peran sentral dalam mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara, termasuk alokasi sumber daya dan produksi.

China juga mempertahankan sistem ekonomi komando hingga tahun 1978 sebelum beralih ke sistem ekonomi campuran atau pasar sosialis yang menggabungkan elemen komunis dan kapitalis. China telah menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menggabungkan sistem ekonomi komando untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando

Dalam sistem ekonomi komando, tujuan utama seringkali mencakup aspek sosial seperti kesetaraan distribusi kekayaan dan pemerataan kesempatan ekonomi di antara warga negara. Selengkapnya, berikut ciri-ciri sistem ekonomi komando:

1.    Penguasaan Pemerintah Atas Sumber Daya

Sistem ekonomi komando ditandai dengan kontrol pemerintah yang kuat atas sumber daya seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Keputusan strategis seperti apa yang diproduksi, seberapa banyak, dan untuk siapa produk tersebut ditujukan, sepenuhnya diambil alih oleh pemerintah atau otoritas sentral.

2.    Perencanaan Pusat

Produksi dan alokasi sumber daya dikendalikan melalui perencanaan pusat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah atau partai politik yang berkuasa. Rencana ini cenderung bersifat jangka panjang dan melibatkan berbagai sektor ekonomi untuk mencapai tujuan-tujuan strategis yang ditetapkan.

3.    Kepemilikan Publik atas Faktor Produksi

Ciri-ciri sistem ekonomi komando lainnya yaitu faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal dimiliki secara kolektif oleh negara atau lembaga-lembaga publik. Ini mengurangi peran orang pribadi atau perusahaan swasta dalam kepemilikan aset ekonomi.

4.    Penentuan Harga dan Distribusi oleh Pemerintah

Harga barang dan jasa, serta distribusi, ditentukan oleh pemerintah berdasarkan pada rencana ekonomi yang telah ditetapkan. Pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap mekanisme harga dan distribusi.

5.    Tujuan Sosial dan Kesetaraan

Sistem ekonomi komando diterapkan dengan tujuan utama mencapai kesetaraan sosial dan distribusi yang adil dari kekayaan dan sumber daya. Pemerintah seringkali berupaya mengurangi ketimpangan ekonomi antara berbagai lapisan masyarakat untuk mencapai tujuan sosial yang lebih luas.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando sering kali dikaitkan dengan negara-negara yang menganut ideologi sosialis atau komunis. Di mana tujuan utamanya adalah mencapai kesetaraan sosial dan pemerataan distribusi kekayaan di antara warga negara. Namun, seperti halnya setiap sistem ekonomi, sistem ekonomi komando juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:

  • Pemerataan Sumber Daya: Sistem ini dapat memastikan distribusi yang lebih merata dari sumber daya ekonomi, seperti tanah, modal, dan tenaga kerja, sehingga mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.
  • Stabilitas Harga: Pemerintah dapat mengendalikan harga barang-barang vital, seperti makanan dan bahan bakar, untuk mencegah inflasi yang tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi.
  • Fokus pada Prioritas Nasional: Pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya dan mendukung sektor-sektor strategis yang dianggap penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  • Perlindungan Konsumen: Dengan kontrol pemerintah terhadap produksi dan distribusi, konsumen dapat dilindungi dari praktik monopoli atau penyalahgunaan kekuasaan oleh perusahaan swasta.
  • Pengurangan Spekulasi: Dengan pengendalian harga dan produksi oleh pemerintah, sistem ini dapat mengurangi tingkat spekulasi dan volatilitas di pasar keuangan.

Sementara itu, sistem ekonomi komando juga dinilai memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Kurangnya Inovasi: Karena kurangnya insentif bagi inovasi dan pengembangan baru di sektor swasta, sistem ini cenderung kurang responsif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar.
  • Kurangnya Efisiensi: Kebijakan pengendalian pemerintah dapat menghambat efisiensi dalam penggunaan sumber daya, karena kurangnya kompetisi dan insentif untuk meningkatkan produktivitas.
  • Birokrasi Berlebihan: Sistem ini rentan terhadap birokrasi yang berlebihan dan pengambilan keputusan yang lambat, karena semua keputusan ekonomi harus melewati proses administratif yang rumit.
  • Kurangnya Ketersediaan Barang dan Jasa: Kontrol penuh pemerintah terhadap produksi dan distribusi dapat menyebabkan kelangkaan barang tertentu atau kurangnya variasi produk yang tersedia bagi konsumen.
  • Potensi Korupsi: Konsentrasi kekuasaan dan kontrol yang besar oleh pemerintah dapat meningkatkan risiko korupsi dalam pengambilan keputusan ekonomi dan alokasi sumber daya.

Setelah memahami ciri-ciri sistem ekonomi komando, kelebihan, dan kekurangannya, kita dapat mengambil sikap yang lebih bijak dalam menyikapi apapun sistem ekonomi yang diterapkan. Kita perlu mengakui kelebihan yang ada dan mengatasi kelemahan yang mungkin menjadi hambatan dalam perkembangan ekonomi.

Sangat penting untuk terus melakukan evaluasi dan penyesuaian agar sistem ekonomi dapat berfungsi secara efektif dan menghasilkan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat. Sehingga terwujud lingkungan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait