Saham

Saham Freeport Turun, Berikut Alasan Harga Saham Turun

Saham Freeport Turun, Berikut Alasan Harga Saham Turun

Saham Freeport dan PT Freeport Indonesia sudah relatif lama berada di Indonesia. Namun, saham Freport yang baru diakuisisi oleh pemerintah Indonesia ini tidak dikategorikan sebagai saham blue chip. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini, namun fokus utama yang ingin dibahas adalah saham Freeport cenderung untuk naik-turun atau fluktuatif. Lalu apa saja faktor yang memengaruhi naik-turun sebuah saham, seperti yang terjadi pada saham Freeport?

Kebijakan Perusahaan

Apa yang terjadi dengan saham Freeport bukan serta merta karena aspek finansial. Sebuah saham bisa mengalami penurunan karena perubahan kebijakan perusahaan yang diambil perusahaan merupakan faktor pertama yang membuat harga saham turun seperti yang terjadi pada saham Freeport. Terjadinya akuisisi, merger, isu hak dan kewajiban adalah beberapa kebijakan perusahaan yang turut memengaruhi harga saham di bursa efek.

Proyeksi Kinerja Perusahaan

Faktor kedua adalah yang membedakan keberadaan saham gorenganatau penny stock, dengan saham blue chip yaitu kinerja perusahaan. Apa yang saham Freeport alami bisa juga dipengaruhi oleh kinerja perusahaan.

Proyeksi kinerja perusahaan juga turut memengaruhi harga saham, kenapa? Karena performa perusahaan dalam jangka waktu tertentu menjadi acuan bagi para investor yang melakukan pendekatan analisis fundamental untuk melakukan kajian terhadap perusahaan. Beberapa aspek yang menjadi faktor pertimbangan adalah tingkat dividen, rasio utang hingga laba perusahaan.

Kebijakan Pemerintah

Faktor ketiga yang membuat harga saham bisa turun adalah kebijakan terbaru pemerintah, baik sudah terealisasi atau masih dalam wacana. Meskipun tak bersentuhan langsung, pemerintah memegang peranan penting dalam naik-turun harga saham dengan kebijakan yang mereka lakukan, seperti contohnya kebijakan ekspor impor.

Inflasi

Nilai mata uang Indonesia atau rupiah juga berpengaruh terhadap harga saham, seperti saham Freeport. Kuat atau lemahnya kurs rupiah di mata uang asing adalah faktor naik-turun harga saham yang keempat. Namun, faktor keempat ini bisa memiliki dampak baik atau buruk kepada perusahaan tertentu, salah satunya kepada perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing.

Rumor

Meskipun teknologi sudah sangat berkembang, namun manusia terkadang masih terjaring hoax tak terkecuali dengan saham itu sendiri. Pasar saham sangat bisa terkena dampak langsung dari berita yang tak jelas asal-usulnya atau rumor. Sebuah isu yang dimasak sedemikian rupa ternyata bisa sangat berpengaruh terhadap naik-turun harga saham.

Saham Freeport yang menurun bisa dipengaruhi oleh salah satu faktor di atas, sehingga bagi kamu para investor pemula, penting mencari referensi terkait saham dan mengikuti kopi darat komunitas saham pemula. Dengan begitu, apa yang terjadi kepada saham Freeport bisa kamu prediksi sebelumnya.

Jika kamu tertarik kepada investasi saham dan investasi reksa dana, kamu bisa mencari referensi di blog Ajaib dan mengunduh di aplikasinya. Dengan begitu, kamu tidak kaget kepada istilah-istilah dan dinamika yang terjadi di dunia investasi secara keseluruhan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait