Analisis Saham, Saham

Saham CMPP di 2023, Masih Merugi Namun Pendapatan Meningkat

Saham CMPP di 2023, Masih Merugi Namun Pendapatan Meningkat

Ajaib.co.id – PT AirAsia Indonesia Tbk dengan kode saham CMPP (d.h. PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (RMPP)) merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri transportasi. Pada 29 Desember 2017, perusahaan ini resmi menjadi perusahaan induk dari PT Indonesia AirAsia (IAA).

Melalui PT Indonesia AirAsia (IAA), perseroan melakukan usaha di bidang penerbangan komersial berjadwal. Perseroan memiliki satu kantor pusat, mengoperasikan 16 kantor pelayanan, dan penjualan tersebar di 12 kota besar di Indonesia.

PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) telat tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 1994 dengan kode saham CMPP. Awalnya, RMPP yang tercatat lalu perseroan ganti nama dan kode saham menjadi CMPP.

BEI telah melakukan suspensi pada Agustus 2019 hingga Agustus tahun ini. Jika setelah bebas suspensi, perseroan tidak memenuhi syarat maka BEI akan delisting saham CMPP. Bagaimana kelanjutan aksi korporasi CMPP? 

Kinerja CMPP Selama Lima Tahun

Laporan Laba Rugi20232022202120202019
Pendapatan Usaha1,67 triliun3,78 triliun626,00 miliar1,61 triliun6,7 triliun
Laba/Rugi Kotor105,96 miliar339,35 miliar-450,42 miliar-346,09 miliar2,56 triliun
Laba/Rugi Bersih-194,85 miliar-1,64 triliun-2,34 triliun-2,75 triliun-157,47 miliar
Total Aset6,01 triliun5,35 triliun5,13 triliun6,08 triliun2,61 triliun
Total Liabilitas13,00 triliun12,17 triliun10,33 triliun8,99 triliun2,41 triliun
Total Ekuitas-6,98 triliun-6,81 triliun-5,19 triliun-2,91 triliun197,263 miliar

Dilihat dari laporan keuangan CMPP di atas menjelaskan bahwa emiten maskapai ini menutup tahun buku 2022 dengan mencatatkan rugi bersih Rp1,65 triliun. Padahal, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan usaha Rp3,78 triliun, meningkat sekitar 500% dari setahun sebelumnya sebesar Rp626 miliar.

Meskipun begitu, besaran kerugian tersebut telah berkurang bila dibandingkan kerugian dengan tahun 2021 yang sebesar Rp2,3 triliun. Rugi usaha AirAsia Indonesia pun juga turun tipis ke Rp ,3 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun.

Adapun beban bahan bakar CMPP tahun 2022 sebesar Rp 1,87 triliun, membengkak dari setahun sebelumnya sebesar Rp 332 miliar. Begitu pula dengan beban perbaikan dan pemeliharaan Rp 674 miliar, dari Rp 294 miliar pada 2021.

Sementara beban penyusutan tahun 2022 telah turun menjadi Rp636 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp1,01 triliun. Beban pelayanan pesawat dan penerbangan meningkat menjadi Rp398 miliar dari Rp70 miliar pada tahun 2021.

AirAsia Indonesia telah merogoh kocek lebih besar untuk gaji dan tunjangan tahun buku 2022 sebesar Rp 351 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 280 miliar. Beban pemasaran tahun 2022 sebesar Rp 182 miliar, naik dari yang sebelumnya Rp 25 miliar.

Kemudian beban sewa pesawat tahun 2022 sebesar Rp 143 miliar, naik dari yang sebelumnya Rp 99 miliar. Sementara beban asuransi tahun 2022 telah turun menjadi Rp 42 miliar, dari yang sebelumnya sebesar Rp 60 miliar.

Namun, beban usaha lain CMPP tahun 2022 telah membengkak menjadi Rp 1,11 triliun dari yang sebelumnya Rp 227 miliar.

Dari kinerja keuangan tersebut, rasio keuangan perseroan menunjukkan angka minus, meski begitu, ROE, ROA, dan CR masih di angka positif.

RasioQ4 2019Q4 2020Q4 2021Q4 2022
Return on Equity (RoE)-79,95%8,25%8,47%2,01%
Return on Assets (RoA)-6,04%-19,65%-14,51%0,21%
Gross Profit Margin (GPM)100%-174%-266,59%-34,8%
Operating Profit Margin (OPM)0%-174%-266,59%-34,8%
Net Profit Margin (NPM)-2,35%-171%-373,09%-43,64%
Current Ratio (CR)47,12%3,48%2,51%3,86%
Debt to Equity Ratio (DER)1.222%-308%-199%-178%

Prospek Bisnis CMPP

Dilansir dari CNBC Indonesia, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatat laba pada kuartal I 2023 menjadi sebesar Rp20,64 miliar setelah mengalami kerugian periode yang sama pada tahun 2022 yang sebesar Rp503,33 miliar.

Mengutip laporan keuangannya, perolehan laba tersebut didorong oleh pendapatan per 31 Maret 2023 yang melojak 396,36% menjadi Rp1,37 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp276,71 miliar.

Kontribusi terbesar pendapatan CMPP pada Januari-Maret 2023 dari penjualan tiket penumpang pesawat yakni sebesar Rp 1,15 triliun. Jumlah tersebut mencapai 83,76% dari total pendapatan Perseroan pada kuartal I 2023.

Seiring dengan peningkatan pendapatan beban usaha CMPP sebesar juga naik 76,57% menjadi Rp 1,27 triliun pada kuartal I 2023, dari Rp 718,89 miliar pada periode sama tahun 2022. Sementara, laba usaha Rp 104,11 miliar pada kuartal I 2023. Pada periode sama 2022, CMPP rugi usaha Rp 442,18 miliar.

Layakkah Saham CMPP Dibeli?

Sebenarnya, saham CMPP layak dibeli, hal ini terlihat bahwa kinerja saham cmpp kembali menunjukkan kinerja positifnya pasca pandemi. Di mana, orang-orang sudah siap untuk kembali melakukan perjalanan jauh untuk sekedar healing atau perjalanan bisnis.

Apa kamu tertarik untuk membeli saham CMPP?

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait