Saham BTN sempat mengalami penurunan sebesar 3,02% pada awal bulan Agustus. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, namun salah satunya adalah kursi direktur utama BTN yang kosong sebelum diisi oleh Suprajarto pada akhir Agustus 2019. Perlahan tapi pasti, saham BTN kembali menguat dan cenderung stabil.
Dalam dunia investasi saham, ada salah satu cara yang digunakan oleh investor ketika memilih membeli atau menjual saham, di antaranya adalah analisis fundamental dan analisis teknikal. Nah, PBV sendiri berada dalam analisis atau analisa fundamental. Guna mempelajari apa itu PBV atau price book value, simak artikel ini sampai habis ya!
Price book value
Berapa harga yang harus dibayar untuk saham perusahaan seperti saham BTN? Jika tujuannya untuk mencari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang menjual saham dengan harga rendah, maka price book value menawarkan cara yang berguna untuk menemukan harta karun terpendam ini. Namun, penting untuk memahami makna rasio dan kapan rasio tidak menjadi alat pengukuran yang tepat.
Kesulitan dalam menentukan nilai
Jika kamu mengidentifikasi perusahaan dengan keuntungan yang tinggi dan prospek pertumbuhan yang solid, berapa harga yang perlu kamu bayarkan? Investor mungkin bisa menggunakan analisis discounted cash flow atau DFC untuk mencari nilai umum untuk sebuah saham, tapi dcf bisa rumit, bahkan jika kamu jago matematika.
Perhitungan yang ada membutuhkan pekiraan akurat untuk pergerakan uang di masa depan, tapi tentunya, sulit untuk memperdiksi lebih jauh dari satu hingga dua tahun kedepan.
DCF juga menuntu pengembalian yang diperlukan oleh investor pada saham tertentu, salah satu faktor lain yang juga sulit untuk dilakukan secara akurat.
Apa itu price to book atau PBV?
Ada cara yang lebih mudah untuk menentukan nilai. Price to book atau PBV adalah rasio dari nilai pasar untuk sebuah saham perusahaan di atas nilai buku ekuitasnya. Sementara buku ekuitas, di sisi lain adalah nilai dari aset perusahaan yang dilaporkan pada neraca keuangan. Angka ini didefinisikan sebagai nilai buku aset dan nilai buku kewajiban.
Contoh kasus
Asumsikan sebuah perusahaan memiliki Rp100 juta dalam bentuk aset pada neraca keuangan dan kewajiban sebesar Rp75 juta. Nilai buku dari perusahaan tersebut haruslah Rp25 juta. Jika ada 10 juta lembar perusahaan tersebut, semisal saham BTN, maka tiap lembar saham dalam buku nilai sebesar Rp2,5. Jika saham dijual di pasaran dengan harga Rp5, maka PBV-nya adalah 2 (5:2,50).
Memahami apa itu PBV tentunya melatih kamu untuk mengetahui perhitungan, termasuk di analisis fundamental. Karena investasi saham tentunya masih erat kaitannya dengan aspek finansial, sehingga perhitungan rasio akan sangat berguna.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.