Investasi Syariah

Saham Blue Chip Syariah Vs Konvensional, Apa Perbedaannya?

Daftar Saham Blue chip Syariah yang Paling Direkomendasikan

Ajaib.co.id – Banyak investor yang mengincar saham blue chip ketika ingin berinvestasi. Di mana, saham jenis ini merupakan salah satu jenis saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 40 triliun dengan produk saham yang telah dikenal dan diterima pasar. Hal inilah yang membuat saham jenis ini paling direkomendasikan untuk dibeli secara jangka panjang. Namun, taukah kamu, ternyata saham blue chip memiliki dua jenis yaitu saham blue chip syariah dan konvensional, apa bedanya dan mana yang lebih baik dipilih?

Apa itu Saham Blue Chip?

Sebelum membahas perbedaan saham blue chip syariah dan konvenisonal, cobalah kamu ketahui dulu apa itu saham blue chip dan perbedaannya dengan jenis saham lainnya?

Saham blue chip adalah saham perusahaan yang sudah mapan dan sehat dari segi finansial maupun fundamental, juga tergolong konsisten untuk menyampaikan laporan keuangannya, baik saat sedang baik atau buruk.

Setidaknya ada 4 (empat) karakteristik dari saham blue chip yang perlu kamu tahu dan membedakannya dengan saham-saham lainnya yaitu:

1. Kapitalisasi yang Besar

Kapitalisasi adalah harga pasar perusahaan ketika ada seseorang yang ingin membelinya secara utuh. Di mana, kapitalisasi ini dihitung dengan cara mengalikan harga saham dengan jumlah lembar saham yang beredar di pasaran.

Di mana, saham blue chip biasanya memiliki kapitalisasi besar di atas Rp40 triliun. Buat penggolongannya itu sendiri biasanya ketika kapitalisasinya mencapai Rp10 triliun ke atas maka sudah dikatakan besar.

Sedangkan, jika kapitalisasinya antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun, maka saham akan dikategorikan sebagai saham lapis dua, dan untuk harga Rp500 miliar ke bawah akan masuk ke dalam saham lapis tiga.

2. Ramai Diperdagangkan

Banyak investor, baik perorangan maupun lembaga yang memiliki dan memperdagangkan saham blue chip. Biasanya, saham yang masuk ke dalam kategori blue chip juga selalu memasuki daftar teraktif di bursa serta masuk indeks LQ45 yang berisikan saham-saham likuid ataupun saham-saham yang ramai diperdagangkan.

3. Rutin Membagikan Dividen

Umumnya, perusahaan yang masuk dalam kategori blue chip rutin akan selalu membagikan dividen secara konsisten. Di mana, tiap tahun, perusahaan tersebut memberikan laba sebagai bentuk apresiasi atas dukungan para pemegang saham.

4. Kinerja Perusahaan yang Solid

Saham ini juga memiliki trek kinerja perusahaan yang solid seperti, laba yang dihasilkan konsisten, memiliki produk berkualitas dan dicintai masyarakat, track record perusahaan terus tumbuh tiap tahunnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa saham blue chip termasuk kategori tidak gampang goyah dan bangkrut meskipun keadaan ekonomi sedang dalam krisis sekalipun.

Beda Saham Blue Chip Syariah & Konvensional

Perbedaan kedua jenis saham ini hanyalah di bagian prinsip yang digunakan, di mana saham blue chip syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal dan merujuk kepada definisi saham pada umumnya yang diatur dalam undang-undang maupun peraturan OJK lainnya.

Prinsip-prinsip syariah yang dimaksud di sini telah disepakati OJK bersama MUI. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan kriteria saham blue chip syariah dan saham blue chip konvensional.

  • Saham konvensional mencakup perusahaan yang bergerak di bidang apa saja. Sedangkan, perusahaan yang masuk ke dalam emiten saham syariah tidak boleh bergerak di bidang usaha yang melanggar syariat Islam.
  • Saham syariah juga mengharuskan perusahaan memiliki utang berbasis bunga lebih kecil daripada asetnya. Sementara saham konvensional bebas.
  • Pada saham syariah, pendapatan tidak halal dari perusahaan tersebut harus lebih kecil, sedangkan konvensional bebas.

Sedangkan dalam hal perolehan keuntungan, kedua saham ini memiliki keuntungan yang halal berupa capital gain dengan keuntungan investasi yang berasal dari selisih harga jual dan beli, serta deviden yaitu bagi hasil dari keuntungan perusahaan.

Meski begitu, investasi saham syariah memiliki keuntungan lebih seperti investasi dilakukan sesuai syariat agama. Selain itu, pada saham blue chip syariah, kamu juga bisa mendapatkan saham dengan risiko penurunan harga yang minim.

Di mana Bisa Menemukan Saham Blue Chip Syariah?

Sahamblue chip syariah tersedia di bursa saham yang bisa dipilih sesuai dengan prospek pergerakan saham ke depan. Untuk mengetahui saham perusahaan mana yang masuk ke dalam kategori saham syariah, indeks saham syariah yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) jawabannya.

Melalui Jakarta Islamic Index atau JII dan Jakarta Islamic Index 70, kamu bisa menemukan berbagai jenis saham termasuk saham blue chip syariah yang tentu menerapkan hukum syariah. Akan tetapi, tidak semua jenis saham blue chip syariah yang tersedia mampu terus menghasilkan keuntungan besar.

Rekomendasi Saham Blue Chip Syariah

Nah, berikut ini beberapa daftar saham blue chip syariah yang direkomendasikan karena performanya selama lima tahun terakhir sangat baik. Tentunya bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin membeli saham blue chip syariah. Perlu diketahui juga, emiten yang dikategorikan blue chip syariah ini diperbaharui daftarnya setiap 6 bulan sekali yakni berlaku untuk Desember 2020 hingga Mei 2021, serta Juni 2021 hingga November 2021. Di bawah ini adalah daftar saham blue chip terbaik di Q1 2021.

1. Saham Adaro Energy Tbk

Perusahaan ini merupakan perusahaan batu bara terbesar ke 2 di indonesia dan perusahaan batubara terbesar dalam kapitalisasi pasar yang berkantor pusat di Bandar Lampung. Perusahaan ini berfokus dalam penambangan batubara lewat Anak perusahaan untuk proyek pembangkit listrik. 

2. Saham AKR Corporindo Tbk

Bidang usaha AKR Corporindo Tbk. dengan kode saham AKRA adalah distribusi BBM dan bahan kimia. Termasuk penyediaan tangki untuk penimbunan. Bisnis AKRA juga berfokus dengan menggandeng BP Petroleum untuk penjualan retail SPBU. 

3. Saham Aneka Tambang Tbk

Bidang usaha perusahaan ini adalah beragam pertambangan, dan penghasil utamanya saat ini adalah dari emas. BUMN tambang anak usaha Mind Id ini menguasai bisnis hulu hilir untuk emas. Meski begitu, nama ANTM sedang berkibar seiring rencana pemerintah memainkan peran dalam bisnis baterai raksasa untuk penyimpanan energi dalam bisnis kendaraan listrik.

4. Saham Barito Pacific Tbk

Bidang usaha Barito Pacific (BRPT) adalah perusahaan induk milik taipan Prajogo Pangestu yang mengelola, mengoperasikan dan turut menjalankan bisnis petrokimia, Hutan Tanaman Industri, pertambangan, perkebunan kelapa sawit, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, properti, serta bidang perdagangan terkait sektor-sektor industri/bidang usaha tersebut. 

5. Saham Bank BTPN Syariah Tbk

Nama per bankan satu ini mulai dikenal kaum millennial berkat digital banking Jenius. Bergerak dibidang jasa keuangan perbankan, emiten ini merupakan anak usaha Bank BTPN yang dikuasai oleh Jepang. 

6. Saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Bidang usaha Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) adalah bergerak di sektor produksi pakan ternak dan budidaya ayam. Konglomerasi Jiaravanon asal Thailand ini adalah pemilik perusahaan unggas terbesar di dunia. Mereka juga merambah dalam produksi daging sapi hingga udang, namun kontribusi terbesarnya adalah unggas terpadu. Mulai dari pakan, obat-obatan, anakan hingga menjual dagingnya. 

7. Saham XL Axiata Tbk

Bidang usaha XL Axiata adalah operator seluler telekomunikasi Indonesia termasuk turunannya di mana emiten ini dikuasai oleh Axiata, operator seluler asal Malaysia. Nah, bagi kamu pengguna provider ini, kamu bisa ikut membantu membesarkan perusahaan dengan berinvestasi saham perusahaan XL Axiata.

8. Saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Kamu pecinta mie instan? Nah, kamu bisa beli saham blue chip syariah dari emiten Indofood CBP Sukses Makmur. Di mana, perusahaan ini milik Keluarga salim melalui Indofood (INDF). 

9. Saham Vale Indonesia Tbk

Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan nikel dan memiliki smelter terpadu. Perusahaan asal Kanada ini 20 persen sahamnya dikuasai oleh Mind Id, dan induk holding tambang milik negara. 

10. Saham Indofood Sukses Makmur Tbk

Emiten saham milik keluarga salim satu ini juga masuk ke dalam daftar efek syariah blue chip terbaik di 2021. Di mana, bidang usaha Indofood mulai dari susu hingga kecap ini memiliki basis kepemilikan di Hong Kong melalui First Pacific Investment Management LTD. 

11. Saham  Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

Bidang usaha Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. adalah produsen pulp dan bubur kertas yang merupakan bagian dari konglomerasi Grup Sinar Mas milik mendiang taipan Eka Tjipta Widjaja

12. Saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bidang usaha perusahaan ini adalah produksi semen yang pengendali perusahaan ini adalah Birchwood Omnia Ltd., perusahaan terdaftar di Inggris dengan kepemilikan akhir HeidelbergCement Group AG. Tidak terlalu detail bagaimana pembagian sahamnya, namun Grup Salim menempatkan menantunya, Franciscus Welirang sebagai Wakil Direktur Utama dalam perusahaan ini. Sedangkan 49 persen saham lainnya dimiliki oleh publik.

13. Saham Waskita Karya Tbk

Saham dari Waskita Karya Tbk juga masuk ke dalam kategori saham big cap syariah. Perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp29,46 triliun dengan analisa fundamental yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan Waskita dengan revenue yang terus meningkat setiap tahunnya.

Itulah beberapa hal mengenai saham blue chip syariah dan konvensional. Di mana, saham syariah sangat cocok bagi kamu yang ingin memulai investasi berbasis syariah. Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir masalah keuntungan, karena saham blue chip syariah maupun konvensional sama-sama memiliki keuntungan yang stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Untuk mempermudah kamu dalam membeli saham syariah di Indonesia, kini kamu bisa membelinya langsung lewat aplikasi Ajaib. Selain mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja, lewat Ajaib kamu juga bisa mendapatkan informasi terkini mengenai pasar saham sekaligus mendapatkan edukasi tentang dunia saham di Indonesia.

Kamu juga tidak perlu khawatir masalah keamanan, karena aplikasi ini telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai beli saham blue chip pilihanmu sekarang di Ajaib!

Artikel Terkait