Ajaib.co.id – Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai melek akan pentingnya investasi sejak dini. Selain untuk mendapatkan keuntungan, investasi juga bisa membantu kita untuk mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Akses dan kemudahan yang diberikan untuk mulai berinvestasi membuat banyak orang berbondong-bondong untuk belajar dan memulai investasi. Apalagi, kini untuk berinvestasi kita tidak membutuhkan banyak modal. Dengan modal kecil, kita sudah bisa berinvestasi, mempersiapkan masa depan, dan meraih banyak keuntungan bahkan hingga miliaran rupiah.
Apa itu Investasi?
Investasi adalah salah satu cara mengembangkan jumlah uang atau harta yang kamu miliki saat ini. Sederhananya, kamu ingin memperoleh dana lebih dari keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebut saja tujuan kamu adalah ingin membangun rumah, menyekolahkan anak-anak, membuka usaha, atau sekedar mempersiapkan dana pensiun.
Poin-Poin Dasar Berinvestasi
Ketika kamu ingin mulai berinvestasi, setidaknya ada beberapa poin dasar yang harus kamu ketahui. Dengan begitu kamu bisa lebih fokus menjalankan investasi. Apa saja poin-poin dasar dalam investasi.
a. Memiliki tujuan jelas
Ketika kamu memiliki tujuan yang jelas, kamu bisa lebih mudah menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Tujuan inilah yang akan memengaruhi investasi seperti apa yang sebaiknya kamu ambil, mulai dari segi jangka waktu, jenisnya, hingga di mana kamu ingin menempatkan investasi tersebut.
b. Menilai banyak modal yang perlu siapkan
Ketika berbicara tentang investasi, modal menjadi hal penting yang harus dipersiapkan. Nah, untuk menentukan berapa modal yang perlu dipersiapkan, kembali lagi ke dana atau aset yang kamu miliki. Kamu juga tidak perlu terbebani, karena kini investasi bisa dilakukan dengan modal kecil, mulai dari Rp10 ribu. Nah, dari modal inilah kamu bisa menentukan jenis investasi yang kamu pilih, misalnya emas, saham, reksa dana, atau properti.
c. Memahami risiko pada diri sebagai investor dan jenis investasi yang diambil
Ketika kamu ingin mulai berinvestasi, maka kamu tidak akan terlepas dari faktor untung-rugi. Yang dimaksud dengan risiko pada diri sendiri adalah kemampuan secara finansial. Ketika kamu memutuskan untuk berinventasi, hal pertama yang dilakukan tentu saja menyiapkan sejumlah dana, baik saat akan memulai maupun selama prosesnya. Dalam hal ini, lebih dulu terlepas dari utang dan memilki kondisi pendapatan yang stabil dan dana ekstra adalah beberapa hal yang patut diperhatikan.
Kemudian, kamu juga harus memahami risiko dari berbagai jenis investasi. Dalam berinvestasi, imbal balik (return) dan risiko (risk) akan selalu beriringan. Ada jenis investasi yang memiliki risiko kerugian tinggi namun mampu menghasilkan imbal balik yang besar. Sebut saja saham di mana tidak jarang jenis investasi ini malah membuat seorang investor gigit jari karena tidak mendapatkan apa-apa.
Jenis Investasi yang Bisa Menghasilkan Miliaran Rupiah dengan Modal Kecil
Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih dengan modal kecil namun bisa memberikan hasil hingga miliaran rupiah. Inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk memulai berinvestasi. Selain itu, dengan berinvestasi kamu juga tidak perlu memikirkan operasional dan sebagainya seperti ketika kamu menjalankan usaha. Namun, kamu tetap memerlukan analisa dan harus mampu membaca trend yang ada. Di bawah ini adalah jenis investasi yang bisa memberikan miliaran rupiah meski dengan modal kecil.
1. Nabung Emas
Dari dulu hingga sekarang, nabung emas selalu menjadi instrumen investasi yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Hal ini karena beberapa kelebihan yang dihasilkan emas ketika dijadikan investasi dengan jangka waktu yang cukup lama.
Jika kamu memiliki emas yang dibeli pada beberapa tahun silam, harganya pasti akan meningkat jauh sekarang dibanding harga pada saat kamu membelinya. Bagi seorang pemula yang ingin mencoba berinvestasi, emas bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Apalagi cara nabung emas dengan modal kecil bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Oleh karena itu, kamu bisa memilih emas sebagai instrumen investasi dengan modal kecil. Nah, sebelum kamu mengetahui cara nabung emas dengan modal kecil, ada baiknya kamu memahami alasan mengapa harus memilih emas sebagai instrumen investasi.
Keuntungan Investasi Emas
Ada beberapa hal yang membuat emas menjadi instrumen investasi yang paling direkomendasikan. Berikut kelebihan yang dihasilkan ketika kamu berinvestasi emas:
- Harga emas akan terus meningkat karena permintaan emas di berbagai negara juga terus meningkat sehingga produksi emas yang belum mengimbangi permintaan tersebut akan menyebabkan harga terus meningkat.
- Keberadaan emas yang tahan akan inflasi di setiap negara juga menjadikan emas sebagai pilihan dalam berinvestasi. Nilai mata uang yang terus tergerus karena inflasi tidak akan mempengaruhi nilai emas di beberapa tahun mendatang.
- Sifat emas sebagai investasi yang mudah dicairkan atau disebut likuid juga menjadi alasan banyak diburu orang. Ketika kamu memiliki emas pada jumlah gram tertentu, kamu dapat menjualnya dengan mengikuti harga jual emas saat ini dan mendapatkan uang dari hasil jual secara langsung.
- Investasi emas bisa dilakukan dengan modal kecil, di mana kamu dapat membeli emas di toko emas atau langsung melalui Antam dengan pembelian minimal yaitu 1 gram. Akan tetapi, di beberapa media online yang menyediakan investasi emas, kamu bisa membelinya dengan harga mulai dari 0,01 gram.
Kelemahan Investasi Emas
Di balik keuntungan besar yang bisa kamu dapatkan saat berinvestasi emas, ada kelemahan yang bisa membuat kamu rugi ketika berinvestasi emas. Berikut ini yang menjadi kelemahan dalam berinvestasi emas:
- Risiko hilang yang dapat terjadi pada waktu tertentu ini biasanya jika kamu menggunakan emas juga sebagai perhiasan yang digunakan.
- Risiko terjadinya tindak kriminal seperti emas yang kamu simpan di rumah dapat dibobol atau dimaling, jika tidak menyimpan emas dengan baik dan aman.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan kamu saat berinvestasi emas, ada baiknya untuk menyimpan emas di tempat yang aman. Jika kamu memiliki emas dalam jumlah banyak, tidak ada salahnya untuk membeli brankas sebagai tempat penyimpanan emas.
Cara Investasi Emas
a. Investasi Emas Melalui Pegadaian
Selain sebagai lembaga penyedia pinjaman uang dengan jaminan barang, kini pegadaian juga menyediakan pembelian emas batangan untuk kebutuhan investasi. Bagi kamu yang ingin tahu cara investasi emas dengan modal kecil, Pegadaian bisa menjadi solusi.
Dengan menyediakan layanan investasi emas lewat program-program yang dibuat Pegadaian berikut ini kamu bisa mewujudkan impian untuk berinvestasi emas dengan modal kecil:
b. Membeli Emas Batangan secara Tunai
Investasi emas jenis ini memberikan kamu kesempatan untuk memiliki emas dengan langsung mendatangi cabang Pegadaian terdekat dan membawa uang tunai untuk membeli emas. Kamu bisa mempersiapkan sejumlah uang yang dapat membeli emas mulai dari 1 gram.
c. Membeli Emas Batangan secara Cicilan
Pegadaian juga memberikan cara untuk memiliki emas dengan cara mencicil. Dengan membayar uang muka sebesar 20% dari harga emas yang akan dibeli, lalu menentukan jangka waktu cicilan hingga 36 bulan.
d. Membeli Emas Batangan secara Kolektif
Layanan emas yang satu ini dapat kamu terima dengan cara kolektif yaitu mencari orang lain minimal 6 orang, lalu membayarkan uang muka senilai 20% dan dicicil hingga 36 bulan.
e. Investasi Emas melalui Tabungan Emas Digital
Kecanggihan teknologi membuat proses pembelian emas dapat dilakukan semakin mudah saat ini yaitu dengan tabungan emas. Sistem tabungan emas ini merupakan salah satu cara investasi emas dengan modal kecil. Di mana, kamu dapat membeli emas dengan harga senilai 0,01 gram atau lebih. Tergantung dengan modal yang kamu miliki.
Tabungan emas ini sifatnya tidak fisik atau bisa dikatakan emas digital. Kamu tidak perlu menyimpan emas di rumah karena nilai emas yang kamu investasikan di tabungan emas tidak ada fisiknya.
Akan tetapi, sistem perhitungan investasi ini mengikuti harga emas di pasaran. Ada beberapa platform yang menyediakan layanan tabungan emas baik secara online atau datang ke gerainya langsung.
Misalnya saja pada tabungan emas di Pegadaian, kamu bisa membuka tabungan emas di pegadaian dengan pembelian awal yaitu 0,01 gram. Akan tetapi, jika kamu membuka tabungan emas di Pegadaian, kamu tetap bisa merilis emas fisik ketika nilai emas yang diinvestasikan sudah genap nilainya seperti 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, dan seterusnya.
Kamu juga akan dikenakan biaya pembukaan rekening tabungan emas sebesar Rp55.000, namun mengikuti harga emas saat ini berupa biaya titip selama 1 tahun senilai Rp30.000, biaya materai Rp6.000, dan pembelian saldo awal yaitu emas senilai 0,01 gram Rp6.500 jika harga emas per gramnya Rp650.000, serta biaya administrasi senilai Rp12.000.
Selain Pegadaian, ada juga beberapa aplikasi online yang dapat kamu gunakan untuk berinvestasi emas secara digital. Dengan harga beli di awal sebesar 0,01 gram dan biasanya tidak membutuhkan biaya-biaya tertentu, menjadi langkah awal kamu untuk memulai investasi emas dengan modal kecil dan dapat menghasilkan keuntungan.
2. Reksa Dana
Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya d investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Pada prakteknya, manajer investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Sederhananya, kamu hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksa dana, dan memilih jenis reksa dana yang diinginkan dan selanjutnya, manajer investasilah yang akan mengelola investasimu.
Untuk memulai investasi ini, kamu juga hanya perlu modal kecil yaitu mulai Rp10.000. Namun, perlu diketahui juga, return atau keuntungan yang dihasilkan reksa dana juga tidak tergantung dari besar atau kecilnya nilai pembelian awal investor.
Dengan modal yang minim kamu bisa memiliki investasi reksa dana dan mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan atau deposito bank.
Faktor penentu perubahan harga reksa dana bukanlah harganya tetapi ditentukan oleh kesuksesan strategi manajer investasi, kondisi harga pasar dari saham dan obligasi, serta faktor lainnya seperti kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Jenis-Jenis Investasi Reksa Dana
Ada berbagai jenis reksa dana yang bisa kamu pilih berdasarkan alokasi investasinya, yaitu:
a. Reksadana Pasar Uang
Investasi ini mengalokasikan dana ke instrumen pasar uang antara lain, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).
Keunggulan (+) :
- Risiko yang relatif sangat rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dan sebagainya.
- Bisa dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai pinalti atau potongan.
- Return (imbal hasil) investasi lebih besar dibandingkan deposito bank.
- Waktu investasi sangat fleksible, bisa 1 hari, bisa 10 hari, dan sebagainya. Tetap mendapatkan return yang sama.
- Cocok dipilih untuk investasi jangka pendek.
b. Reksadana Pendapatan Tetap
Investasi ini mengalokasikan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).
Keunggulan (+) :
- Tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
- Return lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10% per tahun.
- Nilai aktiva bersih (NAB) cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun).
- Cocok dipilih untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1 tahun – 3 tahun.
- Cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat. Investor yang ingin investasi modal awal (pokok investasi)-nya aman dan tidak berkurang, tetapi tetap bisa mendapat untung.
- Risikonya sedikit lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang.
c. Reksadana Campuran
Reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang dan saham.
Keunggulan (+) :
Reksadana campuran defensif :
- Profil risiko lebih rendah dengan komposisi penempatan sebesar 70-80% pada obligasi dan instrumen pasar uang.
- Cocok dipilih oleh investor pemula dan investor bertipe konservatif/moderat yang mencari tingkat risiko rendah dengan potensi return lebih tinggi dibandingkan pasar uang.
Reksadana campuran berimbang:
- Profil risiko lebih tinggi, namun potensi pengembalian juga lebih tinggi.
- Komposisi penempatan dana berimbang dengan porsi 50% pada pasar saham, dan obligasi/pasar uang.
- Cocok dipilih oleh investor yang sudah berpengalaman dalam investasi, dan memahami investasi dengan baik.
Reksadana campuran dinamis :
- Profil risiko tinggi dengan penempatan dana lebih dinamis porsinya pada instrumen obligasi, pasar uang , maupun saham.
- Penempatan dana tergantung pada pandangan Manajer Investasi atas berbagai faktor.
- Risiko tinggi guna mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Cocok untuk investor yang sudah berpengalaman dan penyuka tantangan serta ingin mendapatkan return besar.
d. Reksadana Saham
Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke berbagai efek saham dan sisanya, 20% dialokasikan ke pasar uang.
Keunggulan (+) :
- Return / imbal hasil sangat tinggi dibandingkan reksa dana lainnya, tetapi risiko juga tergolong tinggi.
- Cocok untuk investor penyuka tantangan dan sudah berpengalaman dalam investasi.
- Cocok untuk investasi jangka panjang, diatas 5 tahun sehingga hasil keuntungannya bisa terasa.
Risiko (-) :
- Ada biaya investasi yang dibebankan pada pengurangan hasil investasi yang diterima investor. Tapi, ketika beli dan jual reksa dana saham via platform online, tingkat biaya investasi lebih kecil.
- Tidak bisa dicairkan setiap saat. Butuh waktu pencairan sekitar 3-5 hari kerja sejak transaksi pencairan.
- Likuiditas tidak sebagus tabungan, investasi bisa untung tinggi dan sebaliknya bisa merugi besar.
Cara Mulai Investasi Reksa Dana
Sebelum mulai membeli reksa dana, tentukan dulu apa tujuan kamu mulai berinvestasi? Apakah untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi, membeli rumah impian di masa depan, biaya traveling ke negara impian, atau investasi untuk modal dana pensiun.
Di mana, tujuan ini berhubungan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksa dana yang tepat buat kamu. Setelah menentukan tujuannya, simak cara memulai reksa dana di bawah ini.
1. Pilih Platform Investasi
Pertama-tama, tentukan dulu platform investasi yang akan kamu gunakan. Saat ini sudah banyak jenis platform reksa dana yang bisa kamu pilih, misalnya saja Ajaib. Di mana, dengan mendownload aplikasi Ajaib, kamu sudah bisa membeli dan menjual produk reksa dana dari mana dan kapan saja. Kamu juga tidak perlu khawatir masalah keamanannya. Karena selain telah bekerja sama dengan manajer investasi profesional dan tepercaya, Ajaib juga telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.
2. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksa dana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Jika kamu ingin investasi jangka pendek kurang dari 1 tahun, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, pilih reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan untuk jangka waktu 3-5 tahun, gunakanlah reksa dana campuran, dan untuk jangka panjang lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksa dana saham.
3. Belajar Pahami Prospektus Reksa Dana
Bagaimana kamu mengetahui poin perizinan suatu produk reksa dana? Tentu kamu harus belajar membaca dan memahami isi prospektus. Di mana, prospektus bisa dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi reksa dana. Segala macam informasi yang dibutuhkan tentang reksa dana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksa dana.
Sebelum membeli reksa dana, kamu harus membaca prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak. Tidak hanya membaca, kamu juga harus memahami setiap detail isinya dan jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya.
3. Saham
Investasi lain yang bisa kamu pilih untuk menghasilkan profit hingga miliaran rupiah adalah investasi saham. Namun, perlu diketahui, untuk memulai investasi ini kamu tidak bisa sembarangan. Di mana, kamu harus memahami dengan baik analisa keuangan dari setiap perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya.
Bukan hanya itu, kamu juga harus pandai membaca peluang yang ada dengan terus mengupdate informasi mengenai ekonomi, politik, dan sebagainya yang nantinya akan memengaruhi dari nilai saham itu sendiri.
Ada banyak jenis saham yang bisa kamu pilih, mulai dari bisnis jasa, retail, edukasi, farmasi, food and beverages, dan sebagainya. Semuanya bisa kamu miliki dengan modal kecil, untung besar. Nah, untuk belajar lebih lanjut mengenai dunia saham, kamu bisa belajar melalui Ajaib.
Di mana, Ajaib memiliki kelas rutin yang membantu kamu mengetahui update terbaru dunia saham dan menyediakan mentor saham yang akan membantu kamu menentukan emiten apa yang bagus untukmu.
Selain itu, Ajaib juga membantu kamu memulai saham dengan modal yang dibutuhkan kecil, namun cuan yang kamu dapatkan bisa besar, bahkan hingga miliaran. Caranya bagaimana? Kamu hanya perlu membuka rekening saham di Ajaib dan pilih saham dengan peluang bisnis terbaik. Jangan lupa, update informasi kamu dengan terus mengikuti media sosial Ajaib dan ikuti instagram live bersama expert dan mentor saham terbaik dari Ajaib.
Jadi, sudah tau investasi apa yang akan kamu pilih untuk meraih keuntungan besar meski dengan modal kecil?