Saham

Saham BGTG Milik Bank Ganesha Nyaris Mencapai Angka Rp50

Saham BGTG Milik Bank Ganesha Nyaris Mencapai Angka Rp50

Saham BGTG dikeluarkan oleh Bank Ganesha Tbk, sebuah bank yang memiliki pusat operasional di Jakarta. Bank Ganesha didirikan pada tahun 1990, dan mulai beroperasi secara publik di tahun 1992. Perusahaan ini bergerak di bidang perbankan.

Bisa dikatakan bahwa saham BGTG termasuk salah satu saham termurah di Indonesia. Tanggal 17 September 2019, saham ini dibuka dengan harga Rp71. Naik satu poin dibandingkan hari sebelumnya. 

Pemilik Saham BGTG

Pemilik saham BGTG cukup beragam. Ada enam perusahaan yang memiliki saham ini. Sebagian besar dimiliki oleh Equity Development Investment Tbk dengan presentase sebesar 29,86 % dan masuk ke dalam posisi pengendali saham. Pengendali saham BGTG ini ada tiga, yang lainnya adalah PT Bintang Tunggal Gemilang dengan presentase kepimilikan saham sebesar 17,06 %, lalu ada Tan Enk Ee yang memiliki saham sebesar 5,01 %, selanjutnya ada UOB Kay Hian Pte Ltd 19,43 %, BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch 8,13 %, dan Philip Securities Pte Ltd 7,92 %.

Saham BGTG saat ini harganya di bawah IPO

Cukup banyak perusahaan yang memiliki saham BGTG, tapi hal tersebut sepertinya tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga sahamnya yang berada di bawah kisaran Rp100. Ketika pertama kali ditawarkan untuk umum pada tanggal 3 Mei 2016, saham ini dibuka dengan harga Rp103. 

Saat pertama kali ditawarkan pada umum, harga saham BGTG naik 14 % menjadi Rp118. Saham BGTG awalnya ternyata cukup diminati oleh para investor. Hingga seiring berjalannya waktu saham ini seperti saham pada umumnya yang mengalami kenaikan dan penurunan secara drastis.

Di pertengahan tahun 2018 lalu, saham ini pernah berhasil mencapai angka Rp155, tapi ketika menjelang tahun 2019, saham tersebut terjun bebas ke angka Rp83. Tidak diketahui secara pasti mengapa penurunan harga saham ini terjadi, tapi bukanlah suatu hal yang aneh jika suatu saham harganya tiba-tiba anjlok dalam waktu yang cukup dekat.

Pernah diterpa isu akan diakuisisi oleh Bank BCA

Tahun 2018 lalu diisukan bahwa Bank Ganesha akan diakuisisi oleh Bank BCA, dan hal tersebut ternyata cukup memberikan dampak positif dilihat dari kenaikan harga sahamnya yang melejit. Karena isu tersebut, harga sama Bank Ganesha sempat menginjak angka Rp188 per saham. Harga ini merupakan harga tertinggi yang pernah didapatkan oleh saham Bank Ganesha.

Namun, isu tersebut lama-kelamaan mulai memudar, dan semakin mendekati tahun 2019, harga saham Bank Ganesha bergerak turun. Meskipun harga sahamnya cenderung turun, Bank Ganesha mencatat laba bersih di tahun 2019 ini. Laba bersih bersih dari tahun 2018 itu didapatkan sebesar Rp26,61 miliar, naik sebesar 18,86 % dari tahun sebelumnya.

Walaupun harga saham BGTG turun terus, tapi Bank Ganesha berusaha terus melakukan inovasi. Salah satunya dalam waktu dekat ini adalah mengeluarkan kartu debit


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait