Banking

Rekening Dormant, Kondisi Rekening yang Tak Lama Aktif

Rekening Dormant
Rekening Dormant

Ajaib.co.id – Bank digital baru kini mulai bermunculan di Indonesia dengan berbagai tawaran yang menarik. Bunga yang lebih kompetitif dan kemudahan bertransaksi menjadi daya tarik utama. Namun, Anda perlu bijak sebelum membuka rekening baru agar terhindar dari kerugian akibat rekening dormant!

Secara sederhana, rekening dormant dapat diartikan sebagai rekening pasif atau rekening tak aktif. Rekening yang dimaksud di sini bisa berupa rekening giro ataupun rekening tabungan yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu sehingga dikategorikan sebagai dormant oleh bank.

Contoh Umum Rekening Dormant

Sebagai contoh, dalam aturan di PT Bank Muamalat Tbk., rekening dormant adalah rekening yang berstatus pasif dalam 3 bulan berturut-turut. Rekening dikategorikan dormant apabila selama periode tersebut, tidak ada transaksi sama sekali yang dilakukan oleh nasabah di luar transaksi sistem seperti potongan biaya admin, bagi hasil, dan sebagainya.

Bagi banyak orang, persoalan rekening seperti ini seringkali dianggap hal sepele. Rekening yang tidak aktif dibiarkan begitu saja karena merasa masih memiliki rekening yang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, hal ini sangatlah keliru.

Contoh di Bank Muamalat tadi, jika sebuah rekening berada dalam status dormant, sebenarnya kerugiannya cukup besar. Setiap bulannya, pemilik rekening akan dikenakan biaya administrasi rekening dormant sebesar Rp2.500 per bulan. Tentunya, hal ini akan perlahan-lahan menggerus tabungan yang tersisa di rekening tersebut.

Tak hanya itu, di Bank Muamalat, saat rekening berstatus dormant, pemilik rekening juga akan menghadapi kendala saat bertransaksi di teller sekalipun. Sebab, untuk transaksi di rekening dormant, teller bank harus mendapatkan otorisasi atau persetujuan secara sistem dari supervisor di kantor layanan terkait.

Selain memakan waktu yang lebih lama, transaksi di rekening dormant juga akan lebih terbatas bahkan hampir tidak berfungsi. Layanan seperti transfer, mobile banking, bahkan sampai urusan cek saldo sekalipun bisa jadi tidak dapat digunakan nasabah apabila rekening miliknya berstatus dormant.

Nah, selanjutnya jika tetap tidak ada transaksi dan dana yang tersisa terus tergerus oleh biaya sistem maka rekening tersebut bisa benar-benar mencapai saldo nol. Selanjutnya, jika dalam 6 bulan berturut-turut, saldo di rekening tersebut nihil maka Bank Muamalat akan secara otomatis menutup rekening tersebut tanpa pemberitahuan.

Mungkin terdengar sepele dan tidak masalah. Tetapi, jika suatu saat pemilik rekening ingin mengaktifkan rekeningnya kembali dengan alasan dan tujuan tertentu, maka dia harus bersiap-siap menghadapi proses yang cukup panjang. Proses ini tentunya jauh lebih panjang dibanding menelantarkan rekening sampai berstatus dormant.

Contoh di Muamalat, jika ingin mengaktifkan rekening dormant, ada dua cara yang perlu ditempuh. Yang pertama adalah mengajukan perubahan status rekening (aktivasi) di kantor layanan Bank Muamalat terdekat dengan membawa buku tabungan, kartu ATM, dan KTP asli yang masih berlaku.

Sementara cara kedua adalah mengharuskan pemilik rekening untuk melakukan minimal 1 kali transaksi pendebetan rekening melalui e-channel atau kanal elektronik.

Mempertimbangkan faktor kesehatan dan keselamatan, tentunya pergi ke bank di tengah pandemi hanya untuk mengaktifkan rekening dormant akan membuat nasabah berpikir dua kali. Oleh karena itu, lebih baik mencegah hal itu terjadi dengan tidak menelantarkan rekening tabungan begitu saja.

Setiap bank tentunya punya kebijakannya tersendiri soal rekening dormant, dari mulai kriteria pengklasifikasiannya hingga cara mengaktifkannya kembali. Namun, secara umum aturan yang berlaku di Bank Muamalat tersebut dapat menjadi rujukan bagi Anda untuk menghindari rekening berstatus dormant.

Faktor Lain Penyebab Rekening Dormant

Dalam contoh yang disampaikan sebelumnya, rekening dormant umumnya terjadi karena rekening tabungan tersebut pasif alias tidak ada aktivitas sama sekali. Namun, dikutip dari Koinworks, ada beberapa faktor lain yang juga perlu diantisipasi agar rekening benar-benar terhindar dari status dormant.

Kesalahan Transfer

Loh Kok salah transfer bisa membuat rekening berstatus dormant? Terdengar aneh, tapi memang begitu adanya. Kesalahan pengirim dana dalam memasukkan kode rekening dalam jumlah besar biasanya akan membuat rekening penerima langsung berubah status menjadi dormant.

Contohnya, seseorang membeli mobil seharga Rp1 miliar dan akan melakukan pembayaran melalui transfer. Namun, alih-alih mentransfer ke rekening penjual, orang tersebut malah mengirim uangnya ke rekening kamu! Jika hal ini terjadi, maka bank akan langsung mengambil tindakan dengan mengubah status rekening kamu menjadi Dormant.

2.     Aktivitas Tak Biasa

Aktivitas yang tak wajar di rekening kamu juga bisa menyebabkan rekening berstatus dormant. aktivitas yang dimaksud misalnya, tiba-tiba terdapat banyak transaksi transfer yang dikirim dalam durasi singkat, atau ada akses tidak dikenal di akun kamu. Kasus ini biasanya terjadi akibat ulah para hacker.

Contoh aktivitas lainnya adalah jika tiba-tiba ada transaksi penarikan dana dalam jumlah besar di rekening kamu. Saat kamu biasanya hanya menarik uang dalam besaran Rp100.000 misalnya, penarikan sebesar Rp50 juta akan tampak tak biasa dan membuat bank perlu bertindak. Rekening akan dialih statuskan menjadi dormant, dan bank akan menghubungi kamu untuk konfirmasi.

3.     Permintaan dari Pihak Berwajib

Penyebab yang terakhir ini kecil kemungkinan terjadi, kecuali kamu adalah pelaku tindak kejahatan, kriminal, atau koruptor. Selama kamu tidak berstatus seperti ini, rasa-rasanya akan sulit membayangkan hal ini menjadi penyebab rekening kamu berstatus dormant.

Sebagaimana kita ketahui, ketika pelaku kejahatan seperti koruptor tertangkap misalnya, akun rekening milik mereka akan langsung dibekukan. Hal ini dilakukan untuk mengamankan barang bukti berupa dan aset koruptor tersebut, hingga proses peradilan rampung dan ada keputusan lebih lanjut atas rekening tersebut.

Nah, untuk menghindari rekening berstatus dormant tentunya pemilik rekening harus tetap bertransaksi di rekening tersebut, baik itu transfer, melakukan pembayaran, pembelian, ataupun menabung. Langkah sederhana ini akan membuat rekening Anda tetap dapat digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan.

Di tengah banyaknya tawaran bank digital yang menarik saat ini, wajar jika kamu tergiur untuk membuka rekening baru. Tapi harus diingat, bahwa semakin banyak rekening, maka harus semakin banyak transaksi yang kamu lakukan untuk menjaga setiap rekening kamu tetap aktif dan tidak berstatus dormant.

Seperti kata pepatah, menabung dan berhemat adalah pangkal kaya! Tetapi, menabung bukanlah satu-satunya hal yang akan membuat kamu menjadi kaya. Kamu juga harus berinvestasi jika ingin benar-benar mewujudkan mimpi jadi kaya. Tentunya investasi harus dilakukan dengan bijaksana dan pemahaman yang cukup.

Salah satu cara investasi paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan berinvestasi pada saham dan reksa dana di aplikasi Ajaib! Aplikasi ini telah mendapatkan izin resmi dari OJK dan berada di bawah pengawasan otoritas tersebut. Ayo, tunggu apa lagi? Jangan cuma nabung, segera investasi di Ajaib!

Artikel Terkait